The Monkey King (Sun Wukong X Fem Oc)

Chapter 12

Kaisar naga segera berbalik dari tubuh Yueyin ketika melihat naganya bersinar. Dia menggenggam leher naga itu dan mengubahnya menjadi pedang, mengarahkan ujungnya ke depan "Serang!" Pertarungan antara Wukong dan prajurit kayangan pun dimulai. Wukong melesat ke arah prajurit kayangan, menghantam mereka dengan kuat. Kemudian, dia mengambil bulu dari kepalanya dan meniupnya ke arah prajurit kayangan. Bulu yang terbang itu berubah menjadi klon Wukong, monyet itu tampak memimpin pertempuran, terlihat dari banyaknya prajurit yang jatuh.

Wukong terus menyerang, menusuk, dan menangkis serangan yang datang. Dia memperpanjang tongkatnya dan menusuk salah satu prajurit, yang dengan cepat klon Wukong melompat menghindar dan mendarat di tongkat Wukong. Monyet itu kemudian menyapu semua prajurit di sekitarnya dengan tongkatnya yang panjang. Dia melemparkan tongkat itu ke arah prajurit lain, dan tongkat tersebut memantul dari satu prajurit ke prajurit lainnya. Wukong segera mendarat di depan barikade prajurit, memanggil tongkatnya kembali. Dengan langkah pelan, dia menatap barikade itu dan mengibaskan kepalanya, melepaskan ribuan bulu yang berubah menjadi sosoknya.

Ribuan klon menyerbu barikade prajurit kayangan, membuat barikade itu runtuh tak mampu menahan serangan klon wukong. Beberapa klon lainnya juga merusak bangunan-bangunan kayangan yang hancur berkeping-keping.

Dari puncak gunung merapi, kapak iblis meluncur ke atas diikuti oleh kerbau iblis di belakangnya.

Wukong terus menerus menghancurkan bangunan-bangunan di kayangan, sementara kaisar langit melayang di depan istana langit berusaha melindungi tubuh yueyin yang masih tak sadarkan diri. Barikade-barikade yang ada mulai runtuh, dan kaisar langit yang melihat situasi semakin genting segera turun tangan. Dia mengubah dirinya menjadi naga putih, yang menyerang wukong dari berbagai arah, tetapi wukong berhasil menangkis serangan itu dengan tongkatnya.

Iblis kerbau telah muncul di kayangan, berteriak sambil mengangkat kapaknya. Saat kapak itu terangkat, asap hitam keluar dari senjata tersebut. Asap itu berkumpul menjadi gumpalan besar, dan erlang yang melihatnya segera memerintahkan prajuritnya untuk berubah menjadi anjing hitam. "Maju!" perintahnya, dan anjing-anjing itu langsung menyerang prajurit kayangan. Iblis kerbau mengayunkan kapaknya, dan ledakan terjadi mengeluarkan asap hitam yang menyerang prajurit kayangan.

Yueyin merasakan kegelapan yang sangat besar mulai terbangun, dia juga merasakan getaran dari istana. Gadis itu melihat puing-puing bangunan beterbangan di langit, lalu segera turun dengan langkah tertatih. Melihat tubuhnya yang masih retak, Yueyin terbang saat melihat guru tao melawan asap hitam. Dia segera mengejar guru tao, yang mengalihkan pandangannya ke arah perkelahian antara wukong dan kaisar langit. Yueyin mengikuti arah pandangnya sangat terkejut melihat dua orang yang sangat dicintainya sedang bertengkar. Gadis itu segera menatap guru tao, dan beberapa meter di depannya, dia melihat iblis kerbau itu menatapnya.

Wukong, sepertinya pertarungan ini tak bisa dihindari," kata kaisar langit dari dalam tubuh naganya. Mendengar itu, Wukong semakin marah. "Kau yang lebih dulu membakar gunung Huaguo dan membunuh teman-temanku!" teriaknya. "Kayangan tidak akan melakukan itu. Jika aku melakukannya, Yueyin akan sangat marah. Dengar, ini adalah kesempatan terakhirmu, gunakan akalmu" bentak kaisar langit. "Aku tidak akan memberimu kesempatan" balas Wukong, dan keduanya segera bertarung. Wukong memukul kaisar langit, tetapi naga itu berhasil menahan tongkat Wukong dengan mulutnya. Wukong kemudian menghempaskan tongkatnya, sehingga cengkeramannya terlepas dari mulut naga tersebut.

Sementara itu, Guru Tao terus melesat menuju kerbau itu. Yueyin, yang merasakan bahaya mendekat, segera mendorong tubuh guru tua itu. Asap hitam tampak mengenai Yueyin, Yueyin segera memegang lehernya yang terasa sesak. Ketika Guru Tao tersadar, ia melihat Yueyin melayang di atasnya. "Yueyin!" teriak Guru Tao. Kaisar langit dan Wukong yang mendengar nama Yueyin dipanggil segera mengalihkan pandangan mereka. Mereka melihat Yueyin tak berdaya, dengan asap hitam melingkari lehernya.