HAPPY READING
.
.
.
.Keesokan harinya, terdengar suara burung berkicauan dengan matahari yang mulai muncul dengan malu-malu.
"Hoamm, tidurku nyenyak sekali" ucap fany yang baru saja bangun dari tidurnya.
Fany bangun dari kasurnya dan berjalan ke arah jendela kamar, untuk membuka jendela tersebut.
Ceklek..
Nampak, suasana di pagi hari sangat sejuk dan menenangkan, terlihat juga pada jalanan-jalanan yang masih basah menciptakan bau khas sendirinya. Mungkin karna efek hujan semalaman.
Dia mulai berjalan ke arah kamar mandi, untuk membersihkan tubuhnya yang lengket karna keringat nya.
Setelah menghabiskan beberapa menit, fany mulai berjalan ke arah walking closet untuk memakai pakaiannya.
Sehabis itu, dia mulai memoles kan beberapa skincare untuk wajahnya, agar tetap terjaga dan cantik tentunya.
Dirasa sudah perfect, dia berjalan ke luar dari kamarnya, dan menuju ke arah dapur untuk sarapan pagi.
Disana terlihat theo yang sudah rapi dan duduk dengan tenang di meja makan. Sepertinya dia menunggu nya.
"Selamat pagi fany, apa tidur mu nyenyak?" tanya theo dengan lembut.
Suara theo yang lembut terngiang-ngiang di telinga fany.
"Ya, aku tidur dengan nyenyak" ucap fany ramah.
Fany berjalan ke meja makan, dan duduk di hadapan theo.
"Setelah sarapan, aku akan pulang. mengingat diriku yang masih pelajar" ucap theo memulai pembicaraan ringan.
"Haha, baguslah kau masih mengingat sekolah mu" ucap fany tertawa.
Sebenarnya theo ingin membolos dan menemani fany disini, tetapi dirinya tahu diri bahwa dia laki-laki dan tidak bisa berlama-lama dirumah seorang gadis. Bisa-bisa menyebabkan rumor baru.
Theo mengingat bahwa fany tidak bersekolah di karna kan baru saja pindah dari luar negeri. Begitulah isi dari bio data fany. Dia tidak tahu saja bahwa bio data fany sudah di palsukan oleh sistem.
"Ah iya, ku dengar kamu tidak sekolah?" tanya theo.
"Kenapa kamu tahu jika aku tidak sekolah?" tanya fany curiga.
Theo bergerak gelisah, sial dia keceplosan.
"Aku mendengar dari beberapa pelayan, jadi kenapa kamu tidak sekolah?" jawab theo dengan asal, untungnya dia pandai mengatur wajahnya dengan ekspresi tenang.
Mengingat sekolah, dirinya ingat bahwa dia mempunyai beberapa misi disini. Sepertinya dia tidak boleh terlalu santai di dunia novel.
"Aku baru saja pindah dari luar negeri, dan baru kesini. Sepertinya aku ada niatan untuk sekolah disini" ucap fany menjelaskan.
Mata theo berbinar cerah, dirinya ingin mempromosikan sekolahnya ke fany dengan alasan ingin menjaga fany. Sudah pasti dengan modus nya itu agar bisa melihat wajah fany setiap hari.

KAMU SEDANG MEMBACA
TRAVEL (rombak ulang)
Teen FictionNOTE : FOLLOW SEBELUM BACA! Bagaimana jika seseorang mengalami perpindahan jiwa setelah kematian nya?, ini yang dialami oleh seorang pelajar. yuk ikuti cerita ini dengan fany dan sistem 10! start : 15 agust end : - ☘☘☘☘☘ -𝘿𝙞 𝙡𝙖𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙥𝙡�...