10.¿¿??

259 29 1
                                    

haloo guys, aku up lagi nihh..biar ga kepikiran..huhuhu.

Enjoy.

                                           ~

sekarang mereka berada di rumah mewah di atas bukit, semua berkumpul untuk briefing perihal tadi..dan evaluasi pekerja yang tidak mengerjakan amanah..

mereka semua berkeringat dingin, takut melakukan kesalahan yang tak mereka sadari. sedangkan si bos duduk tenang dan berpikir apa yang harus dia lakukan...untuk menghukum mereka yang melakukan kesalahan..

di sudut ruangan lain, seseorang bersurai merah dan seseorang bersurai biru..sedang melepaskan rasa rindu, mereka seperti tidak bisa terpisahkan.

di sana juga ada seseorang bersurai coklat, memandang mereka berdua...dengan gemas. souta membuka suara, membicarakan apa yang menurut souta...caine salah dalam mengambil keputusan.

" caine...dengar, tuan rion menyukai mu dengan tulus, jangan sia siakan.."

dia diam sejenak, meratapi apa yang di katakan souta..namun dia rasa, orang sepertinya tidak pantas bagi seseorang yang sempurna seperti rion..walau manusia tidak ada yang sempurna.

" caine..., aku tau apa yang kamu rasakan..kamu juga berhak mendapatkan cinta, tapi di dalam cinta itu pun kamu berhak mendapatkan kebahagiaan.. "

caine semakin tersentak dengan apa yang dikatakan souta, dia benar..namun, tetap saja caine berpikir......banyak insan di dunia ini yang lebih pantas untuk rion..daripada dirinya yang penyakitan dan bisu ini.

"ako....g-gaok....bisaw...hiks....akou....mauw...di..a... ba...ha....gioa.. "
[ aku gak bisa...hiks...aku mau dia bahagia.. ]

" tapi dia bahagia saat bersama mu...caine.. "
gin yang melihat semua itu ikut gereget, caine di cintai oleh pria seperti rion...mana ada yang mau menolak itu. tapi caine, dia malah menolak itu...iya, gin juga merasakan apa yang dirasakan caine..

"taa...pi...di..ao...hiks..pas..tiw...mao..lu...pu..nyah... hiks...a..kuo.. "
[ tapi dia..hiks..pasti..malu punya..hiks..aku.. ]

astaga...kenapa dia berpikir seperti itu, souta dan gin saling tatap..

" kenapa kamu mikir gitu...caine?.. "

flashback on pov caine.

kembali lagi saat caine berada di rumah sakit, saat itu dia sudah siuman. namun, caine tetap harus tinggal di rumah sakit..untuk masa pemulihan..

dia duduk di atas ranjang, menunggu seseorang yang akan datang. Seperti biasa di pagi hari..rion menjenguk sang pujaan dan menemani nya jalan-jalan.

dokter membiarkan caine untuk keluar, tapi dengan syarat pergi bersama seseorang untuk menjaganya...kerena luka di kepala caine masih belum pulih sepenuhnya, mengakibatkan dia masih sering tiba-tiba pening.

caine sangat senang saat rion datang, karena dia sangat bosan sekali duduk di atas ranjang. berlama-lama kemudian orang itu datang..

" maaf caine aku terlambat...mungkin hari ini kita ke taman lagi, gapapa?.."

caine pun menjawab dengan anggukan..dan tersenyum lebar..sepertinya caine senang.

" apa kamu tidak bosan jalan-jalan ke taman setiap hari bersama ku?.. "

caine menggelengkan kepala, tanda dia senang seperti ini setiap hari...rion yang melihat itu terkekeh gemas..

" oke...ayo kita berangkat.. "

"..go!!.. " caine dengan tangan mengepal ke atas dan sedikit bersorak..ya, walau kecil suara yang di keluar kan nya.

" haha...seperti nya hari ini kamu sedang bersemangat!.. " ucap rion, karena dia melihat caine yang berusaha keras untuk mengeluarkan suaranya..

kekurangan mu membuatku jatuh cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang