Let's meet again Rielders!!
Jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote+komen
Vote dan komen kalian sangat berarti buat author:)Bantu share juga ya Rielders! Follow juga akun wp author🥰
Akun tiktok: wttpdbbyblue___
Gimana hari ini?
Baik baik aja kan?
Semoga sehat selalu😊
⚠️ WARNING ⚠️
CERITA INI PURE DARI IMAJINASI PENULIS. JIKA ADA KESAMAAN TOKOH NAMA ATAU VISUAL ITU HANYA UNSUR KETIDAKSENGAJAAN!pliss jangan jadi siders, hargai author:)
HAPPY READING!!!!
••••"Simple aja tuhan. Bukan yang mengucap I Love You tapi Qubiltu. Bukan yang ngajak pacaran tapi langsung ke pelaminan. Ga butuh yang kasih mawar maunya mahar. Hehehe".
- Archilla Mahreisa -
👑RIEL👑
"Gila sih, tuh nenek lampir emang minta di santet kayanya". Celetuk Auraa setelah mendengar cerita Aliza yang dihukum oleh Silvi. Kelima gadis itu kini tengah berjalan beriringan di koridor menuju kantin.
"Dia emang gitu, suka seenaknya mentang mentang OSIS". Ucap Ayleen disela langkahnya.
"Emang jabatannya apa sih? Sampe dia suka seenaknya gitu?". Tanya Aliza.
"Jabatannya cuman departemen Ekskul, tapi gayanya udah selangit". Ujar Amanda mengomentari. Di antara banyaknya anggota OSIS, Silvi lah yang paling Amanda tidak sukai. Sebenarnya Amanda suka dengan ekskul Cheers dan ingin mengikutinya. Namun, setelah tau Silvi yang menjadi ketuanya, ia mengurungkan niatnya itu.
Kelima gadis itu kini telah memasuki kantin. Mereka mengedarkan pandangannya mencari meja yang masih kosong, namun tidak menemukannya. Seluruh meja kantin benar benar terisi penuh saat ini.
Chilla mencebikkan bibirnya. "Yah.... Penuh". Gadis itu mendesah kecewa. Padahal perutnya sudah keroncongan minta diisi.
"Terus gimana dong?". Aliza mengelus perutnya. Tadi pagi, dirinya tidak sempat untuk sekedar sarapan karena sudah terlambat. Ditambah dirinya dihukum, uh rasanya....mantap!
Dari kejauhan dipojok kantin, tepatnya di meja anggota Dark Moon. Riel menatap kelima gadis yang tengah celingukan mencari meja itu. Ah tidak! Lebih tepatnya tatapannya hanya mengarah pada seorang gadis yang belakangan ini menyita pikirannya. Laki laki itu menatap lekat Aliza seakan-akan hanya objek itu yang menarik dimatanya.
"Alex belakang ini ga keliatan batang hidungnya. Kemana tuh kudanil?". Ujar Kai sembari memakan siomaynya. Laki laki itu terlihat menikmati makanannya dengan khidmat.
Deon menyeruput jus jeruknya sebelum akhirnya berucap. "Menurut gue sih, tuh anak malu gara gara waktu itu kalah balapan sama Riel". Memang belakangan ini, Alex tidak membuat masalah pada geng Dark Moon. Itu bagus, tapi siapa yang tau jika laki laki itu tengah memikirkan rencana licik untuk menyerang Dark Moon sewaktu waktu.
YOU ARE READING
RIEL: Last Rain
Teen Fiction⚠️FOLLOW SEBELUM MEMBACA⚠️ ⚠️ HARGAI AUTHOR⚠️ •••• Elgard Riel Atmanegara, seorang lelaki dingin bermata tajam keturunan konglomerat nomor satu di Jepang. Lelaki yang menyandang marga Atmanegara itu juga merupakan pemimpin dari gang terkenal bernama...