Jujur gua sudah putus asa mencari pekerjaan. Gua sadar bahwa skill dan pengalaman gua kurang, jadi gua mengikuti banyak kursus, memperbaharui portfolio gua dan mendaftar magang. Namun, magang saja gua tidak diterima apalagi bekerja.
Kadang, gua punya firasat bahwa gua tidak akan mendapatkan pekerjaan. Entah kenapa gua memiliki firasat itu -_- Mungkin karna otak dan hati gua udah membatu sehingga tingkat kepekaan gua juga menghilang.
Tentang bekerja, gua bisa-bisa saja bekerja. Permasalahan gua salah duanya pada interview dan juga branding. Berbanding terbalik dengan tingkat kepekaan, tingkat insecure gua sangat menjulang tinggi. Gua merasa tidak bisa melakukan hal yang lebih baik dan menarik. Ketika gua selesai mengerjakan sebuah projek atau tugas, gua sadar hanya diri gua yang bangga wkwkwk jadi gua seperti asik sendiri dengan dunia gua.
Ngomong-ngomong, gua juga udah mencoba berjualan. Namun, tidak berhasil. Gua seperti hanya membuang-buang uang untuk modal yang besar dan modal itu tidak kembali. Membuka jasa? gua ketakutan. Gua takut tidak sesuai dengan ekspetasi orang lain dan mereka tidak suka. Gua jadi merasa bersalah dengan hal itu. So, yah, nanti dulu.
Hal yang gua lakukan selama setahun di rumah hanyalah membantu orang lain. Di sini, banyak yang masih belum mahir menggunakan komputer, hp, aplikasi dsb. Mereka hampir setiap hari ke rumah dan meminta gua menolong mereka. Tentu saja, mereka juga memberikan upah walaupun sedikit, kadang-kadang tidak diberi upah karna ibu gua merasa tidak enak. Kadang, gua merasa aneh dengan ini. Ibu gua memiliki "utang" dan ingin balas budi, tapi mengapa harus gua yang membalas budinya? Pernah suatu saat gua harus mengerjakan hal yang cukup berat. Tidak ada orang lain yang bisa gua tanya, gua perlu mencari informasi sendiri. Hampir setiap saat menonton youtube, membaca dan mencari informasi lewat telegram. Setelah itu, baru gua mengerjakan tugasnya. Gua ingat banget waktu itu ada kurang lebih 6 laptop yang perlu gua handle dan gua juga sakit mata gara-gara kejadian itu. Namun, dengan bangganya ibu gua berkata tidak perlu dibayar dan menyebarkan rumor bahwa gua begadang karna menonton drakor.
Padahal, gua udah membantu ibu gua sejak gua masih bocil, tapi entah kenapa dia suka sekali menjelek-jelekan gua bahkan hal tersebut adalah bohong -_- Sebagai gantinya, gua juga mulai "membalas" perbuatan ibu gua dengan sok ngide checkout di shopee menggunakan uangnya.
Oke, kembali lagi membahas pekerjaan. Umur gua udah ga muda lagi. Memang gua fresh graduate, tapi sangat sangat sangat telat lulus. Saat kuliah, gua juga tidak banyak mengikuti kegiatan karena beberapa kali ditolak. Setelah itu, gua tidak lagi mencoba berhubung yang ngerekrut dan yang jadi ketua maupun anggota itu-itu mulu. Gua lelah sendiri wkwkwkwkwkwk
Saat mau lulus, gua ada mencoba magang 1x. Untungnya lulus, tapi ya hanya itu. Setelah itu, gua lebih banyak ikut kursus. Kalau gua ikut magang lagi memang kemungkinan tidak keterima (dan gua tau itu) karna kebanyakan mencari yang masih mahasiswa.
Sedangkan loker sekarang membutuhkan pengalaman dan umur yang masih muda, kalau dipikir lebih keras gua jelas tidak memenuhi kriteria tersebut. Magang dan kursus gua tidak sebanding dengan pengalaman orang lain dalam hal organisasi, magang keren, atau skill yang udah mereka kuasai dari semenjak kuliah.
Dari hati gua yang paling dalam, gua ingin berkarir sesuai dengan jurusan gua. Namun, gua belum pernah magang dan kursus di luar itu. Jadi, sebelumnya gua mengambil magang dan kursus keahlian lain. Walaupun gua tidak menyesal, sekarang gua bingung sendiri.
Menurut kalian, apa yang perlu gua lakukan?
YOU ARE READING
Keresahan Hati Gua
Short StoryCuman curhat aja, soalnya bingung mau cerita ke siapa