Setelah Aku Menjadi Omega, Aku Membelai Ekor Naga Cowok Kampus

Bab 62

Perhatian yang diberikan adalah semua pada gadis kecil di lengannya, dan dia hampir tidak menemukan ketika Jiang Chengli datang.Tidak sampai dia berbalik untuk minum air untuk melihat bahwa orang itu telah berdiri di belakangnya untuk waktu yang lama.

Shi Yu ketakutan olehnya, sedikit terkejut: "Mengapa kamu di sini?" Lalu dia bertanya, "Apakah tidak ada pesta ulang tahun hari ini? Tidak masalah jika kamu datang?"

Jiang Chengli menekuk sudut bibirnya ke arahnya: "Ini sudah berakhir lebih awal, aku sedikit tidak yakin denganmu, jadi kamu bergegas."

Bagaimanapun, seorang Omega dan seorang gadis kecil, berapa banyak yang bergegas ke rumah sakit di malam hari akan membuat orang merasa tidak nyaman.

Shi Yu menangis, menatap jas putih Jiang Chengli yang tidak terlalu tebal, ragu-ragu dan berkata, "Sebenarnya, kamu tidak perlu datang ke sini. Ulang tahunmu sangat penting."

Aku ingin bersamamu hanya karena itu penting.

Jiang Chengli tidak berbicara, dan duduk di sampingnya, memandangi gadis kecil yang tidur dengan cemberut di lengannya: "Lelah?"

Pemberian tidak terasa banyak pada awalnya, tetapi kata-kata Jiang Chengli benar-benar membuatnya merasa sedikit sakit di tangannya.

Jiang Chengli melihat sedikit perubahan dalam ekspresinya dan mengulurkan tangan dan mengambil gadis kecil itu dari tangannya. Mungkin karena perbedaan bau antara AO, Alice dengan cepat membuka matanya dan mengeluarkan suara ketidakpuasan yang samar.

Shi Yu dengan cemas ingin membawa gadis kecil itu kembali, tetapi Alice hanya menggumamkan sepatah kata, dan kemudian jatuh ke pelukan Xiang Jiang Chengli dan merosot di bahunya.

Shi Yu merasa bahwa perpisahannya di masa depan pastilah Omega.

“Kamu istirahat dulu, aku akan memelukmu sebentar.” Jiang Chengli berkata dengan lembut, perlahan menggunakan: “Diam, jangan bangunkan dia.” Menghalangi kata-kata memberi.

Shi Yu menggosok bahu dan lengannya yang sedikit mati rasa, dan berbisik, "Terima kasih, selamat ulang tahun."

Jiang Chengli tersenyum, Shi Yu menatap saudara perempuannya di pelukannya dan tidak bisa tidak bertanya-tanya. Jiang Chengli adalah satu-satunya putra dari keluarga Jiang, dan dia tampaknya bukan pengasuh dari identitasnya, tetapi dia lebih mahir dalam memegang Alice daripada dirinya sendiri.

Karena penasaran, Jiang Chengli tiba-tiba berkata: "Serah terima serikat mahasiswa selesai, dan saya telah mengundurkan diri."

Shi Yu terkejut, dan berkata: "Saya telah bekerja keras tahun ini sebagai ketua."

Jiang Chengli menatapnya: "Tidak sulit untuk menjagamu."

Jantung Shi Yu berdetak sedikit lebih cepat, dan tatapannya yang menghindar beralih dari subjek: "Saya akan segera berada di tahun ketiga sekolah menengah saya."

Melihatnya menghindarinya, Jiang Chengli mengikutinya dan berkata, "Nah, sudahkah Anda memutuskan universitas mana yang akan mengikuti ujian?"

Setelah Shi Yu menjawab ya, Jiang Chengli tersenyum dan berkata, ayolah, dan ketika ujian masuk perguruan tinggi selesai, mereka akan bertemu lagi untuk melihat apakah keinginan semua orang menjadi kenyataan.

Shi Yu ragu-ragu untuk waktu yang lama, tetapi perlahan-lahan mendorong pertanyaannya tentang Jiang Chengli selama periode waktu ini dari tenggorokannya: "Saya pikir, Presiden, Anda tampaknya telah sedikit berubah."

“Saya bukan presiden lagi, Anda bisa memanggil nama saya.” Jiang Chengli tersenyum dan berkata: “Di mana itu berubah? Berikan.”

Shi Yu tiba-tiba dipanggil namanya, dan secara naluriah dia tidak terbiasa. Dia mencoba menggunakan kata-kata itu perlahan dan berkata: "Tidak jelas, itu hanya membuatku merasa berubah ... Mungkin karena kamu seorang dewasa."