7

67 8 3
                                    

Happy Reading~


Mereka bertiga tengah menyantap makanan yang sudah mereka beli tadi, dan memakananya di taman pinggir kota.

Mingyu sangat menikmati suasana seperti ini, begitu tenang dan damai.

"Pemandangannya sangat indah, sayang sekali jika di lewatkan"

Joshua mengeluarkan ponsel nya dan mulai menyalakan kamera, ia memotret dirinya sendiri, lalu menyuruh Wonwoo serta Mingyu untuk ikut berfoto bersama.

"Wonu, Mingyu, berdiri di sana. Hyung akan memotret kalian berdua" Suruh Joshua.

Mereka menurut, awalnya Mingyu heran benda apa yang sedang di mainkan oleh Joshua tapi karena Joshua sudah menjelaskan semuanya dan membuat Mingyu mengerti walaupun tidak sepenuhnya.

Joshua memberikan arahan agar hasil fotonya bisa memuaskan.

"Mingyu letakan tanganmu di pundak adikku, dan Wonu. Coba kau menghadap kebelakang tapi menoleh kedepan" Wonwoo menggerutu di dalam hati, apa-apaan kakaknya ini terlalu banyak mengatur.

"Stop! diam dan pertahankan posisi itu" Wonwoo sudah jengah sekarang.

"Hyung cepatlah" Teriak Wonwoo, tapi Joshua tak menggubrisnya dan malah menyuruh mereka untuk berganti pose.

"Mingyu wajahmu datar sekali, ini bukan pemotretan sungguhan jadi kau bisa tersenyum. Dan Wonu, wajahmu jelek sekali disini, seperti sedang meledek pada hyung, berekspresilah dengan benar!"

Mingyu mengangguk dan mulai menampilkan senyum indahnya.

Sementara Wonwoo hanya mengoceh tak jelas.

"Perpect, baiklah ini sudah selesai" Ucap Joshua.

"Akhirnya ini sudah berakhir" Ucap Wonwoo pelan.




Seungcheol hyung

Cepatlah pulang, hari sudah mulai gelap. Hyung juga pulang cepat hari ini.

You

ASTAGA HYUNG! aku lupa menyiapkan makanan untukmu, sorry.

Yo👍🏻🗿





Joshua mematikan ponselnya setelah ia sempat berbalasan pesan dengan kakaknya.

"Ayo pulang" Ajak Joshua.

"Ayo"

✯_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_✿_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_✯

Seungcheol telah sampai di apartemenya, dan sepertinya kedua adiknya itu belum pulang. Seungcheol juga membawa seorang tamu sekarang.

Pria itu masuk kedalam apartemen sembari membawa shower baru dan beberapa alat lainnya.

"Seungcheol, apa kau tidak ingin membantuku? ini berat sialan" Gerutu orang tersebut.

Seungcheol hanya memutar bola matanya malas. "Aku hanya bisa membantu dengan doa, sudahlah. Aku akan membersihkan diri terlebih dahulu, jika kau kesulitan membawa nya, itu bukan urusanku. Dan jika kau sudah selesai jangan dulu pulang" Ucap Seungcheol.

Pria itu dengan malas hanya bisa menuruti apa yang telah di katakan oleh Seungcheol.

Waktu terus berjalan dan hari sudah mulai malam, Pria itu telah menyelesaikan tugasnya.

Time Travel [Mingyu+Svt]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang