*7

295 31 3
                                    

'Namaku jisung , lee jisung siapa namamu Dari tadi aku menolong mu tapi aku bahkan tidak tahu siapa namamu '. Ucap jisung

'Seungmin , Kim seungmin' jawabnya singkat .

Entah mengapa jisung merasa seungmin terus memperhatikannya Dari tadi .

'Eummm kelas mu sangat jauh seungmin ah '. jisung merasa kelas seungmin sangat jauh karena sejak tadi mereka hanya berjalan terus tanpa berhenti , membuat jisung merasa sedikit lelah. Jisung kan belum terlalu mengenal lingkungan sekolah nya , bagaimana kalau seungmin mengerjainya .

Tepat setelah jisung sibuk dengan pikirannya seungmin berhenti membuat jisung ikut berhenti . Lalu jisung mengedarkan pandanganya menimang nimang sesuatu .

'Heiii kita sudah melewati kelas ini tadi sejak awal kenapa baru berhenti sekarang ?' . Sungut jisung ber api-api . Dan jisung baru menyadari kalau seungmin bisa berdiri Dan berjalan sempurna tanpa rengkuhannya , apa seungmin mengerjainya batinnya kesal. .

'Aku Tau kau kesal , maafkan aku aku tak bermaksud jahil aku hanya ingin melihat seberapa baiknya dirimu.

Alasan apa itu batin jisung, ' Baiklah aku pergi '. Jisung yang sedikit kesal memilih pergi meninggalkan seungmin yang masih menatapnya lekat .

Seungmin tersenyum lebar , entahlah ia merasa sangat senang karena kepedulian jisung , Ia kira orang seperti itu hanya ada di sinetron TV saja, seungmin sedikit berlari mengejar jisung.

'Jisung ah ' . Panggilnya .

Jisung memutar tubuhnya melihat seungmin mengerjarnya menunggu seungmin sampai di tempatnya tepat di hadapannya .

'Apa kau lapar ?, aku akan menraktirmu . Kau sudah banyak menolongku sebagai ucapan terimakasih bagaimana kalau kita makan ?' Tanya seungmin

Jisung sedikit ragu , ia ingat ucapan kakaknya agar berhati hati memilih teman , tapi jisung merasa seungmin bukan orang yang jahat, jadi ia setuju dan ikut seungmin menuju kantin .

'Seungmin ah , kenapa mereka memukulmu ?' itu adalah pertanyaan jisung pagi tadi rasanya ia Masih penasaran kenapa anak anak itu memukul seungmin dengan alasan iri karena seungmin tampan . Itu sedikit tak masuk akal , memangnya kenapa kalau seungmin tampan toh tidak ada yang mau melihatnya , semua siswa di sini ialah laki laki pikir jisung .

Seungmin hanya diam , laki laki itu seperti enggan membahas masalah ini dengan jisung ia mengerti lagipula rasanya tak baik jika terlalu kepo urusan orang ini adalah awal pertemuannya dengan seungmin belum tentu mereka akan berteman apalagi seungmin 2 tahun di atasnya , ya seungmin adalah kakak kelasnya ia tak sengaja membaca name tag di kelas seungmin tadi 12 ips 1 .

'Ah maafkan aku , aku tidak bermaksud ikut campur lupakan saja seungmin shi '. Ucap jisung gugup ia merutuk dalam hati dasar tidak sopan bantin jisung yang di tujukan untuk dirinya sendiri .

Sementara seungmin ia hanya acuh saja dan memakan nasi goreng nya dengan khidmat .

'Apa kau akan jadi dokter ?' .celetuk seungmin tiba tiba.

'Huh? Memangnya kenapa?'.

'Tidak,  aku melihat kotak obat mu itu , kau mirip anggota pmr yang selalu kemana mana membawa kotak obat, jadi aku bertanya apa cita cita mu jadi dokter?'. Jawabnya

Kotak obat itu adalah pemberian Minho yang isinya banyak obat obat dengan berbagai macam fungsi nya , serta jangan lupakan plester plester warna warni yang lucu itu , bahkan Salah satu nya sudah menempel di kening seungmin , plester favorit jisung gambar Elsa frozen.

Jisung sedikit terkekeh melihatnya seungmin tampak lucu dengan plester itu wajah seungmin yang terkesan dingin Dan garang sangat tidak menyatu dengan plester frozen Elsa yang ia berikan .

'Uh itu kakakku yang memberikannya , bukankah itu lucu ?' . Tanya jisung .

'Ya , itu mengerikan jujur saja , kau terlihat seperti anak tk ' jwab seungmin singkat .

Jisung sangat kesal dengan jawaban kakak kelasnya itu tapi memilih abai Dan melanjutkan acara makannya .



'Aku akan mengantarmu ke depan gerbang'. Seungmin Tau jika ini sudah jadwal murid baru untuk segera pulang karena masa pengenalan sudah selesai Dan akan di lanjutkan besok lagi jadi ia menarik jisung pergi ke depan gerbang untuk mengantarnya .

'Aku ada Les , maaf tak bisa mengantarmu pulang '. Sesalnya.

Kenapa seungmin merasa menyesal itu bukan lah masalah lagi pula itu bukan tanggung jawabnya .

'Santai saja aku akan pulang bersama sopirku , Semoga cepat sembuh seungmin shi' lanjut jisung.

Menatap kepergian jisung dengan senyuman yang tak pudar , sudah di pastikan seungmin menyukai anak itu , anak laki laki yang menolongnya tadi pagi .

Aku buat seungmin jadi konflik utama minsung

makasih sudah baca guys

.



ADOPT ( MINSUNG )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang