WE MEET AGAIN

WMA | 02

Males overthinking
jadi overlovingyou aja
hehe

.
.
.

Menatap insan yang sedang galau di dalam kamarnya. Serena memberi kabar sedih pada kedua temannya untuk mendapat penghiburan dari mereka.

Obrolan ciwik-ciwik

Keyla
gimana Ren?
udah nembak kak Deon?

Juwita
gimana Ren?
ditolak?

iya ☹️

Juwita
eehh seriuss??
sumpah gue cuma bercanda

Keyla
dia bilang apa Ren pas nolak lo?

katanya dia gak suka cewek tepos 😭

Juwita
haduh berat kalo alasannya itu

Keyla
gapapa Ren, coba pake minyak belut
beli di oren, banyak

Juwita
minyak belut?
minyak urut kali?

Keyla
kayanya itu, gue lupa namanya

buat apa?

Juwita
buat bikin bukit jadi gunung 😋

gak mud becanda
gue lagi kit hert

Keyla
serius ren, nanti deh gue pesenin

Juwita
ayo sini kita kobam 🍻

Keyla
kita masih sd juw,
gak boleh minum alkohol

Juwita
kobam jasjus
kuyy gue traktir
di tempat biasa ya, warung janda

Keyla
gasss

otw 🛵💨

.

Tak terasa waktu berlalu dengan cepat. Serena, bocah itu kini sudah beranjak semakin dewasa dan telah menjadi remaja. Meski sudah empat tahun berlalu sejak Deon menolaknya. Namun perasaannya pada Deon tak lenyap dan malah terus tumbuh.

Namun ada yang berbeda, Serena tidak seperti dulu, mendekati Deon secara terang-terangan. Ia lebih sering memandangi Deon dari kejauhan, bahkan ia tidak pernah lagi masuk ke kamar Deon tanpa mengetuk. Lebih tepatnya Serena tidak berani lagi masuk ke kamar Deon semenjak penolakan itu.

Sementara Deon, ia merasa menyesal telah mengatakan hal yang keterlaluan saat menolak Serena. Padahal Deon hanya mengikuti saran Jean saja.

Di hari Serena menembaknya, Elena telah membocorkan rencana adiknya yang ingin menembak Deon. Kemudian Elard bertanya jawaban apa yang akan Deon berikan jika Serena benar-benar mengajaknya berpacaran. Mendengar itu Deon pun diam dan mulai berfikir.

Tiba-tiba saja Jean menyahut dan mengatakan jika Deon menerima Serena, maka ia akan terlihat seperti pedofil.

Serena itu anak kecil yang bahkan belum lulus sd.