4. Wangji diculik

784 89 16
                                    

"Eungh, Ppaa, Dyy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eungh, Ppaa, Dyy..."

Wangji terbangun dari tidur, ia mengucek mata untuk memperjelas penglihatannya. Dilihatnya sekeliling kamar tetapi tak ada kedua ayahnya di sana.

"Huaaaaaaaa"

Yanyan yang mendengar tangisan Wangji segera mendekat.

"Boss kecil, sini sama uncle ya ?" Yanyan mencoba untuk menggendong Wangji, tapi mendapat penolakan.

"Nda au, au Dyy, au Ppa huaaaa"

"Daddy dan Appa sedang bekerja, sama Uncle yaa"

"Acel cuyik Nji, acel ahat ! Huaaa." (Uncle culik Wangji, uncle jahat !)

Yanyan menggaruk kepalanya, ia betulan tak paham apa yang diucapkan boss kecilnya ini.

"Boss kecil mau minum susu ?"

Mungkin Wangji haus pikir om Yanyan. Om, kamu dikira penculik loh ! Itu mata dedeknya masih burem baru bangun 😭

"Ana... Anaa.. Anan tat tat Nji. Hiks hiks." (Sana.. Sana.. Jangan dekat dekat Wangji)

Wangji menangis sejadi-jadinya, ia berguling di atas kasur sambil menendang apapun yang ada di sana.

Yanyan kebingungan ia berlarian mengambil botol susu yang sudah disiapkan Xiao Zhan.

"Wangji, ini susunya. Wangji haus ?"

Yanyan berusaha mendekat dan memberikan botol susu, tapi naas botol susu itu di lempar oleh Wangji.

"Au Dy, au Ppa. Nda au mik cu. Hiks hiks..
Anaaa !" (Mau Daddy, mau Appa, tidak mau mimik susu. Sana !)

"Astaga, dia berbicara apa ?" Yanyan frustasi menghadapi bayi tantrum satu ini.

Zhang Jing yang baru masuk sangat terkejut melihat kekacauan yang terjadi.

"Ada apa ini ?"

"Wangji mencari orang tuanya, aku memberikan susu tapi ditolak."

Zhan Jing mencoba mendekat untuk membujuk Wangji, tapi anak itu menjerit sejadi-jadinya.

"Anaa ! Anaa ! Ihir ahat ! Nji ndak akal nji aik. Huaaaaa Dy, Ppa, nji di yik. Hiks hiks." (Sana ! Sana ! Penyihir jahat ! Wangji tidak nakal Wangji baik. Daddy, Appa, Wangji di culik)

Kedua orang dewasa itu sama-sama tertegun dan saling berpandangan.

"Apa kau paham apa yang dikatan Wangji ?" Tanya Zhan Jing serius.

"Tentu saja___

___tidak !" Jawab Yanyan tak kalah serius.

"Astaga ! Aku baru saja kembali dari ballroom, konferensi pers sudah dimulai. Mungkin sebentar lagi akan selesai."

"Baguslah, aku takut boss kecil kehilangan suaranya karena berteriak. Tapi tunggu dulu, kenapa jadi hening ?"

Benar, Yanyan baru menyadari tidak ada jeritan Wangji. Matanya membola melihat ranjang yang telah kosong.

Hello Daddy, Appa ! (Remake) ~YiZhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang