Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wyb : Aiyooo, kok ngambek ? Xz : .... Wyb : Ya udah, weekend kita liburan ke pantai.
Xiao Zhan terpantau sedang merajuk karena sebulan belakangan intensitas kebersamaan dengan Yibo semakin berkurang karena kesibukan sebagai public figure. Yibo pulang saat diri Zhan sudah tidur dan pergi setelah sarapan.
Hal itu membuat Zhan merajuk, bayangkan saja setelah malam romantis merayakan ulang tahun Zhan, Yibo disibukkan dengan berbagai pekerjaan. Apalagi di akhir tahun, job suaminya terus bertambah.
"Sayang."
Yibo mencoba mengajak Zhan berbicara. Mereka sedang duduk di meja makan, malam ini Yibo pulang sedikit lebih awal dari biasanya. Wangji tentunya sudah tidur di kamar.
Krauk... Krauk...
Zhan tak menjawab, ia hanya mengunyah salad sayur dengan menimbulkan suara renyah.
"Lucunya, seperti kelinci." Yibo mencubit pipi Zhan hingga sang empunya melirik tak senang melalui sudut mata.
"Apa ?" Tanya Zhan ketus dengan pipi gembung berisi daun selada.
"Kamu lucu sayang, mirip kelinci."
Mwah !
Yibo mencium pipi Zhan sengaja memberikan efek suara secara manual. Zhan kembali melirik Yibo dari sudut matanya sambil mengunyah salad yang belum habis sejak tadi.
"Sayang marah karena apa ?"
"..."
"Aku minta maaf ya, apa karena pekerjaan yang cukup padat sebulan terakhir."
"..."
"Masih marah ya ? Ya sudah, kamu makan sendiri tidak apa-apa ? Aku mau ke kamar Wangji sebentar kemudian istirahat. Kepalaku terasa pusing."
Ting !
Zhan melepas garpu begitu saja.
"Kamu sakit ? Kenapa tidak bilang ? Kamu sudah minum obat ? Mana yang sakit ? Kan aku sudah___"
Mwah ! Mwah ! Mwah !
Omelan Zhan terhenti karena Yibo mencium bibirnya sebanyak tiga kali.
"Pertama, aku hanya pusing sayang. Kedua, aku sebenarnya mau bilang sejak tadi, tapi dicuekin. Ketiga, obat aku ketika sakit ya cuma kamu say__"
