kekurangan mu membuatku jatuh cinta

4

makasih sekali lagi yang udah baca sama ngevote, oh ya mungkin nanti cerita selanjutnya bakalan banyak konflik...

enjoy guys..

tetesan air..menetes di pipi pria besar, ia tidak bisa menahan apa yang dia lihat di depannya...seseorang tak berdaya, tidur dengan wajah yang tenang.

dia sangat kecewa dan benci pada dirinya sendiri, kenapa dia tidak tau sama sekali tentang semua ini....semua yang telah terjadi.

si pria besar berusaha menahan agar air matanya tidak keluar, tapi air itu lolos begitu saja. dia tidak ingin menangis di hadapan orang yang sedang tidur ini.

ia terus menangis meratapi semua kekecewaan, kesedihan, penyesalan,sambil menggenggam tangan mungil yang dingin.

perlahan dia rasa yang digenggam bergerak, dia langsung menatap wajah si surai merah. mata nya membuka secara perlahan..

" caine..."

dia yang panik langsung berteriak.
"DOKTER!!...SUS-.."

perkataan nya terhenti oleh tangan dingin yang tiba-tiba memegang pipinya, sontak ia langsung membalikan wajah ke arah sebaliknya.

orang yang dia tunggu-tunggu, membuka mata dan tersenyum kepadanya. sama seperti sebelumnya, senyuman itu membuat nya nyaman dan tenang.

tidak tahan lagi dengan semua ini, si pria bersurai ungu tua sigap mendekap si mungil dan menangis bahagia.

"..CAINE!!.."

"...aku menunggu mu selama ini...hiks...kenapa caine lama sekali tidurnya..hiks..a-aku takut jika kamu tak akan membuka mata lagi..dan tersenyum kepadaku..."

caine yang mendengar semua ucapan rion yang pajang pun menangis, ia sudah menyesali karena berpikir bahwa lebih baik dia mati saja.
tapi mendengar itu dia tidak akan pernah berpikir seperti itu lagi. kalo dia memilih mati, maka dia akan menyakiti orang yang di sayanginya..

caine berusaha duduk dari tidurnya, namun ternyata tubuhnya ini lemas. dia di bantu duduk oleh rion, caine kaget karena rion tiba-tiba sekali melakukannya.

"...kamu bebas meledek ku cengeng atau apapun, aku tidak bisa menahan semua ini. aku sedih tapi aku bahagia.. "
ucap rion setelah caine duduk di atas ranjang, menggenggam tangan si surau merah.

si surai merah tersenyum, lalu tertawa tanpa suara. dia merasa sangat gemas ketika rion yang menangis, ini pertama kali untuknya.

rion yang melihat itu, cemberut..melipatkan tangan di dadanya. memalingkan wajahnya tanda kesal kepada sang pujaan.

" kenapa kamu ketawa si, emang ada yang lucu.."
caine yang melihat itu semakin gemas, kini tangannya reflek mencubit pipi rion.

" euuuu, ca-ineu lepasiuww.. "
pipi rion pun di lepas..

" caine kamu ini... "

tiba-tiba rion berhenti berbicara, caine bingung dengan apa yang terjadi pada rion. hening, sekarang tidak ada suara apa pun.

" caine.. "

akhirnya rion berucap kembali, caine yang di panggil memperdalam pandangannya. dengan wajah yang bertanya-tanya.

" Maybe this is a little crazy, but honest. I can't lie anymore.....I love you. yes, your smile and actions towards me make everything love.. "

" aku tidak memaksamu untuk menjawab perasaan ini sekarang.."

tidak ada jawaban sama sekali. setelah caine mendengar semua, tiba-tiba tubuhnya memaku seperti mendadak menjadi patung.

dia menunduk, nampak dari raut wajahnya yang merasa sedih...sepertinya dia tidak bisa menjawab atau menerima perasaan rion.

rion tau apa jawaban caine, mungkin caine bingung harus bagaimana. ya soalnya caine ga pernah pacaran atau kasmaran.

si pria besar mengelus pelan tangan si mungil, lalu tersenyum..

