"Sembilan"

64 5 0
                                    

| Adore You |

~ Sembilan ~

~ Sembilan ~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Hanum yang sudah pulang dan langsung menuju kamar nya tanpa menjawab pertanyaan sang bunda.

"Itu anak kenapa?"

"Hanum,sayang?"ucap bunda nya diluar kamar.

Hanum tidak menggubris karena dirinya sudah kelewatan lelah karena aktivitas yang berat di sekolah nya.

"Hmm tidur paling"

Maira cukup merasa sakit saat mengingat Hanum dan ketua osis itu asik tertawa bersama tanpa Hanum sadari Maira melihat semua itu.

"Dah lah,mending mundur aja kalau dia nerima karna terpaksa saya rela menghindar mati matian dan hapus perasaan itu"

"Tapi...... Dia seperti ngasi Harapan sama saya... Aaarhggh" Maira yang frustasi dengan pikirian nya.

"Mending jaga jarak dulu"



Pagi nya lagi lagi Maira tidak menjemput SANG KEKASIHNYA ITU dan lebih memilih untuk pergi sendirian saja.

"Paling juga dia di jemput sama putra" tepat sasaran ucapan Maira terjadi.

Maira melihat motor kopling milik Putra dan di belakang nya ada seorang gadis dan itu adalah kekasih nya Hanum.

"....."

Maira langsung meninggalkan parkiran dan langsung menuju kelas nya air mata yabg ingin segera keluar itu membuat mata Maira sangat buram dan perih,dan tenggorokan yang sakit karena menahan isak tangis di dalam hati nya itu benar benar sangat sakit.


"Duh kak maaf banget bikin kakak repot jemput aku segala"ucap Hanum.

"Gapapa Han,ayo masuk ke kelas sekarang" ucap Putra dan menepuk kepala Hanum.

Tanpa disadari Hanum dan Putra,  ada Harin yang melihat kejadian itu." Itu cewe ga tau perasaan orang apa?" Ucap nya jijik karena melihat Hanum yang terlalu kelewatan.

Sudah Hanum meninggalkan Putra Harin menghampiri nya dan langsung mengatakan suatu kata yang membuat gadis itu diam seribu kata.

"Permisi" ucap Harin dan menepuk pundak gadis yang sedikit lebih dari nya.

"Hmm maaf ada apa??"

"Gue mau sesuatu ke lo" ucap Harin yang terdengar sangat serius ingin memberitahukan sesuatu ke gadis itu.

"Hmm... Okei lo mau ngasi tau apa?"

"Lo ga perlu tau gue tapi gue tau lo Han. Dan gue juga tau lo itu udah punya pacar dan maaf.. gue ga sopan dan ini sudah kelewatan Han!!" Harin yang sudah terbalut emosi dan menaikan nada suara nya ke gadis itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Adore YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang