*20

201 27 4
                                    

Jisung benar benar telanjang bulat tubuhnya terbalut selimut tebal , ia tak percaya dengan apa yang sudah terjadi , ini mungkin terdengar seperti mimpi tetapi bagian bawahnya benar benar sakit . Tubuhnya meringkuk di tepi ranjang dengan Tangan Minho yang merengkuh pinggangnya posesif .

Minho sudah tertidur pulas , sementara jisung ia terus menatap lurus dengan pandangan yang kosong , jadi ini maksud kakaknya yang selalu berkata bahwa jisung adalah miliknya , ternyata memiliki yang seperti ini maksudnya .

Bahkan jisung sudah tak bisa menangis , air matanya sudah habis mungkin .

Pagi 06.00 .

Minho bangun terlebih dahulu menatap tubuh polos adiknya yang Masih tertidur pulas , semalam ia benar benar hilang kendali Dan menyetubuhi jisung . Tak ada raut penyesalan darinya . Bukankah jika seperti ini jisung sudah resmi miliknya pikir Minho .








Jisung terbangun Dan menatap kesana kemari kakaknya sudah pergi , ia mungkin ke kantor , jisung turun Dari kasurnya Dan mencoba membuka pintu Masih terkunci rupanya . Ia melewati cermin Dan melihat dirinya di cermin itu . Tanda merah dimana mana . Itu adalah buatan kakaknya semalam .

Kakak? Bahkan lelaki itu tak pantas di sebut kakak batin jisung. .

Jisung memilih mandi Dan membersihkan kekacauan yang di buat kakaknya semalam .








'Jisungie , ' panggil bibi Kim

Ia lalu masuk dengan membawa segelas susu juga roti  . Bibi Kim melihat keadaan jisung yang terlihat lelah Dan sendu . Ia mendengar teriakan jisung semalam, Tapi peringatan Minho tadi pagi membuatnya takut jadi ia memilih berpura Pura tak tahu .

'Apa kau sakit ?, Tanya bibi Kim

Jisung tak menjawab pandanganya kosong Dan hampa .

Bibi Kim sangat tidak tega melihat jisung dengan keadaan seperti ini bagaimana wajah semanis itu berubah menjadi pucat pasi , ia tahu betul apa yang Minho lakukan pada anak berusia 16 tahun ini tanda merah dimana mana dugaannya Selama ini benar , Minho mencintai jisung bukan sebagai adiknya . Ia menangis melihat jisung mengusap surai itu pasrah .

'Jisungie, aku akan mengorbankan pekerjaan ku untukmu, katakan lah apa yang harus ku lakukan untukmu?'. Ungkap bibi Kim .

Jisung menoleh mendegar penuturan wanita tua itu , ia kembali menangis sambil memeluknya , 'Bibi , dimana kakak?', Tanya jisung takut takut .

'Kau tenang saja , hari ini adalah anniversary perusahaan ayahmu , tuan muda akan sangat sibuk dengan pesta nya , maka katakan lah apa yang harus ku lakukan untukmu ?', bibi Kim berujar yakin . Ia tak tahan melihat kondisi jisung yang sangat hancur .

'Aku akan menghubungi teman ku , bolehkah aku meminjam ponsel bibi ?'. Ujar jisung .

Wanita tua itu mengangguk mantap Dan menyerahkan ponselnya . Beruntung jisung selalu mencatat nomor nomor orang terpentingnya di bukunya , ia beranjak Dan mencari buku itu lalu mencari satu nomor dengan nama seungmin, entahlah daripada mengadu ke ayah ibunya jisung malah memilih menghubungi seungmin .

Tidak ada jawaban bahkan ponsel seungmin seperti nya mati . Jisung pasrah saja lalu mengetik pesan singkat untuk seungmin .

Ia mengembalikan ponsel tersebut ke bibi Kim dengan ucapan terimakasih.
Bibi Kim meyakinkan ya bahwa Minho tak akan Tau tentang Hal ini , jisung beruntung memiliki bibi Kim itulah pikirnya .

Minho selalu menelpon bibi Kim untuk memastikan keadaan jisungnya ,wanita tua itu selalu menjawab bahwa jisung baik baik saja . Minho tidak peduli dengan perayaan ini , jika boleh ia akan segera pulang bertemu jisungnya .

00.00
Minho house
..

Minho melangkahkan kakinya cepat menuju kamar , ia melihat jisung yang duduk di depan jendela kamarnya tak mempedulikan kehadiran sang kakak .

'Sayang '. Panggil Minho . Apa apaan itu batin jisung .

Ia memilih abai Dan tak menanggapinya Minho mendekati kecintaanya itu . Memeluk Tubuh kecil itu Dari belakang .

'Kenapa tak tidur , apa kau menungguku ?'. Tanya Minho .
.

Jisung sedikit melepaskan pelukan itu  tetapi Minho malah memeluknya semakin erat . 'Hei kuperingatkan jangan di lepas!! '. Ucap nya dingin .

Jisung meremang , Minho membawanya ke kasur . Menatap jisung lekat.

' Kau Tau jisung ah , aku gak bisa berhenti memujamu , apa yang kau lakukan padaku hmm , kenapa kau membuatku segila ini?'. Suara Minho terdengar parau .

'Kak , sudah cukup . Kau membuatku takut . Ujar jisung

Minho paham jisung pasti takut padanya , sebenarnya itu bukan yang Minho mau . Ia pasti ingin jisung nya kembali seperti dulu .

'Aku membencimu!! '. Ucap jisung penuh penekanan .

Jujur saja Minho sebenarnya sangat marah mendengar penuturan jisung tetapi ia mencoba menahan emosinya .

'Kau tidak bisa melakukan itu jisungie , kau akan hidup bersamaku selamanya . Bagaimana bisa kau membenci orang yang akan bersamamu selamanya . '. Ucap Minho .

' Aku tidak mau'. Singkat jisung .

'Heii, aku bahkan tidak akan menikah untukmu '. Yakin Minho . 'Atau kau mau aku menikahimu hmm?'. ..

'kau bilang aku homo menjijikan , Tapi lihat lah dirimu kau bahkan melecehkan adik laki lakimu sendiri' . Ujar jisung .

'aku tidak menyukai laki laki lain selain dirimu , Dan tentang semalam aku tak menganggap itu sebagai pelecehan . Aku bercinta denganmu , aku mengulurkan hasratku kau Tau itu ? '. Ucap Minho 

Jisung berdecih . 'Bercinta dilakukan oleh Dua orang yang saling mencintai , aku tidak mencintaimu .' sanggah jisung .

'Jaga bicara mu lee jisung '. Ujar Minho dingin , jisung Tau kakaknya sudah marah Kali ini . 'Tidurla ini perintah!!,'. Ucap nya tegas .

Jisung berangsut takut Dan memilih merebahkan dirinya .

Sementara Minho ia masuk ke kamar mandi untuk membasuh tubuhnya .  Perkataan jisung membuatnya marah . Tetapi ia memilih mengalah Dan menghindari perdebatan .

Jisung teringat seungmin, apakah laki laki itu sudah membaca pesannya . Jisung rindu .

Makasih guys . Vote aku trus yaa gak nyangka ada yang nungguin update aku huhu terharu ♥️♥️♥️

ADOPT ( MINSUNG )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang