PENGORBANAN SEORANG SULUNG [Halilintar] [On Going]

Bab 6: terungkap

◇•-------------------------------•◇

Disuatu tempat dengan pemandangan alam sebagai latarnya. terdapat satu tubuh yang terbaring kaku diatas rerumputan hijau. terlihat menutup matanya rapat menolak menampilkan ruby yang indah dipandang

kelopak mata yang tertutup kini perlahan terbuka memperlihatkan ruby berharga yang begitu indah. Tegas dan langka, dua kata yang dapat menjelaskan isi pikiran kita disaat jatuh pada pandangan pertama. tidak perlu heran dengan pesona seorang halilintar, memiliki mata yang amat indah memikat para kaum lelaki sementara rupa dan sifat nya memikat kaum perempuan

matanya terbuka dan melihat sekelilingnya masih dengan acara berbaring diatas rerumputan hijau.𝘢𝘯𝘦𝘩.kata yang sesuai dengan hal yang dirasakan halilintar sendiri

"aku... dimana?.. "

berbicara tanpa ada yang mendengar sungguh rasanya seperti orang gila saja

"hehe... apa aku memiliki banyak dosa?.apa aku sejahat itu?.apa aku pantas tidak mendapat ketenangan sebentar?..."

...

lama halilintar termenung setelah bertanya kepada dirinya sendiri.

"lagi... sepi..."
"apa aku boleh berteriak ayah?..."

lagi? tidak adakah hal yang kamu pikirkan selain izin dari ayahmu halilintar.

"seperti hukuman dari ayah"
"ayah.jika ayah ingin menghukumku tidak bisa kah diriku melawan hukuman dari dirimu sekali ini saja? "

(...) 𝗵𝗮𝗵𝗵𝗮𝗵𝗮 𝗸𝗲𝗷𝗮𝗹𝗹!

halilintar mengubah posisinya yang awalnya berbaring menjadi duduk lalu mengedarkan pandangan ke sekeliling.

"suara apa itu? "

"𝗵𝗮𝗻𝘁𝘂 𝗱𝗲𝗱𝗲𝗺𝗶𝘁 𝗵𝗮𝗹𝗶"

"waaahhh!! "
"hali anak pintar!!"
sungguh apakah tidak ada kalimat yang lain selain ini (눈‸눈)

"𝗮𝗵𝗮𝗵𝗮 𝗶𝘆𝗮 𝗽𝗶𝗻𝘁𝗮𝗿 𝗮𝗽𝗮? "

halilintar kembali melihat ke sekeliling, namun nihil tidak ada sosok apapun yang berbicara barusan

"hah... "

Kulit memucat,tubuh gemetar,iris mata menggelap lebih tepat seperti blaze kemarin.

lama melamun hingga ada kelinci putih berlari kearahnya membawa setangkai bunga mawar merah(?)

" kenapa ada kelinci?"
"hanya satu..."

'𝘢𝘱𝘢 𝘪𝘯𝘪. 𝘢𝘱𝘢 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘩𝘦𝘸𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘮𝘦𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵𝘬𝘶 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨?'
'𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘥𝘢𝘶𝘯 𝘵𝘢𝘥𝘪 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘤𝘢𝘳𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘱𝘦𝘳𝘤𝘦𝘱𝘢𝘵 𝘬𝘦𝘮𝘢𝘵𝘪𝘢𝘯?'