Let's meet again Rielders❤️
Jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote+komen
Smoga sehat selalu Rielders😊⚠️ WARNING ⚠️
CERITA INI PURE DARI IMAJINASI PENULIS. JIKA ADA KESAMAAN TOKOH NAMA ATAU VISUAL ITU HANYA UNSUR KETIDAKSENGAJAAN!Follow akun tiktok author: wttpdbbyblue___
HAPPY READING!!!
••••
"Mengenal tanpa sengaja. Mencintai secara tiba-tiba".
- Aliza Asleisya Vakenzo -
👑RIEL👑
Pagi ini seperti biasa, Aliza berangkat dengan mengendarai mobilnya sendiri. Sebenarnya Harvis sudah menawarkan agar ia diantar oleh supir yang baru saja Papahnya pekerjakan dari kemarin namun, dirinya menolak. Meskipun begitu tanpa Aliza ketahui, Harvis telah mengutus sepuluh bodyguard kepercayaanya untuk mengawasi putrinya itu dari jauh. Ia tidak akan lengah, karena ia tau betul Aliza sedang diincar oleh musuhnya saat ini. Entah siapa itu ia tidak tau.
Hari ke tiga Aliza menjadi murid Chavagnes. Sejauh itu baik baik saja, namun tidak untuk hari ini. Sepertinya ini adalah hari kesialannya.
Dirinya terlambat!
Aliza mengendarai mobilnya diatas kecepatan rata rata. Bagaimana tidak?! Jam sudah menunjukkan pukul 07:37 yang artinya, bel pertanda masuk sudah berbunyi sejak tujuh menit yang lalu dan gerbang pastinya sudah ditutup. Aliza merutuki dirinya sendiri yang terlambat bangun lantaran semalam setelah kembali dari ruang kerja Papahnya, dirinya susah untuk tidur! Alhasil, ia marathon drakor dan baru tidur setelah jam empat.
Aliza menghentikan mobilnya, ia berdecak pelan melihat dari kejauhan gerbang Chavagnes yang kini sudah tertutup rapat. Gadis itu memukul pelan stir mobilnya. "Mana ada OSIS jaga lagi". Ujarnya ketika melihat beberapa anggota OSIS tengah berjaga di depan gerbang. Arrghh mengapa harus hari ini para OSIS itu berjaga?! Dirinya jadi lebih susah untuk masuk kan! Jika hanya mang Dodi dirinya bisa menyogok satpamnya itu bukan?
Apa gue bolos aja?
Aliza menggelengkan kepalanya, tidak tidak! Itu ide yang buruk. Dirinya baru masuk beberapa hari disini dan sudah berniat untuk membolos? Itu akan merusak citranya nanti. Belum lagi ketika Papahnya sampai tau. Sepertinya tidak ada pilihan lain. Lebih baik masuk daripada tidak sama sekali bukan? Yah... Meskipun dirinya akan dihukum nantinya.
Aliza kembali menjalankan mobilnya. Setelah sampai didepan gerbang Chavagnes. Melihat kedatangannya, lima anggota OSIS dengan tiga orang siswa dan dua orang siswi itu kompak menatap ke arahnya. Aliza membuka pintu mobilnya dan keluar. Salah satu anggota OSIS perempuan datang menghampirinya.
"Kamu tau ini jam berapa?". Gadis dengan name tag 'Silvi' itu bertanya dengan nada yang tidak bersahabat. Aliza hanya diam sembari menundukkan kepalanya.
"Kamu sudah terlambat selama sepuluh menit. Kamu akan saya hukum". Ujarnya lagi.
"Iya kak, maaf saya salah". Demi apapun! Jika saat ini ia sedang tidak berhadapan dengan kakak kelasnya, ia akan menentang gadis dihadapannya ini dengan bacotan mautnya!
YOU ARE READING
RIEL: Last Rain
Teen Fiction⚠️FOLLOW SEBELUM MEMBACA⚠️ ⚠️ HARGAI AUTHOR⚠️ •••• Elgard Riel Atmanegara, seorang lelaki dingin bermata tajam keturunan konglomerat nomor satu di Jepang. Lelaki yang menyandang marga Atmanegara itu juga merupakan pemimpin dari gang terkenal bernama...