Jungkook sedang mengamati CCTV yang ada di ruangannya yang memperlihatkan seluruh aktivitas di dalam Mall. Dan tentu saja matanya tertuju pada sosok seseorang yang sangat dicintainya.
Seokjin masuk ke dalam tokonya.
Dan Jungkook langsung cepat-cepat
menyelesaikan berkas yang harus di
tandatanganinya, sekitar 15 menitan
setelah itu, Jungkook sudah berdiri dan turun ke lantai 3 untuk bertemu dengan Seokjin.Setelah pintu lift terbuka dia langsung
berbelok kanan dan kearah ke toko Seokjin. Langkahnya terhenti ketika dia melihat Seokjin terduduk lesu.Ada apa dengan Seokjin ?
Setelah dia menunggu sejenak akhirnya
dia menghampiri Seokjin. Seokjin tampak terkejut karena kehadiran Jungkook, dia langsung berdiri dan tersenyum getir. Mungkin ini bukan saatnya untuk Jungkook menanyakan nya, dia mencoba hanya untuk menenangkan Seokjin dengan memegang tangan nya."Saya pinjam Seokjin nya dulu ya." Seru Jungkook kepada dua karyawannya Seokjin. Dan mereka hanya mengangguk sambil tersenyum-senyum sendiri.
"Aku pergi dulu ya, kalian juga makan
siang lah." Sambung seokjin.Lalu Seokjin dan Jungkook pergi ke lantai atas, Jungkook sendiri tidak melepaskan genggaman tangannya pada tangan seokjin.
"Hai, Jin." Seru iu yang duduk tepat di
depan ruangan Jungkook."Eh, iu..Hai." Seru Seokjin.
"Tumben ke Mall ?"
"lya mau lihat toko tadi."
"iu, aku makan siang dulu ya, kamu
juga makan lah." Seru Jungkook pada iu."Oke siap Bos." Balas iu, lalu Jungkook dan Seokjin masuk ke ruangan Jungkook.
Jungkook langsung mengambil bungkusan Sushi dan menyusun di mejanya, dia tetap bungkam dengan kejadian Seokjin tadi, Seokjin juga sepertinya tidak ingin membahasnya.
Jungkook memutuskan menunggu Seokjin menjelaskannya sendiri, atau dia akan menanyakannya ketika waktu yang tepat.
"Kangen mama" Seru Seokjin tiba-tiba.
"Akhir tahun ke sana yuk"' Balas Jungkook.
"Sama kamu ?" Tanya Seokjin.
"lyalah sama aku, masa sama Ken."
Lalu Seokjin tampak memutar bola matanya kesal. Jungkook melihat Seokjin seperti itu rasanya sedikit tenang." Oh ya nanti malam kita buat pop corn ya, nanti sebelum pulang aku akan membelinya."
"Terkahir kali kamu membuatnya malah menjadi berantakan dan pada gosong semua, tunggu aku pulang aja baru kita berdua yang buat" Ucap Jungkook.
"Ikh, kamu masa nggak percaya sama aku." Seokjin cemberut.
"Bukannya nggak percaya Jin, ya
sudahlah terserah kamu saja, nanti aku
usahakan pulang jam 6.""hmmm baiklah..."
" Jin ?" Panggil Jungkook.
"Apaan ."
Jungkook pun tersenyum nakal lalu menarik pinggang seokjin dan mendudukkan nya kepangkuan nya. Seokjin pun terkejut bukannya apa ia takut jika ada yang melihat Mereka saat ini.
" Jung.. Jungkook apa-apaan sih,,ini ruangan kerja Jungkook.."
" Hmm,,iya aku tau, lalu???" Deru nafas Jungkook berada di ceruk leher seokjin sehingga membuat seokjin merinding.
" B--bagaimana nanti ada yang masuk, jangan gila Jungkook.."
" Aku tidak perduli, ini ruanganku tidak ada yang berani masuk sebelum aku menyuruh mereka masuk."