22 - THE TABLE

81 13 6
                                    






















• L O V E A G A I N •








"Berlutut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Berlutut."

"Keith..."

"Berlututlah di depanku kecuali kau ingin api ini menyentuh tubuhmu lagi."

Seketika Claire berlutut di hadapan Keith, tubuhnya bergetar saat melihat pria itu mulai menyalakan satu korek api lagi.

Tujuh tahun lalu, ada kebakaran kecil di Panti Asuhan Cahaya. Saat itu Claire sedang menidurkan seorang bayi yang beberapa hari sebelumnya ditemukannya tepat di pintu masuk panti. Kebakaran itu disebabkan oleh korsleting listrik yang kemudian percikan apinya menyambar kain gorden. Claire yang tengah pulas tertidur baru menyadari kebakaran itu saat api hampir membakar separuh ruangan. Panik, ia berteriak-teriak minta tolong. Keith juga ada di sana bersama Matteo, Eric, Laura, Carlos, Bella dan Mark serta relawan lain sebab sebelumnya ada acara bakti sosial di sana. Beruntungnya api itu bisa dipadamkan dengan mudah, APAR tersedia dan pemadam kebakaran datang tepat waktu, bayi yang Claire lindungi juga selamat namun percikan api itu melukai tubuh Claire hingga berbekas.

"Keith aku takut." Ucap Claire terisak, sepasang matanya yang sudah basah menatap Keith memohon.

Lantas kemudian Keith bangkit, berjalan mengelilingi Claire yang tengah menunduk dengan tubuh bergetar sebelum berjongkok di belakangnya dan dengan sengaja menaruh korek api yang masih menyala itu di dekat wajah Claire yang lalu menghindar takut namun Keith lebih dulu menahan tubuhnya, memaksa Claire menatap api itu tanpa berkedip.

"Ada hubungan apa kau dengan Matteo?"

"Y-ya?"

"Kenapa kau menangis untuknya?"

"Keith...kau salah paham. Demi Tuhan aku-"

"Jawab saja!"

Terisak, Claire menyentuh tangan Keith yang tengah mencengkeram bahunya keras.

"Tidak ada. Aku menyayanginya sebab dia adikmu dan temanku."

"Cih," Tiba-tiba Keith berdecak, mengejek lebih tepatnya.

"Kau tidak pandai berbohong, Claire."

"Tidak, ku mohon!"

Lagi Keith mencengkeram bahu Claire keras, menahannya, sementara sebelah tangannya semakin mendekatkan api itu yang membuat Claire meronta-ronta takut. Sampai kemudian jeritan terdengar saat korek api itu patah lalu patahannya yang masih menyala jatuh mengenai paha Claire dan melukainya.

Dan begitu saja Keith menekan luka itu keras, melenyapkan api dengan tangannya.

"Tidurlah." Keith mengecup kening Claire sekilas.

LOVE AGAIN - END of Season 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang