2. Reason

1.7K 435 75
                                    

Terhitung sudah 5 tahun mereka meninggalkan rumah orang tua yang megah, Lisa merasa ia dan ketiga kakaknya tidak benar-benar merasa bahagia. Tapi tidak bisa dipungkiri, jika sekarang mereka merasakannya.

Malam minggu sudah terlewati. Walaupun terdapat sedikit perdebatan, namun mereka menjadi sangat bahagia ketika bangun di pagi hari. Lisa tidak ingat, kapan terakhir kali mereka tidur bersama.

"Ya! Angkat tanganmu tinggi-tinggi. Jangan sampai terkena air." Seruan itu membuat Lisa terkesiap.

Ia tak sadar tengah menurunkan tangan yang semula ia angkat tinggi-tinggi. Membiarkan Jisoo terus menggosok punggungnya dengan sponge mandi.

Ini hari minggu. Semuanya tidak memiliki kegiatan, termasuk Jennie yang memilih meliburkan diri. Alhasil mereka memutuskan untuk menghabiskan waktu bersama di luar. Hingga mengharusnya mereka membersihkan diri pagi-pagi sekali.

Chaeyoung yang menyarankan agar luka Lisa tidak terkena air, membuat Jisoo memaksa Lisa untuk mandi bersama. Disinilah dia sekarang. Berendam dalam bathup yang sama dengan Jisoo. Pasrah saja ketika sang kakak tak membiarkan dirinya membersihkan tubuh sendiri.

"Unnie, kau bahagia kan?" Pertanyaan itu membuat Jisoo sejenak terdiam. Namun tak lama, dia kembali menggosok tubuh Lisa.

"Mwoga? Kau bertanya seolah aku tidak pernah merasa bahagia." Sesungguhnya, Jisoo paham dengan pertanyaan Lisa. Namun dia enggan membahasnya terlalu dalam.

"Kau bisa tidur berdampingan dengan Jennie Unnie setelah sekian lama. Kau pasti bahagia dengan itu." Lisa benar.

Semenjak mereka memutuskan keluar dari rumah, Jisoo dan Jennie adalah yang paling berjarak. Bukan hanya tempat tinggal, namun perasaan mereka.

Lisa selalu merasa bersalah melihat jarak yang tercipta di antara kedua kakaknya. Jika saja dia tidak keras kepala, mungkin mereka masih sangatlah dekat seperti dulu.

Ditambah, kejadian buruk yang menimpa Lisa satu tahun lalu membuat jarak yang ada semakin tampak jelas. Dimana saat itu Jennie sempat marah besar dan menyalahkan Jisoo karena membiarkan Lisa memilih impian yang menurut Jennie sangat berbahaya.

"Unnie, maaf---"

"Unnie akan marah jika kau mengakatan hal itu lagi, Lisa-ya. Sudah berapa kali Unnie bilang untuk berhenti menyalahkan dirimu." Jisoo mengakui, bahwa jaraknya yang tercipta dengan Jennie adalah karena Jisoo yang berikeras membuat Lisa bahagia.

Namun Jisoo sangat membenci bagaimana Lisa terus menyalahkan dirinya. Tidak ada yang salah dengan impian Lisa. Itu adalah hak adiknya, dan siapa pun tak memiliki kewenangan untuk melarang Lisa.

"Dengar, Liliku hanya harus bahagia. Jangan memikirkan hal lain. Termasuk hubungan Unnie dengan Jennie."

Lisa menelan salivanya sudah payah. Banyak sekali hal yang menjadi kacau karena Lisa. Dahulu sekali, Lisa selalu ditekan oleh Hyesun untuk menjadi pewaris. Namun Lisa terus menolak dan mengatakan jika ia memiliki impiannya sendiri. Bahkan ia sempat depresi karena hal itu.

Sampai Lisa berada di batas kesabarannya, gadis itu memilih pergi dari rumah. Ketiga kakak yang sangat menyayanginya tentu tak tinggal diam. Mereka mengikuti Lisa untuk keluar dari rumah besar itu.

Sekitar 1 bulan, mereka tinggal bersama di apartement kecil milik Jisoo. Terkadang, ayah mereka datang untuk membujuk anak-anaknya pulang. Namun mereka menolak karena jika kembali, Lisa akan kembali merasa sakit lagi.

Sampai dimana suatu malam, Lisa memberanikan diri untuk mengutarakan keinginannya setelah lulus sekolah. Tidak berniat ikut melakukan ujian CSAT untuk masuk ke perguruan tinggi terkemuka di negara itu. Bungsu Hwang berniat masuk ke dalam akademi kepolisian.

TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang