8

35 7 6
                                    

Happy reading~

"Hyung, dia kesini hanya untuk mengambil berkas?" Tanya Joshua.

Seungcheol menggeleng "Tidak, dia kesini untuk memperbaiki kamar mandi dan juga membersihkan kamar yang sudah lama tak terpakai itu" Jelas Seungcheol.

"Kau tega sekali pada sekretarismu sendiri" Sahut Wonwoo, Seungcheol hanya terkekeh.

"Itu kemauannya sendiri Wonu, hyung menanyakan apa dia kenal pada seorang tukang yang ahli, dan dia malah merekomendasikan dirinya sendiri"

Seungcheol menghampiri Mingyu dan duduk di sebelahnya.

"Mingyu, aku percaya tentang asal usulmu itu, jadi. Kau boleh tinggal disini selama yang kau mau, dan kamar mu berada di samping kamar adikku Wonu. Anggap saja kami adalah saudaramu sendiri"

Mingyu mengerutkan keningnya. "Sungguh? mengapa sangat tiba-tiba seperti ini, apa terjadi sesuatu sampai kalian bisa percaya seperti ini padaku?" Tanyanya.

Seungcheol memutar bola matanya malas "Kau pikir setelah menghancurkan barang-barang yang ada di rumah ku, dan aku sama sekali tidak bisa menyimpulkan bahwa dirimu adalah orang kuno yang berasal dari abad entah berapa"

Mingyu tersenyum "Apa boleh jika Wonwoo menjadi adikku juga" Tanyanya.

Seungcheol dengan cepat menggeleng "Tidak! dia hanya adikku"

"Kumohon~"

"TIDAK, TIDAK, TIDAK"

"Menyebalkan"

"Akan ku usir jika kau terus berkata tidak sopan padaku" Tegas Seungcheol.

Mingyu hanya bisa diam sekarang, tidak. Dia masih mengoceh dan menyumpahi Seungcheol tentunya di dalam hati.

✯_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_✿_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_✯

Hari ini Joshua mengajak Mingyu pergi untuk menemui menajernya, dan membahas kapan Mingyu bisa mulai melakukan pemotretan.

"Shit! kenapa dia bisa terlambat seperti ini" Kesal Joshua.

Mereka berdua sudah menunggu cukup lama di subuah cafe yang tidak terlalu jauh dari kediaman mereka.

Mingyu hanya fokus dan menyimak, sesekali ia memakan hidangan yang telah di pesan oleh Joshua, walaupun hanya berdua. Tapi Joshua memesan sudah seperti untuk satu keluarga besar saja.

"Hyung, maaf terlambat" Ucap seorang pria berambut hitam legam dengan rahang tegas dan senyum manis yang mampu membuat siapa saja terpesona.

Pria itu dengan cepat mendudukan dirinya di sebuah kursi yang berhadap langsung dengan Joshua.

"Terlambat lima menit" Pria itu hanya tersenyum, dan langsung meminum minuman yang sudah ada di depannya.

"Biar ku tebak! Hyung  pasti datang lebih awal dari jam yang sudah kita sepakati"

Joshua hanya mendengus kesal, Joshua adalah tipikal orang yang sangat disiplin, dia sangat benci dengan kalimat 'maaf aku terlambat' maka dari itu dirinya selalu mengusahakan datang tepat waktu, bahkan tak jarang ia datang lebih awal. Seperti saat ini.

"Langsung saja Jun, kapan Mingyu bisa melakukan pemotretan?"

Jun menatap pria yang berada di samping Joshua.

Time Travel [Mingyu+Svt]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang