11🍬

2.2K 214 46
                                    

Enjoy ~

.

.

.

Pagi ini Gummy bermain bersama dengan Lintang, persis seperti kemarin, meraka akan bermain di taman belakang mansion dengan Rita dan Novi yang menemani sekarang.

Untuk yang lain, seperti biasa, ada yang pergi bekerja dan sekolah.

"Tolong ambilkan buah dan minuman untuk mereka!" Perintah Novi pada Rita saat melihat anak-anak yang sudah berjalan mendekat dengan keringat bercucuran.

"Baik nyonya"

"Oh ya, dan satu lagi, buah durian yang aku bawa kemarin jangan lupa"

Rita mengangguk, kembali melanjutkan langkah nya yang tertunda.

"Mami!! Gummy sama kak Tatang lelah~" lesu Gummy dengan mendudukkan pantatnya pada rerumputan yang ada di taman mansion.

Pampers? Gummy masih memakinya saat malam hari, tidak setiap saat seperti kemarin. Terkadang Gummy sering mengompol di kasur saat tertidur, dan itu sebabnya Gummy akan selalu memakai popok untuk malam harinya.

"Tunggu sebentar, bibi Rita sedang ambilkan air" Novi membawa Gummy agar duduk di samping nya.

"Peach berkeringat banyak ya~ pasti seru banget mainnya tadi" mengelap keringat Gummy yang bercucuran dengan sapu tangan miliknya. Wajah Gummy bahkan sekarang sudah memerah dengan bintik-bintik kecil di setiap sisi wajahnya, kulit Gummy sungguh sensitif.

Gummy mengangguk semangat dengan tangan mengepal melayang keatas "selu sekali mami!" Serunya dengan ber api api.

Novi terkekeh kecil dengan tangan nya yang langsung saja mencubit pipi bulat nan lengket akibat keringat itu dengan gemas.

Sambil menunggu Rita sampai, mereka mengobrol kecil dengan tawa yang menghiasi.

"Permisi nyonya, ini buah dan minuman nya" Rita segera menaruh nampan berisi buah dan minuman jus dan susu pada meja kecil yang memang sudah di siapkan oleh Novi.

Gummy langsung saja mengambil susu dan meminum nya dengan rakus, dia sungguh haus, sampai-sampai susu yang dirinya minum menetes membasahi leher dan bajunya.

"Huh~ segelll~" ucap Gummy dengan mengelus lehernya dengan ekspresi lega, dan itu sungguh lucu.

"Segerrr.. bukan segelll..." Ejek Lintang dengan mengikuti gaya Gummy, tapi ini versi lawaknya.

"Idih idih.. Gummy telselah ya~" menyugar rambutnya kearah wajah Lintang dan menjauhkan tubuhnya agar tidak berdekatan dengan Lintang.

"Halum nya~" seru Gummy menunjuk kearah buah durian yang begitu memanjakan mata.

"Halum nya semelbak sekali mami.. dali tadi Gummy cium bau ini!!" Beritahu nya dengan serius, benar, jika sedari tadi dia mencium aroma durian, namun tidak melihat keberadaannya dimana, dan ternyata itu ada di depan matanya.

"Suka?"

"Gummy belum makan, gimana bisa tau! Tapi, pasti enak, olang halum gini~" tangan mungil nan bantet nya mengarah pada piring buah, mulai mengambil satu potong buah durian yang berukuran besar jika disandingkan dengan tangan mungilnya, bahkan tangan mungil Gummy menggenggam erat durian yang tidak bisa muat di sana, sungguh kecil.

Mencium aromanya yang begitu menggoda. Mulai memasukkan dan menggigitnya besar. Awalnya Gummy begitu menyukai rasa manis nya, tapi lama kelamaan rasanya begitu aneh yang membuat Gummy langsung memuntahkan durian yang sempat dirinya kunyah dan telan.

