Let's meet again Rielders!!!!
Jangan lupa tinggalkan jejak dengan
Vote+Komen😊
Vote dan Komen kalian sangat berarti buat author!
Follow juga akun tiktok author: wttpdbbyblue___
⚠️ WARNING ⚠️
CERITA INI PURE DARI IMAJINASI PENULIS. JIKA ADA KESAMAAN TOKOH, NAMA ATAU VISUAL ITU HANYALAH UNSUR KETIDAKSENGAJAAN!pliss jangan jadi siders, hargai author:)
HAPPY READING!!!!
•••
"Terkadang sesuatu memang tidak bisa dipaksakan, contohnya perasaan".
- Albara Christiano Leander -
👑RIEL👑
Aliza menatap pantulan dirinya dicermin. Saat ini, dirinya tengah bersiap siap menyambut hari pertamanya menjadi murid dari sekolah elite nomor satu di Jakarta, Chavagnes Internasional High School. Kini, ia sudah siap dengan seragam khas Chavagnes berwarna putih dilapisi almamater berwarna navy diluarnya. Ia sedikit mempoleskan wajahnya dengan make up tipis serta rambutnya yang dibiarkan tergerai lurus tanpa di Curly. Karena, ia tidak suka mencatok rambutnya.
"Perfect". Aliza tersenyum setelah merasa dirinya sudah siap. Gadis itu mengambil tas nya dan berjalan keluar kamarnya. Menaiki lift menuju lantai bawah yang menghubungkan langsung pada ruang makan.
Ting!
Setelah pintu lift terbuka, gadis itu melangkah keluar menuju kedua orangtuanya yang kini sudah stay disana.
"Morning Mom, Dad!". Aliza mencium secara bergantian Papah dan Mamahnya. Kemudian mendudukkan dirinya.
Harvis tersenyum lembut menatap wajah bahagia putrinya. "Ceria sekali putri papah hari ini, hm".
Aliza menyengir. "Aliza seneng banget akhirnya bisa sekolah di Indonesia". Aza yang tengah mengoleskan selai pada roti itu pun tersenyum. "Semoga betah ya sayang".
"Pasti Mah! And... Mamah sama Papah tau? Aliza bakal satu sekolah lagi sama sahabat Aliza!". Sungguh ini adalah momen yang paling membahagiakan dan dirinya tunggu tunggu!
Harvis menyeruput kopi hitamnya sebelum akhirnya berucap. "Oh ya?". Sebenarnya ia sudah mengetahui hal itu. Ia sengaja tidak memberi tahu Aliza hal tersebut. Selain Harvis memasukkan putrinya pada sekolahan elit tersebut alasannya juga karena ada sahabat putrinya disana, yang tidak lain adalah anak dari para partner bisnis sekaligus sahabatnya.
Aliza melahap rotinya yang sudah diberi selai favorit nya, yaitu selai coklat. Dirinya memang tidak terbiasa makan nasi ketika di pagi hari lantaran perutnya bereaksi tidak enak ketika mengonsumsi nasi di pagi hari. Kecuali nasi goreng tentunya, karena itu salah satu makanan favoritnya.
"Ini susunya sayang, diminum". Aza memberikan susu cokelat pada Aliza. Gadis itu meneguk susunya hingga tersisa setelah.
Harvis melirik jam tangannya, sebentar lagi dirinya akan meeting dengan klien dari UK. Ia lantas menatap putrinya. "Kamu berangkat sama supir gapapa kan sayang? Papah ada meeting pagi ini.
YOU ARE READING
RIEL: Last Rain
Teen Fiction⚠️FOLLOW SEBELUM MEMBACA⚠️ ⚠️ HARGAI AUTHOR⚠️ •••• Elgard Riel Atmanegara, seorang lelaki dingin bermata tajam keturunan konglomerat nomor satu di Jepang. Lelaki yang menyandang marga Atmanegara itu juga merupakan pemimpin dari gang terkenal bernama...