" tidak apa-apa caine, kamu tidak perlu jawab sekarang... "
dijawab anggukan..

tangan rion pergi dari tangan caine, lalu dia memainkan handphone..
" caine...souta sama sekertaris ku bentar lagi kesini.. "

terlihat raut terkejut di wajah caine, rion tau apa yang dia kejutkan.
" waktu itu souta yang kasih tau aku, kalo kamu di bawa ayah kamu.. "

" CAINE!!!.. "

seseorang bersurai biru berlari dan langsung memeluk si surai merah yang duduk di atas ranjang...juga di ikuti oleh gin, lalu membisikan sesuatu kepada atasannya..

" heuu...caine..hiks.. "

caine yang di peluk tersenyum,lalu menepuk-nepuk pucuk rambutnya dan mengusap pelan punggung yang memeluknya.

caine terus melakukannya agar yang menangis tenang, dia sekarang berhenti menangis dan melepaskan pelukannya..

" caine kamu ini kenapa si, padahal aku udah bilang kalo laki² brengsek itu pasti bakal nyakiti kamu, tapi kamu tetap saja berpikir laki² itu akan baik kepadamu.."

caine hanya diam dan menunduk, dia sebenarnya sangat sayang kepada ayahnya itu. karena sejak kecil caine tidak punya ayah..

jadi saat rei menikah dengan ibunya, caine sangat senang....akan ada yang mengajaknya main dan bercanda..

tapi itu semua tidak terjadi sama sekali, rei malah menyisakan dan hampir mencabuli caine..

souta yang melihat temannya sedih merasa bersalah, karena sudah berbicara seperti itu...
" ehh...ekhem...tapi apa pun yang terjadi, aku bersyukur kamu bisa selamat..akuu sayang caine!!."
ucap souta lalu kembali memeluk caine sekilas..

" hei souta!! ini gimana kemeja saya!!.. "

" ehh...nanti aku cuci deh..hehe.. "

caine bertanya dengan isyarat..
" itu tuh, bocil biru nangis, terus umbelnya kena kemeja saya..."

" apa sih, siapa bocil biru!!?.. "

" kamu!!.. "

" ih, ga ya..souta bukan bocil biru!!.. "

perdebatan terjadi, caine yang melihat itu hanya bisa tersenyum. sedangkan rion, dia memijat pelipisnya dan sepertinya sebentar lagi akan meledak..

"  KALIAN!!!.. "

" berantem kayak anak kecil, liat caine baru bangun..udah ngeliat yang kayak gini.. "

rion yang sudah muak dengan semuanya..
" gin akan ku potong gaji mu. "

" ehh, bos kasihanilah saya....saya nanti tidak bisa makan.. "

' yee makanya jangan ledek souta!!.. '
tiba-tiba rion di pegang oleh caine, caine berisyarat..

[ aku tidak papa, kamu tidak perlu sampai memotong gajinya gin ]

dan di jawab rion dengan isyarat..
[ ga bisa caine, dia sudah seenaknya ]

caine menghela nafas pajang, lalu menjawab..
[ ini hal kecil, kamu tidak perlu sampai seperti ini. dia kan orang mu, harusnya kamu sayangi dia.. ]

sekarang rion yang menghela nafas panjang, tak habis pikir. menurut rion, caine terlalu baik kepada orang lain..
padahal rion lah yang terlalu jahat..

" gaji mu ga jadi di potong.. "

" Terima kasih Tuhan..dan Terima kasih caine.. "
rion heran kepada gin, dia itu sudah kaya. tapi, kenapa saat gajinya dipotong sedikit seperti tidak akan bisa hidup...

maaf guys, kalo bahasa Inggris nya ga jelas. aku ga bisa bahasa Inggris..

bye bye ketemu lagi di bab selanjutnya..