"53"

88 15 8
                                    

💜⭐⭐⭐⭐⭐Vote,Vote strike a Vote and Vote ⭐⭐⭐⭐⭐ Selamat Membaca..💙

💙

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









































.
.
.
.
.

Langit mulai gelap, angin pelan berhembus menerpa rambut itu dengan lembut, tatapan nya berusaha teralihkan seolah netra teduh itu tidak ingin melihat apa yang ada dihadapan nya, Seungwan hanya berusaha untuk kuat.

Entah sudah berapa menit Chanyeol masih dalam posisi yang sama, ia terus bersimpuh dengan kedua mata memerah berair.

"Ampuni aku, maafkan aku" Akhirnya pria itu mengatakan sesuatu, ia bahkan menjatuhkan air mata nya "Seungwan aku minta maaf untuk semua kesalahan ku"

Seungwan tak bergeming ia hanya berusaha untuk tenang sembari terus mengalihkan pandangan nya.

"Aku bersalah, aku melakukan kesalahan besar karena sudah pernah menyakiti raga mu, maafkan aku, kau harus tahu meski begitu aku tidak pernah menyakiti hati mu kan?"

Seungwan pun segera menoleh menunduk menatap pria itu datar "bagaimana bisa kau berkata seperti itu?"

"Itu benarkan? Aku mungkin jahat karena sudah menyakiti mu tapi kau juga tahu aku tidak pernah menyakiti hati mu, aku sangat mencintai mu melebihi nyawa ku" Jelas Chanyeol berlinang air mata.

"Saat itu aku menyakiti mu karena obsesi ku yang begitu mencintai mu, aku tahu semua itu kesalahan besar tapi saat itu aku tidak sadar, aku melakukan nya karena dikendalikan oleh mental ku yang melemah" Sambung nya sedih "aku setres karena pekerjaan dan aku merasa marah saat melihat mu keluar dari rumah apalagi bicara dengan laki laki lain, cemburu ku menghancurkan mental ku, maafkan aku Seungwan"

"Aku merenungkan semua kesalahan ku, aku dihukum dan mendapat perlakuan kasar sama seperti bagaimana aku melakukan nya padamu, aku mendapat karma, aku juga disiksa saat dipenjara, bahkan aku hampir tiada, aku tahu bagaimana rasa sakit mu, aku memang sejahat itu, bagaimana bisa orang sakit seperti ku mencintai wanita sempurna seperti mu" Chanyeol semakin menangis lirih.

"Aku sudah dengarkan, sekarang kau bisa pergi" Usir Seungwan.

Chanyeol menggosok kedua tangan nya "maafkan aku, ampuni aku Seungwan, sungguh saat itu aku sedang dikuasai oleh kejiwaan ku yang sakit, kau sangat tahu bagaimana aku mencintai mu"

"Kau sudah mengatakan apa yang ingin kau katakan dan aku mendengarkan nya, sekarang pergilah dan jangan pernah kesini lagi" Sahut Seungwan.

Perlahan Chanyeol berdiri "aku bisa melihat dari mata mu meski kau membenci ku tapi tatapan mu tidak menunjukkan hal seperti itu, aku sangat memahami mu melebihi siapapun, kau pasti masih merasakan hal yang sama"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 4 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Second LOVE (Wenga) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang