Time Travel [Mingyu+Svt]

9

Happy reading~

Mingyu saat ini tengah melakukan pemotretan pertamanya.

Hal yang sangat baru bagi Mingyu, tapi ia senang dan menikmati pekerjaan ini.

Tentu saja ia di dampingi oleh Joshua dan Jun yang berstatus sebagai asistennya saat ini.

Jun telah menyiapkan segala keperluan Mingyu dengan baik.

Mingyu melakukan pose sesuai dengan arahan kameraman. "Hasil yang sangat memuaskan" Puji Jongin selaku Owner disini. Jongin tengah menonton bagaimana kinerja dari model barunya ini.

"Joshua, dari mana kau mengenalnya"

Joshua tersenyum tipis.

"Bukan urusanmu Pak tua, berikan dia gajih yang sama seperti gajih ku dulu" Jongin hanya menggeleng mendengar perkataan Joshua.

Jongin tak marah apalagi sakit hati, karena dia sudah menganggap Joshua seperti putranya sendiri.

"Aku akan menggajihnya jauh lebih besar dari gajih mu!"

"Tchh.. kuharap kau tak akan jatuh miskin setelahnya"

Mereka yang berada disana hanya menatap Joshua tak percaya.

••••••••

"Wah ternyata tidak sesulit apa yang kubayangkan"

Mingyu tengah duduk santai di sebuah sofa sekarang, ia telah melakukan pekerjaannya dengan baik.

Sepertinya Mingyu mulai menyukai tempat ini, dari pada dirinya harus berada bersama Ayah nya. Ah- Mingyu jadi merindukan Ayah nya. 'Sedikit'

Mingyu menyalakan Ponsel miliknya, ia sudah mulai mengerti bagaimana cara kerja benda ini.

"Mingyu-shi maaf mengganggu, sebentar lagi kau harus melakukan pemotretan yang terakhir"

Mingyu mendongak dan melihat Jun yang sedang berdiri di depannya.

"Berapa usiamu?"

Jun bingung mendengarnya. "25"

"Sayang sekali, kukira kau lebih muda dariku, bolehkah aku memanggil mu Hyung?"

Jun tersenyum. "Tentu"

✯_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_✿_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_✯

Seokmin dibuat pusing melihat bos nya yang terlihat sedang kesal.

"Bos" Ucapnya pelan.

BRAK

Jantung Soekmin rasanya sudah berada di mata kaki sekarang.

Apa-apaan dengan bos nya ini, memukul meja dengan sangat keras tanpa sebab yang jelas.

"Soekmin, batalkan kerja sama dengan perusahan sialan itu"

Soekmin bingung di buatnya. "Perusahaan yang mana bos?" Tanyanya hati-hati.

"Aku bahkan tidak sudi menyebutkan namanya"

"Lalu bagaimana aku bisa tahu perusahaan mana yang ingin kau batalkan kerjasama nya bos"

"Aku menggajih mu untuk bekerja!"

"Aku bukan peramal bos"

"Kau ku pecat!"

Demi adiknya Dino yang menyebalkan, Soekmin rasanya ingin menghajar orang yang ada di depannya ini.