09. Hari Wisuda

134 17 0
                                    

°
°
°
°
°
°
[ BAGIAN SEMBILAN ]

Diana,

Hari ini, saat dirimu melangkah dengan toga indahmu, hati saya dipenuhi dengan kebanggaan dan kesedihan. Kebanggaan karena kau telah mencapai puncak perjuanganmu, dan kesedihan karena sebentar lagi kita akan berpisah.

Ingatkah kamu, Di. saat kita pertama kali bertemu? Senyum yang terukir diwajah mu terlihat sangat manis, matamu yang berbinar, dan suaramu yang terdengar begitu lembut nan halus membuat Saya jatuh cinta padamu, Di. Kita telah melalui banyak hal bersama, suka dan duka, tawa dan air mata. Kamu selalu ada di samping saya, menjadi penyemangat dan penguat.

Perjalananmu di masa depan akan penuh dengan tantangan dan peluang. Saya percaya kamu akan meraih semua cita-citamu, karena saya yakin bahwa wanita yang bernama "Diana Rahandika" adalah wanita yang kuat, cerdas, dan penuh tekad. Walau pada akhirnya kita tidak bersama. Percayalah, Di. Nama mu akan terus hidup didalam hati Saya. Abadi.

Saya akan selalu mendukungmu, Diana. Semoga kesuksesan selalu menyertaimu. Dan saat kita bertemu kembali, Saya ingin melihatmu bersinar lebih terang dari sebelumnya.

Oh ya. Sampai lupa Saya. Selamat Atas Pernikahanmu dengan Galih, Di. Saya selalu berdo'a agar kamu bisa jatuh ditangan laki laki yang tepat. Dan saya yakin, Galih adalah laki laki yang tepat untuk bersama mu selamanya, Di.

Salam Hangat.
Pranadikta Widjayanto

***

Hari ini adalah hari yang paling menyenangkan dan ditunggu tunggu oleh Diana. Pada tanggal 8 Agustus 2003, Diana Rahandika resmi lulus dari Universitas Indonesia Fakultas Ekonomi dan resmi memiliki gelar S.E.

Kampus Universitas Indonesia menjadi saksi bisu dalam kisah Dikta dan Diana. Pada awal cerita yang dimana Dikta dan Diana bertemu dengan ketidak sengajaan dan diakhiri dengan perpisahan yang sebetulnya tidak diinginkan.

***

Disaat semua orang sedang sibuk masing masing dan sedang berbahagia. Dikejauhan sana ada Dikta yang memandang Diana. Ia melihat jelas ada Galih dan Keluarga nya disana, namun hal itu sama sekali tidak membuat seorang Pradikta ciut.

Disaat Galih meninggalkan Diana sendirian, ada kesempatan besar bagi Dikta untuk bisa jalan dan menghampiri Diana. Diana yang ditinggal sendirian justru bersedih lantaran dari banyaknya orang disekitar dirinya, ia tak melihat Dikta. Dikta adalah satu satunya orang yang sangat Diana tunggu.

"Congratulations, Diana." ucap seorang laki- laki yang sudah berada tepat di hadapan Diana.

"Terimakasih, Mas." Balas Diana dengan kepalanya yang menunduk. Diana tak kuasa menahan tangisnya yang sudah ia bendung sedari tadi. Diana menyembunyikan itu semua dengan berpura pura menguap jika ditanya mengapa matanya terlihat merah dan ada air mata yang menggenang disana.

"Saya hanya ingin kasih kamu ini, Di. Saya harap kamu bisa menyempatkan diri untuk baca surat dari saya sebelum kamu pindah dan meninggalkan Jakarta. Sekali lagi, selamat ya, Di." ucapan Dikta kali ini tidak mendapat balasan dari Diana. Diana yang mendengar hanya mengangguk kecil dengan wajahnya yang terlihat menahan suatu hal.

Setelah memberikan Diana surat dan satu tangkai bunga mawar putih. Dikta pergi meninggalkan Diana begitu saja. Diana hanya bisa diam dan memaku ditempat melihat kepergian Dikta yang perlahan mulai hilang dari pandangannya. Diana masih tak mengerti dengan semua yang terjadi di hidupnya.

Galih yang melihat Diana dari kejauhan akhirnya menghampirinya dan bertanya tentang bunga dan surat yang ada di genggaman Diana.

"Dari siapa itu, Di?" Tanya Galih sambil berjalan menghampiri Diana.

"Dari... teman ku, Mas." Balas Diana dengan senyumnya yang tipis. Balasan dari Diana tidak membuat Galih curiga atau pun sebagainya. Galih termasuk kategori Laki-laki yang tidak cemburuan dan memiliki sifat lebih dewasa dibanding Diana, Istrinya.

***

Terima kasih yang sudah mau dan menyempatkan diri untuk baca cerita buatanku. Aku harap para readers bisa menerima ending yang aku buat🙏🏻.

Terimakasih juga, yang sudah gabung saluran wa yang aku buat dan follow ig @/mcflurallery. Semoga kita bisa bertemu di karya ku selanjutnya👋🏼.

Aku harap jika cerita ini sudah selesai, kalian masih tetap menjadi temanku dan mau mendukung aku untuk melangkah ke selanjutnya🤗.

Meskipun cerita ini sudah selesai, jika ada yang baru baca tetap di vote ya mwehehe biar aku senang😄

Terima kasih semuanya🤗🙏🏻. Aku sayang kalian🫂🤍🤍🤍





Diana Et Son Amour [ ENDING ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang