III• {Run!}

250 37 3
                                    

Terlihat Gita sedang fokus dengan buku yang berada di tangan nya, membuat Dhea teman sebangku nya sedikit menyelidik menatap Gita.

"Git!" Panggil Dhea iseng.

"Hm?" Jawab Gita dengan deheman, karena ia sedang fokus membaca buku.

"Lagi baca buku apa?" Tanya Dhea, sambil melihat cover bukunya yang terlihat kosong.

Mendengar pertanyaan Dhea, Gita pun menghentikan bacaan nya sebentar. Lalu, Gita menatap Dhea sambil meletakkan bukunya di meja.

"Buku tentang kasus di masa lalu" jawab Gita sambil tersenyum tipis sekali.

"Waduh git ... Pinter banget lo keliatannya" sahut Dhea dengan nada kagum.

"Saya cuma tertarik aja" jawab Gita apa adanya.

Brak!

Terdengar suara pintu yang di buka keras oleh salah satu siswa, membuat siswa dan siswi yang berada di kelas menatap nya dengan tatapan kesal dan bingung.

"Aduh! Ngapain sih! Berisik tau gak!" Marah salah satu siswa.

"A-ada an..nak ya-yang bunuh diri!" Ucap nya dengan tersengal sengal, siswa dan para murid lainnya pun terkejut, lalu beberapa siswa yang duduk langsung berdiri.

"Terus gimana keadaanya?" Tanya salah satu siswa dengan penasaran.

"Masih ditelponkan polisi dan ambulan" jawab nya yang mulai mengontrol nafasnya.

"Git! Yok liat ... Gue penasaran" ajak Dhea.

Gita pun menggeleng, namun sebelum menggelengkan kepala nya tidak mau. Gita sudah ditarik oleh Dhea untuk melihat siswa yang bunuh diri.

"Woy! Ven! Dimana?" Tanya Dhea sambil berteriak ke arah siswa yang dipanggil ven.

"Di toilet cwok lantai 3" jawab laki laki tadi yang bernama ven, Dhea pun mengangguk lalu menyeret Gita ke arah tempat yang di tuju itu.

Gita yang ditarik oleh Dhea, hanya bisa pasrah. Meskipun Gita ogah ogahan namun, bagaimana lagi?

Dhea dan Gita pun telah sampai di TKP, terlihat banyak sekali siswa dan siswi yang melihat TKP tersebut.

Guru guru juga menginstruksikan para siswa untuk bubar, tapi beberapa siswa bebal dan memilih menonton sampai polos datang.

Untung saja, Gita dan Dhea berada di barisan yang lumayan depan. Sehingga, mereka berdua melihat mayatnya dengan jelas.

"Gila git ... Beneran bunuh diri dong" bisik pelan Dhea ke Gita.

"Kalo tidak bunuh diri ... Mana bisa ramai Dhea ..." Balas Gita sedikit kesal.

"Eh! Itu bukan nya orang yang ditolong sama Gracia temen Shani gak sih?"

"Kalo dilihat lihat ... Iya juga ya! Kemarin gue liat Ig nya cuy"

"Ngeri sih ini, apalagi ini sampe mati begitu"

"Wah ... Jangan jangan ada apa apa nih"

"Apa Gracia yang nyuruh?"

"Jangan fitnah bego! Mana ada hubungan nya sama itu"

"Bener! Kalo gara gara Gracia paling gak mungkin lah"

"Apalagi Gracia lho yang nolong"

"Nyebar fitnah lu! Huuuu!"

"Yaelah ... Gue cuma nebak asal aja"

Begitulah bisik bisik antar siswa yang sedang melihat ke arah mayat itu, dan disana juga ada sircle Shani, Chika, muthe dan kathrina.

"Git ... Rame bener dah, noh ada sircle Shani juga gila" ucap Dhea agak sedikit terkejut.

I am Smart?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang