*9

254 31 1
                                    

Pagi ini jisung berangkat sekolah dengan mata sedikit memerah , ayah ibunya berangkat tadi pagi.

Lain jisung Lain Minho pria itu tampak acuh atas kepergian orang tuanya, kemungkinan ia Masih kesal karena mengingat fakta bahwa kedua orang tuanya itu akan menjauhkannya Dari jisung.

'Jisung ah , kakak akan pulang larut malam ini jangan kemana mana , paman Choi akan segera menjemputmu nanti petang setelah pulang sekolah jangan kemana mana oke ?!! ' Minho mengulang kalimat jangan kemana mana itu sampai Dua Kali .

'Baiklah kak , aku pergi '.

'hmm '. Minho membalas dengan dehemannya. Ia menatap punggung adiknya yang berlalu menjauh itu.



' Jisungg ', teriak seseorang Dari kejauhan itu seungmin berlari menghampirinya . 2 hari ini jisung tak melihatnya.

'Seungmin shi bagaimana keadaanmu ?', Tanya jisung menelisik .

'Seperti yang kau lihat aku tampan seperti biasanya '. Ujar yang tertua percaya diri .

Jisung sedang tak ada mood bercanda maka ia hanya menjawab candaan seungmin dengan anggukan Samar .

'Ini ', seugmin mengulurkan sebuah kotak kecil dengan karakter Elsa frozen di gambarnya . Itu mini puzzle jisung Tau itu .

'Kenapa kau memberi ini padaku ?'. Tanya jisung.

'Kau tampak murung Dan sedang dalam mood yang buruk , ketika aku bosan aku akan menyusun puzzle itu rasa bosanku akan hilang, cobalah siapa Tau bisa mengembalikan moodmu '. Jawabnya .

Ah seungmin adalah laki laki yang peka pikir jisung, bahkan ia Tau jisung sedang dalam mood yang buruk tanpa bertanya ada apa . Jisung tersenyum Manis .

'Terimakasih seungmin shi . Emmm Darimana kau mendapatkannya ?'. Tanya jisung pelan.

'Tentu saja aku membelinya , apa wajahku terlihat seperti pencuri '. Sungutnya

Jisung merengut kesal , bukan itu maksudnya lagipula ia bertanya baik baik .

Seungmin menarik jisung tiba tiba , sementara jisung reflek menoleh ke arah belakang, rupanya seungmin menghindari ketiga orang itu yang memukulnya di hari pertamanya sekolah kemarin , jisung mengerti ia menyamakan langkahnya dengan laki laki jakung itu.

Minho office

Lelaki itu berkutat dengan kertas kertas putih di hadapannya ia menggerutu kesal karena pekerjaannya selalu menumpuk , sebenarnya pekerjaannya tidak terlalu sulit ia hanya harus meng-check ulang laporan Dan dokumen yang di kerjakan bawahannya , pekerjaan yang membutuhkan ketelitian yang baik . Sejenak menatap foto-foto yang terpajang rapi di meja nya . Itu foto jisung, foto jisung masa kecil hingga dewasa . Ah jisungnya sangat Manis , Minho tak berhenti memuja lelaki manisnya itu . Apakah anak itu sudah makan ia akan menelvonnya nanti .

..

'Tuan Minho , ada seseorang yang mencari anda ', itu suara sekertarisnya yeji .

'siapa ?', Tanya Minho

'Tn. Chan Dan hyunjin '. Jawab yeji sopan .

'Ah iya panggil saja masuk '. Titahnya

.Yeji membungkuk hormat Dan berlalu menjemput tamu bos besarnya itu .

'Yaa lee minhoo '. Suara lantang memekik telinga sudah pasti hyunjin orangnya . ' wah susah sekali bertemu dengan bos besar sekarang harus meminta janji bertemu dulu sekarang benar kan chan '. Gerutu hyunjin di susul kekehan Dari Salah satunya.

' Pagi ku di awali dengan kedatangam kalian , ini pagi yang buruk . Omong omong apa yang membawa kalian kemari , kalian tidak bekerja ?'. Ucap Minho

'Tentu saja bekerja, aku hanya sengaja mengunjungimu sebentar Dan kebetulan hyunjin juga sedang ada proyek bersamaku , kami terlibat kerja sama untuk sebuah iklan .

Minho mengangguk paham . 'Dan ini '. Hyunjin menyodorkan sebuah kertas . Itu undangan , undangan pernikahan di sana tertera nama hyunjin Dan kekasihnya minju . Minho paham dengan maksut kata mengunjungi Dari kedua sahabatnya ini .

Tentang Minho, chan Dan hyunjin ketiga nya bersahabat sejak awal sekolah menengah atas hingga saat ini mereka sudah sama sama berkerja mereka Masih menjalin komunikasi yang baik . Chan sudah menikah satu tahun yang lalu dengan sana kekasihnya dulu Dan sekarang di susul hyunjin yang mengiriminya undangan .

' Minho yaa , apakah kau tidak mau memikirkan apa yang aku tawarkan ?'. Chan membuka suara nya . Itu pasti tentang Choi jisu lelaki itu memang berniat menjodohkan Minho dengan wanita bernama jisu itu .

'Chan aku tak tertarik padanya , aku akan menunggu jisung tamat belajar lalu aku akan fokus pada hubungan seperti itu nanti ' , sanggah Minho .

Chan Dan hyunjin sudah hafal betul tentang kebiasaan Minho, tentang jisung lelaki itu sama sekali tak bisa melepas adiknya entah apa alasannya , Minho terlalu banyak mengambil alih jisung chan hyunjin Tau itu . Mereka juga sudah lelah menasihati sahabatnya itu tapi Minho tetaplah Minho ia akan bersikeras jika itu menyangkut jisungnya.

'Apa menurutmu jisung nanti tidak akan menikah ? , ia pasti akan menemukan pasangannya kelak '. Hyunjin menjawab Minho lelah .

'Sudahlah hyun biarkan Minho mengatur hidupnya sendiri ' ,sahut chan ia sengaja menghentikan hyunjin karena ia Tau hyunjin terpancing emosi mendengar jawaban kelewat santai Dari Minho .

Tak ingin memperburuk suasana chan berpamitan sambil mengajak hyunjin keluar  .

Tentang yang di katakan hyunjin tadi apa itu menikah ?? ,jisungnya akan menikah? . Minho sedikit kesal mengingatnya . Bukannkah jisung itu miliknya .










Thanks yg sudah baca vote aku trus yaa , terus kasih Saran Dan komen gays . Makasih banyak







ADOPT ( MINSUNG )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang