kekurangan mu membuatku jatuh cinta

14

Haii aku update lagi...lama banget gak sih...maaaf ya kawan-kawan..

Enjoy

~

Sorenya pun tiba, yang menunjukan pukul 16:08..si pria berbadan kekar membuka matanya, tanda bangun dari tidurnya..caine yang tau, rion akan bangun...mengelus lembut surai rion.

Rion yang disuguhi belaian lembut dari si empu, merasakan kenyamanan untuk tetap di sana sehingga dirinya tak ingin pergi dari pelukan caine.

Dia selalu di dengar dan di manja si surai merah, sekarang giliran dia untuk mendengar atau mengabulkan permintaan sang pujaan.

" Caine kamu mau apa?...Mau itu pulau pribadi sekali pun..aku bakal kabulin.."

dia berpikir sejenak untuk menjawab pertanyaan dari rion.

" G-gak..ada.. "

Ya...orang seperti caine pasti tidak ada hal-hal aneh yang dia inginkan. Tapi, caine pun manusia yang punya kebutuhan atau keinginan tertenatu.
Teringat tentang pengakuan caine, bahwa dirinya ingin bertemu dengan ayah tirinya. Ya..rion yang mendengar itu marah besar namun setelah dia berpikir, Rei itu ayahnya..

Pasti ada sedikit rasa sayang, se brengsek Rei..dia tetap ayahnya caine.

" Kamu mau ketemu ayah kamu?.. "

" B-bo..leh?.. "

" Iya asalkan kamu se-.. "

" GAK BOLEH!!.. " ucap surai biru, yang secara tiba-tiba masuk ke ruangan itu dan berteriak.

" Sou.." Gin yang datang dari luar pintu.
haa..dia sangat kaget, dia kira siapa. Ternyata, bocil biru yang cerewet...souta di mata rion.

" TUAN MAU KEJADIAN ITU TERULANG KEMBALI. BIARIN AJA LAKI-LAKI ITU DI HUKUM-.. " souta terpotong di bekam gin.

astaga, mulut bocil ini sangat lah bocor..rion maklumi karena mungkin dia khawatir caine di sakiti oleh ayah tirinya lagi. Tapi, tidak bisa kah dia bicara dengan nada yang biasa saja...

Caine yang berada di tengah hanya planga plongo, karena dia tidak mengerti dan mengetahui semua ini. Yang dia tau, souta tak mengizinkan dia untuk bertemu dengan ayahnya..namun benar juga. Kalo dia kenapa-kenapa pasti mereka semua yang repot..sepertinya caine salah perkiraan. Tapi, kata terakhir souta..hukum apa?.

" ...saya tidak akan melakukan hal bodoh seperti itu. Pastinya caine akan di-.. " belum saja rion menyelesaikan perkataan nya..souta sudah menyelanya.

" GAK!! TUAN MAU CAINE DISAKITIN LAKI-LAKI ITU LAGI!. BUKANNYA TUAN SAYANG SAMA CAINE, TAPI KENAPA MALAH GINI!.. "

Wow...yang ini tidak bisa ditahan lagi..suaranya bergema sampai terdengar di seluruh penjuru rumah.

.
.
.
.
.

" BERISIK!! DENGER DULU SAYA NGOMONG!!.. "

ucap rion menggebrak meja, ia sangat muak dengan ini, dia tidak suka omongan nya terpotong. suara nya tak begitu keras, tapi berhasil membuat suasananya menjadi mencekam...sehingga orang-orang yang di sana terdiam.

" ...sekali lagi saya tidak akan melakukan hal yang bodoh. Saya sayang caine, karena itu saya hormati keinginan nya....juga menghargai keinginan nya, mau itu tak sesuai dengan pemikiran kita atau berbahaya untuk dirinya sendiri. Dan pastinya, saya tidak akan membiarkan caine sendirian bertemu laki-laki itu... "

Setelah itu hanya ada keheningan. si surai biru termenung..Mungkin benar dia terlalu berlebihan. tapi..ia hanya khawatir temannya tersakiti lagi..

Wajahnya menunduk dan menekukkan mulutnya ke bawah, merasa malu karena tadi dia berteriak tak jelas. dengan mata berkaca-kaca..
Pria yang berada di sebelah nya melihat keindahan ciptaan Tuhan, rasanya dia ingin memeluknya..tangan nya bergetar gemas. Tapi, ia didahului oleh orang lain..

Ternyata itu si surai merah, yang langsung sigap memeluk souta..

"Ma..ka...sih..udaoh..kha..wa..tir..kar..na..aku..hiks.... "

Si surai biru yang mendengar itu, bergejolak hatinya. Sakit dan lega di satukan..

" Huaaa!!...souta...cu-cuman..gak mau hiks caine sa-sakit lagi..hiks.. "

" iya..iyaa.. "

" Ma-maafin souta..hiks.. "

" hem..hem..sa..yang..sou..toe.. " caine tersenyum..