"Hwek!! Tidak enak dulen!!" Mengambil sisa susunya dan meminumnya cepat. Rasa durian begitu aneh dan dia tidak cocok dengan buah tersebut.

Lintang dan Novi menatap tak percaya kearah Gummy. Durian tidak enak! Yang benar saja! Durian adalah buah kesukaan mereka, dan Gummy dengan seenaknya berkata jika durian tidak enak, Sungguh kejam!

"Ini enak banget loh telur!!"

"Benar, buah kesukaan mami sama kakak ini~"

"Tapi tidak enak! Gummy tidak suka! Lasanya aneh, bikin pusing.."

Lintang menggeleng tidak percaya, mengambil satu potong durian dan memakannya lahap, durian seenak ini loh~ kenapa Gummy bisa tidak menyukainya?!

.
.
.

Hari sudah siang, berarti kakak kembarnya akan segera pulang sebentar lagi. Berjalan dengan langkah kecilnya menuju ruang keluarga untuk menonton tv. Mami nya sedang membuat cake strawberry untuknya mengemil, sedangkan Lintang masih tertidur di kamar nya.

"Gummy mau mimi~" lirih Gummy dengan memandang kearah Rita yang sedang mengupas buah untuk nya.

"Anda ingin meminum susu nona kecil?" Tanya Rita memastikan pendengarannya.

Gummy mengangguk dengan tangan mungilnya yang mulai masuk kedalam mulutnya dan menyesapnya kuat, dia haus.

"Tunggu sebentar, nona kecil jangan lakukan itu, itu kotor!" Melepas tangan mungil itu dari mulutnya dan berjalan kearah dapur untuk membuat kan nona kecilnya susu.

Gummy menunggu dengan tenang, dia tidak lagi menyesap tangan nya, melainkan boneka beruang kecil pemberian dari kakak Anggie nya. Merebahkan tubuhnya pada sofa dengan kaki nya yang dia angkat tinggi. Tak lama setelahnya dia membuang boneka nya dan mulai mencium dan mengendus kakinya sendiri, persis seperti bayi, sangat lucu.

Rita datang dengan botol dot berisikan susu untuk Gummy. Berlari saat melihat kelakuan random Gummy, sungguh ajaib sekali anak satu ini, batinnya merasa takjub.

"Itu kotor nona kecil~" gemas Rita dengan tangannya yang mengambil paksa kaki Gummy agar tidak melakukan hal aneh lagi, lebih baik tangannya yang di makan daripada kaki.

Mulai memasukkan nipple silikon tersebut kedalam mulut kecil Gummy. Gummy menerima nya dengan semangat, tangannya naik untuk memegang botol dot dengan kakinya yang dia ayunkan keatas dan kebawah.

"Boneka bayi!!"

"Bulat!!"

"Kakak pulang!!"

Teriakkan demi teriakan membuat Gummy langsung terduduk dengan dot yang sudah terjatuh ke lantai. Berlari kearah kakak kembarnya dan memeluk mereka erat.

"Lama kakak pulang~ ayo main!" Rengek Gummy dengan menggoyangkan tangan Liam dan Rian.

"Kakak lelah~ mau tidur aja" canda Rian yang membuat Gummy langsung menatapnya dengan tatapan kecewa.

"Jahat sekali kakak Nana!" Gummy langsung saja memeluk Liam dengan eratnya, mengabaikan Rian yang memegang tangannya dan mencoba membujuk nya.

"Tidak mau Gummy sama kamu!" Menepis tangan Rian dari tangannya.

"Kakak bercanda doang boneka bayi~" sekarang giliran Rian yang merengek pada Gummy.

Rita, Novi dan Liam yang melihat drama aneh itu hanya mendengus geli.

.

.

.

Ada yang sama gak? Durian emang gak enak, baru makan tiga gigit langsung muntah dan pusing.

Mau buat konflik untuk Gummy, tapi rasanya pala mau meledak karena book sebelah yang isinya konflik semua😌🤌

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

bubble gum Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang