PENGORBANAN SEORANG SULUNG [Halilintar] [On Going]

Bab 8: memori?

◇•-------------------------------•◇

Sekarang ke-tujuh tidak ke-enam pangeran sedang berada dikamarnya masing–masing,setelah kejadian ice yang tenggelam di danau ke-enam pangeran mengurung diri mereka didalam kamar.apa yang mereka lakukan?.

***********************************
† KONDISI GEMPA †
————————

"ini salahku.. jika aku langsung menyelamatkan ice, pasti ice masih disini"

"jika saja aku bisa berenang"

"Jika saja aku bukan pangeran yang penakut"

"pasti aku tidak akan kehilangan untuk yang kedua kalinya.. "

"ini salahku.. "

"maafkan aku icy"

gempa duduk didekat tempat tidur matanya merah dengan air mata yang terus membasahi pipinya.

gempa merasa bahwa dirinya kurang peka akan kondisi ice dan terus merutuki rasa bersalahnya akan kehilangan tanpa memikirkan bahwa bukan hanya dirinya saja yang kehilangan.

°°°°°

† KONDISI TAUFAN †
————————

taufan saat ini sedang menatap kosong lantai kamarnya kondisi taufan saat ini sangat jauh dari kepribadiannya sendiri

rambut berantakan, mata merah karena menangis sampai matanya terasa sakit, taufan sudah tidak bisa menangis karena air matanya habis karena menangis dan itulah sebabnya taufan memilih diam. namun bukannya tenang justru taufan teringat kebersamaannya bersama ice dulu saat masih kecil

"𝘢𝘺𝘰. 𝘥𝘢𝘯𝘪 𝘬𝘦𝘫𝘢𝘳 𝘬𝘢𝘬𝘢𝘬! "

"𝘬𝘢𝘬𝘢𝘬 𝘤𝘶𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘢𝘴𝘢 𝘥𝘢𝘯𝘪 𝘭𝘢𝘳𝘪 𝘬𝘢𝘬𝘢𝘬 𝘯𝘢𝘪𝘬 𝘦𝘮𝘣𝘦𝘬!"

"𝘉𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘤𝘶𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘱𝘪𝘯𝘵𝘢𝘳"

"𝘩𝘮𝘮. 𝘐𝘤𝘦 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘮𝘢𝘶 𝘣𝘪𝘤𝘢𝘳𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘬𝘢𝘬 𝘭𝘢𝘨𝘪!"

"𝘦𝘩𝘩 𝘢𝘥𝘪𝘬𝘯𝘺𝘢 𝘬𝘢𝘬𝘢𝘬 𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘯𝘨𝘢𝘮𝘣𝘦𝘬! 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘣𝘦𝘭𝘪 𝘮𝘢𝘬𝘢𝘯𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘴𝘢𝘯𝘢 𝘴𝘢𝘫𝘢 𝘺𝘢! 𝘒𝘢𝘭𝘰 𝘮𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘯𝘨𝘢𝘮𝘣𝘦𝘬 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘥𝘢𝘱𝘢𝘵 𝘮𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘨𝘳𝘢𝘵𝘪𝘴! "

"𝘋𝘢𝘯𝘪 𝘮𝘢𝘶 𝘮𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘨𝘳𝘢𝘵𝘪𝘴! "

𝘴𝘢𝘢𝘵 𝘵𝘢𝘶𝘧𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘳𝘣𝘢𝘭𝘪𝘬 𝘥𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘴𝘦𝘬𝘦𝘭𝘪𝘭𝘪𝘯𝘨 𝘮𝘢𝘵𝘢 𝘵𝘢𝘶𝘧𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘳𝘵𝘶𝘫𝘶 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘣𝘰𝘯𝘦𝘬𝘢 𝘱𝘢𝘶𝘴 𝘣𝘦𝘳𝘸𝘢𝘳𝘯𝘢 𝘣𝘪𝘳𝘶 𝘥𝘢𝘯 𝘪𝘤𝘦 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘢𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘬𝘦𝘵𝘦𝘳𝘵𝘢𝘳𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘢𝘶𝘧𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘳𝘩𝘢𝘥𝘢𝘱 𝘣𝘰𝘯𝘦𝘬𝘢 𝘱𝘢𝘶𝘴 𝘣𝘦𝘳𝘪𝘯𝘪𝘴𝘪𝘢𝘵𝘪𝘧 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘫𝘢𝘬 𝘵𝘢𝘶𝘧𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘦𝘭𝘪 𝘣𝘰𝘯𝘦𝘬𝘢 𝘱𝘢𝘶𝘴 𝘪𝘵𝘶.