Dongjun yang melihat Ye Dingzhi akan jatuh pun segera menangkapnya. Kini Dongjun sedang menangis sambil memeluk Ye Dingzhi.
"Yun Ge bertahanlah. Bukankah kau berjanji untuk mengelilingi jianghu bersama ku. Kau belum menepati janjimu. Jadi kau harus bertahan." Tanpa sadar air mata Dongjun mengalir saat merasakan nafas Ye Dingzhi semakin lemah.
"Dongjun maaf karena Gege tidak dapat menepati janji kita. Kau harus menjadi Dewa Arak seperti janji kita dulu. Putra kita bernama Ye Anshi. Dia mirip seperti mu. Kalian harus bahagia." Tangan Dongzhi yang sedang mengelus pipi Dongjun pun terjatuh.
"Yun Ge kau harus bertahan. Kau tidak boleh meninggalkan kami. Anshi masih memerlukan ayahnya. Kami membutuhkan mu. YUN GE "
Kini Dongjun sedang menatap tajam pada sang kaisar yang masih memegang pedang yang masih terlumuri oleh darah Ye Dingzhi. Dia pun meletakkan tubuh Ye Dingzhi dengan hati-hati di tanah.
Melihat Dongjun yang akan menghampiri sang kaisar pihak kekaisaran pun menghentikan nya. Namun mereka langsung terhempas saat mendapatkan serangan energi dari Dongjun.
Bugh bugh
"Kenapa kau menusuknya. Bajingan sialan harusnya aku membunuh mu dari dulu."
Melihat Dongjun yang memukul kaisar Xiao Ruofeng pun menghentikan nya.
"Dongjun berhentilah. Sebaiknya kau membawa Ye Dingzhi sesegera mungkin. Mungkin saja dia masih diselamatkan."
Ucapan Xiao Ruofeng ini berhasil menghentikan Dongjun yang ingin menghajar sang kaisar.
"Sebaiknya kau menjaga diri sebaik mungkin. Karena aku akan kembali dan membunuh mu."
Dongjun pun pergi meninggalkan istana dengan membawa tubuh lemah Ye Dingzhi.
Kini Dongjun telah sampai di perbatasan Beili tempat dimana dua orang kepercayaan Ye Dingzhi menunggu. Sesampainya disana Dongjun melihat Qixuan yang sedang menggendong bayi kecil di pelukannya.
"Salam kepada permaisuri." Ziyu dan Qixuan serentak memberikan hormat pada Baili Dongjun.
"Permaisuri apa yang terjadi pada ketua sekte?" tanya Ziyu.
"Yun Ge mendapatkan tusukan pedang dari kaisar sialan itu. Sebaiknya kita segera mengobatinya." Ucapan Dongjun disetujui kedua pria itu.
Kini mereka telah sampai di sekte Tianwaithian dengan Ye Dingzhi yang sedang di periksa oleh seorang tabib.
"Bagaimana keadaanya?" tanya Dongjun saat melihat tabib selesai memeriksa Ye Dingzhi.
"Saat ini kondisi ketua sekte sangat buruk. Dia mengalami luka dalam yang cukup parah dan tusukan itu berhasil mengenai jantungnya. Saat ini kita hanya bisa berharap ketua sekte dapat bertahan. Kalau begitu saya permisi. Saya akan memeriksa ketua sekte setiap hari."
Mendengar ucapan sang tabib Baili Dongjun langsung menangis. Dia bahkan berlutut di samping tempat tidur Ye Dingzhi.
"Yun Ge maafkan aku. Aku seharusnya percaya padamu. Aku berjanji aku tidak akan meninggalkanmu jadi kau harus bangun."
Seolah merasakan kesedihan Baili Dongjun, Ye Anshi yang berada di gendongan Qixuan langsung menangis.
Mendengar tangisan itu Dongjun pun menghampiri Qixuan dan melihat Anshi yang sedang menangis.
"Dia anak Yun Ge dan Wenjun?"
Qixuan menggeleng mendengar pertanyaan Dongjun.
"Ketua sekte mengatakan bahwa tuan muda adalah putranya dengan Baili Dongjun." jawab Ziyu.
"Apa maksudmu? Yun Ge juga ingin mengatakan tentang orang dibalik semua ini. Apa kalian mengetahui nya?" tanya Dongjun beruntun.
"Sebenarnya Nona Pertama dan Nona Kedua membuat rencana untuk memisahkan kalian." Ucapan Qixuan membuat Dongjun terkejut.
"Maksudmu Yao'er adalah orang dibalik ini semua. Jika mereka ingin memisahkan kami kenapa mereka harus membuat Yi Wenjun mengandung anak Yun Ge?"
KAMU SEDANG MEMBACA
For You
FantasyBagaimana jika ye dingzhi tidak lagi menyukai yi wenjun setelah pembantaian keluarga ye? Bagaimana jika 8 pemuda beili ternyata saling menyukai saudara peguruan mereka? Ini adalah cerita tentang tentang baili Dongjun yang ternyata telah menyukai Yu...