Setelah Aku Menjadi Omega, Aku Membelai Ekor Naga Cowok Kampus

Bab 15

Shi Yu tidak mengerti ekspresi terakhir Jiang Chengli.

Setelah kalimat itu, keduanya saling berhadapan dalam diam.

Mereka memiliki hubungan yang ditandai sementara, dan mereka tampaknya sedikit lebih dekat daripada yang lain, dan mereka belum melewati batas terlalu banyak... Pertanyaan ini terlalu sensitif.

Shi Yu berpikir bahwa formulir evaluasi keselamatan mengatakan bahwa "satu atau dua tanda sementara tidak akan berdampak serius pada AO". Perkiraan ini salah.

Karena sekarang dia merasa sangat tidak nyaman.

Jika tatapan mendalam Jiang Chengli memiliki substansi, Shi Zhu tanpa sadar mengambil kembali kalimat "Aku tidak menyukaimu" dari bibirnya.

Tampaknya setelah berbicara, akan ada lebih banyak hal yang tidak terduga.

Seseorang ingin mendaftar setelah itu, menundukkan kepalanya untuk mengisi beberapa, dan ketika dia mengangkat kepalanya lagi, Jiang Chengli sudah pergi.

Dia menatap pertanyaan kimia di depannya untuk waktu yang lama, dan menemukan bahwa dia belum menggali kondisi tersembunyi. Yang dia pikirkan hanyalah kalimat "Siapa yang tidak suka?"

Telepon di desktop bergetar, Shi Yu menurunkan matanya dan menemukan bahwa itu adalah berita dari bank.

Ada remitansi di rekening, seribu kecil, gaji pertama dari program studi kerja.

Ketika saya mengambil telepon saya, saya ingat botol pemblokir rasa cedar. Saatnya untuk membalas budi Presiden Xiang Jiang.

"Halo, teman sekelas." Seorang gadis di depannya berbisik pelan, "Bisakah Anda membantu saya?"

Shi Yu mematikan layar dan menatap matanya yang berbinar: "Hah?"

"Ada sesuatu... ketika Presiden Jiang pergi, bisakah kamu memberikannya untukku?"

Gadis ini telah mengamati Jiang Chengli untuk waktu yang lama, Presiden Jiang tidak suka berbicara dengan orang-orang ketika dia datang ke perpustakaan, tetapi kadang-kadang dia akan menghabiskan waktu sendirian dengan pustakawan.

Dia pikir mereka memiliki hubungan yang baik.

Shi Yu ragu-ragu: "Ada apa?"

Gadis itu dengan hati-hati mengeluarkan sebuah amplop putih, dan segel itu menempel di kaki kucing berbulu.

Dia melihat cakarnya, dan tiba-tiba teringat potret WeChat Jiang Chengli.

Dalam waktu singkat ini, gadis itu menyetujui bahwa dia tidak menolak, dan tangannya mengatupkan kedua tangannya sebagai rasa terima kasih: "Terima kasih! Jika dia tidak menerimanya, Anda dapat mengembalikannya kepada saya besok!"

Setelah berbicara, dia melarikan diri.

Shi Yu menekan bibirnya dan meletakkan amplop di atas meja, menurut pengamatannya, Jiang Chengli tidak akan menerimanya.

Mohon maaf sebesar-besarnya bila masih percaya besok.

Istirahat makan siang segera berlalu, tidak banyak orang di lantai tiga, dan pembukaannya juga cepat.

Shi Yu membidik waktu keluarnya Jiang Chengli, dan menghentikannya: "Presiden, kemarilah."

Jiang Chengli menatapnya dengan tenang sejenak, dan berjalan perlahan ketika Shi Yu hampir bersalah.

"Untukmu." Shi Yu menyerahkan amplop itu ke tangannya.

Jiang Chengli melirik, "Milik siapa?"

"Seorang gadis." Shi Yu memandang Cakar Kucing, lalu ke Jiang Chengli: "Dia terlihat sangat imut."