Sekitar 5-6 bulan ini, gua selalu kangen dengan kos terakhir. Ngomong-ngomong kos gua yang terakhir itu berhantu wkwk
Abaikan saja bagian berhantu itu karna bukan ibu kosnya yang memelihara hantu, namun memang tanah yang dipakai atau daerah pembangunan kos-kosan itu adalah daerah "lama".
Kos-kosan gua itu ada di dalam sebuah perumahan elit. Gua sebut elit, semua rumah di sana besar dan megah bahkan semua orang memiliki halaman yang cukup besar. Awalnya saat masuk ke sana gua agak merasa tersingkir karna gua terlihat sangat kumuh dan penampilannya ga cocok banget sama orang-orang yang tinggal di sana.
Akan tetapi, suasana lingkungan di sana benar-benar enak, nyaman, dan cocok untuk gua. Jadi perumahan elit itu sepi, sepi dari pagi sampai malam. Entah karna rumah mereka mungkin kedap suara atau bagaimana, pokoknya gada suara apapun. Meskipun ada suara, sepertinya mereka cukup peka atau ga enakan dengan orang sekitar. Gua pernah mendengar ibu-ibu karaokean tiap minggu, tapi kurang dari sejam udah selesai. Suara ibu-ibu itu juga ga terlalu kedengaran dan mengganggu.
Sama halnya dengan orang-orang yang nginep di kosan. Semua orang-orangnya ga banyak bersuara, termasuk teman-teman yang berkunjung. Teman gua dan teman-teman yang datang berbicara dengan suara yang pelan dan kecil. Jadi rasanya sangat tentram.
Baik itu saat memasak dan mencuci, gua dan temen-temen lain melakukannya dengan santai dan minim suara. Gada yang grasak-grusuk dan bekerja dengan panik.
Selain suasana yang sepi dan tenang, gua paling kangen dengan aktvitas di sana. Gua bisa melaksanakan jadwal gua tanpa terganggu dan nampak "slay". Ga pernah muncul sekalipun perasaan ingin menyebabkan huru-hara atau mendengar huru-hara dari orang lain.
Saat hujan, suasananya sangat tenang. Kalian ada yang pernah merasakan vibe minum coklat hangat saat musim dingin atau di depan perapian? Rasanya seperti itu. Begitu juga saat harinya panas, segelas es kopi dengan cemilan, pakaian tipis, dan ditemani keheningan sangat trio combo.
Menulis tentang kenangan kos terakhir membuat gua semakin kangen. Tiap kali gua berdoa ingin kembali ke sana, gua selalu inget dengan kos ini.
Bicara tentang kos gua, kos gua ini juga besar. Gua berpikir karna pemilik kos ini sudah kaya raya dan hanya butuh sedikit uang tambahan kali ya. Ukuran kasur gua saja 120x200, rasanya cukup lebar untuk gua sendiri. Belum lagi sisa ruangannya juga masih banyak, padahal di dalamnya juga tersedia lemari dan meja yang estetik multifungsi serta dengan ukuran yang panjang. Kadang-kadang gua malah ngedance di dalam kamar karna ruangannya sangat luas untuk gua bergerak. Gua sangat happy saat pertama kali menemukan kos baru itu wkwkwkwk
Apakah gua ada kesempatan untuk kembali ke sana atau punya rumah seperti itu ya?
YOU ARE READING
Keresahan Hati Gua
Cerita PendekCuman curhat aja, soalnya bingung mau cerita ke siapa