•Chapter 11

922 79 7
                                    

🧛🏻

Kini Jungwon sampai di kediaman Sunoo, dapat ia lihat dua mobil polisi terparkir di depan sana, melihat itu membuat jantungnya berdegup sangat kencang

Jungwon menelan ludahnya susah payah,mata kucingnya berkaca-kaca,apa Sunoo benar-benar hilang?, memangnya kemana anak itu pergi?, pikirnya masih tidak menyangka

Dengan langkah yang berat ia memasuki gedung bercat putih itu

"Aku dengar anak penghuni apartemen sebelahku hilang"

"Benarkah?, kapan?"

"Katanya sudah satu hari,polisi sedang berusaha mencarinya"

"Eh, mungkin saja anak itu kabur,apa tidak meninggalkan jejak?"

"Aku dengar sih dia hilang saat bekerja, motornya di temukan di jalan"

Dua laki-laki itu terlihat terkejut mendengar cerita temannya, Jungwon yang refleks menghentikan langkahnya karena obrolan mereka menghela nafas berat

Ini bukan mimpi, temannya benar-benar hilang

Jungwon menggelengkan kepalanya pelan,ia melanjutkan langkahnya menuju lift

Tidak membutuhkan waktu lama akhirnya lift terbuka, bergegas ia keluar dari sana,dan baru saja beberapa langkah tiga orang polisi melewatinya, mereka hendak pergi

Jungwon menatap mereka dengan perasaan yang absurd, kenyataan bahwa Sunoo menghilang semakin nyata

"Jungwon?"

Jungwon terkesiap saat mendengar seseorang memanggilnya, dengan cepat ia menoleh pada seorang laki-laki tinggi dan sepasang suami istri di belakangnya

"K..kak Mingyu?..."ucap Jungwon pelan, karena tenggorokannya terasa sakit akibat menahan tangis

"Kenapa kamu disini?,apa yang kamu lakukan hm?"tanya Mingyu menatap khawatir Jungwon

Bukannya menjawab Jungwon malah diam, dadanya terlihat naik turun karena nafasnya tersengal-sengal

"Jungwon..."Mingyu menarik Jungwon masuk ke dalam pelukannya, melihat keadaan Jungwon yang seperti itu ia sangat memahaminya

Tidak di pungkiri Jungwon langsung menangis di sana, membuat mereka terkejut

"Tenanglah Jungwon,kita akan segera menemukannya"ucap Mingyu lembut, sambil mengusap punggung Jungwon yang bergetar

"Kenapa Sunoo bisa hilang seperti itu kak hiks...apa yang sebenarnya terjadi hiks..."tangis Jungwon sambil melepaskan pelukannya, matanya menatap tajam Mingyu

"Kakak sendiri tidak tahu, semuanya terjadi sangat tiba-tiba..."

"Kenapa kau tidak mengabariku kak hiks..."tanya Jungwon kesal

Mingyu menghembuskan nafasnya berat"maafkan aku Jungwon,aku terlalu panik"jawabnya

"Mingyu,kami pergi duluan"ujar seorang wanita dengan make-up tebal menghiasi wajahnya

"Baiklah, hati-hati"ucap Mingyu tersenyum kecil

"Bibi Kim?"Jungwon menatap wanita itu dengan ekspresi aneh,di belakangnya terlihat Paman Kim, suaminya, selaku guru di sekolahnya juga

-BITE-ENHYPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang