halo, selamat pagi...selamat siang...selamat sore...selamat malam...langsung aja yaa..
enjoy..
mobil yang di kendarai pria bersurai ungu melaju secara ugal-ugalan, apa yang harus dilakukannya. kemana dia harus mencari..
terpikirkan, apa yang membuat caine menjauhinya?. dia ingat, dia tidak pernah membentak apa lagi kasar kepada caine..
lalu terbesit dalam benaknya, percakapan dirinya dan gin waktu kemarin malam..
flashback on
tempat nya berada di kantor George, terlihat rion yang dari tadi memandang handphone nya, dengan wajah kesal. gin yang disitu bertanya-tanya, ada apa dengan bosnya.
" tuan...anda kenapa?.. "
" tidak.. "
cihh...kenapa sih bosnya ini tidak pernah bicara lembut, atau berinisiatif untuk lebih dekat dengan bawahannya...
' tapi kalo tuan rion kayak gitu.......ihhh!!....seremm!.. ' batin gin membayangkan bosnya, kalo menjadi lembut..
" ekhem...mungkin kalo anda bercerita kepada saya, anda akan lebih tenang... "
rion diam sejenak, dia memikirkan perkataan gin...tapi kalo dia melakukan seperti itu..dimana harga dirinya...emang dasar pria dingin ini, gengsian..
" saya tau, pasti ini tentang caine kan?.. "
rion yang mendengar itu tercengang, emang kelihatan sekali ya, bahwa dirinya...mencintai caine dan setiap kali memikirkan caine?..
dia pasrah, mungkin benar dia harus bercerita kepada gin tentang ini. mungkin gin punya pengalaman tentang hal yang aneh ini..
pria itu pun bercerita kepada sekertarisnya, tentang caine yang beberapa hari ini menjauhinya. dia chat maupun telepon, tak di balas sama sekali...padahal dia ingat dia tidak melakukan kesalahan..
" hmm...mungkin menurut tuan saja, kalo tuan tidak punya salah. mana tahu caine sakit hati dengan ucapan tuan, tanpa tuan ketahui.. "
" saya tidak pernah berkata aneh dengannya.. "
" hmm.... "
" oh...mungkin saat saya menyatakan perasaan saya, ya...caine terlihat sedih saat itu.. " gumam rion namun ternyata terdengar oleh gin..
" NAH!!..ITU TUH!!.. "
" sh*t!.. " ucap rion kaget dengan perkataan gin yang tiba-tiba meninggikan nada..
" eh!..maaf tuan.. "
" hmm....jadi apa?.. "
" nah itu tuan, pada saat tuan menyatakan perasaan tuan. mungkin caine sebenarnya hanya ingin berteman saja dengan tuan atau mungkin caine tidak menyukai tuan.."
' EHH!!...ADUH GIN G*BLOK!!...KENAPA LU TAMBAHIN ITU..' batin gin menyesal mengatakan kata terakhirnya..
sekarang tubuhnya berkeringat dingin, bagaimana ini....apa dia akan di pecat atau tidak di gaji selama satu tahun..
pikiran yang dipikirkan gin ternyata tidak terjadi, rion hanya diam dan langsung pergi dari sana...
flashback off
' apa benar caine tidak menyukai ku, tapi waktu di rumah usang itu dia.. ' batin rion dan tiba-tiba mengingat saat caine menciumnya..
-ini waktu caine di bawa ayahnya, terus di selamatkan rion dan...ya caine cium rion..
' arghh!.. '
pipinya merah, bibir caine yang lembut menyentuh bibirnya. rasanya dia ingin merasakannya lagi...
' sudahlah sekarang bukan waktunya memikirkan itu, sekarang bagaimana cara menemukan caine.. '
oke segitu aja guys, oh iya mau bilang kalo di bab seterusnya bakalan banyak flashback..
Papayy..
KAMU SEDANG MEMBACA
kekurangan mu membuatku jatuh cinta
Romansprolog pria dingin yang tersanjung dengan seseorang yang lembut, perlakuan nya membuat pria ini mencintai nya. apapun akan dia lakukan untuk membuat sang pujaan di dekatnya dan selamat dari kehidupan nya yang kejam. walau dia mempunyai kekurangan...