Sang Ratu Kembali dari Medan Perang [END]

421-423

Bab 421 Aksi (2)

Tidak ada kejadian nyaris celaka di sepanjang jalan, dan kami berjalan sekitar satu jam lagi.

Akhirnya saya melihat pantai di negara Z.

Sekarang sedang musim hujan, hujan deras terus turun tanpa henti, bahkan bercampur salju.

Semakin dekat Anda ke Negara Z, Anda semakin merasakan betapa sulitnya lingkungan di sini. Hujan, hujan es, dan salju turun di kabin helikopter, menimbulkan suara berderak.

Setelah menabrak kaca depan helikopter, Gui Yu menoleh, wajahnya sedikit lebih gugup.

"Apa ini? Apakah ini hujan es?"

“Ini tidak terlihat seperti hujan es, ini seperti hujan yang sangat dingin.” Liemao berdiri, bergerak maju, dan melihat dengan hati-hati.

Hujan beku merupakan bencana alam yang sangat serius. Air hujan berada pada titik kritis untuk berubah menjadi es, namun belum mendekati titik beku. Tapi setelah mendarat, sering kali membeku menjadi es...

Bergelantungan di pohon dan bangunan, ibarat menggantungkan lapisan gula batu, mengkilat dan indah.

Namun sebenarnya ini sangat menakutkan.

Ketika hujan es menimpa pohon dan membentuk es, maka akan memberikan tekanan yang besar pada pohon, hampir empat sampai lima kali lipat beratnya, sehingga menyebabkan pohon tidak mampu menahannya dan patah.

Guiyu juga mengetahui bahaya hujan yang sangat dingin, tetapi dia masih sangat terkejut. Dia berkata: "Jika hujan benar-benar sangat dingin, akan sangat buruk jika hujan deras turun. Rumah-rumah di negara Z mungkin tidak mampu menahannya. itu dan akan langsung runtuh." "

Dan sebagian besar bangunan di negara Z sudah sangat tua.

Jika bencana ini terus berlanjut, kemungkinan besar akan menjadi sangat serius.

Wajah Qiao Sheng serius, dan dia berkata dengan dingin: "Sekarang tidak berbahaya. Ketika cuaca semakin dingin dalam beberapa hari, hujan yang membekukan akan turun ke tanah dan mengembun menjadi es, dan kemudian akan tertutup oleh salju tebal. ... "

Dia bahkan tidak perlu menyelesaikan kata-katanya. Ketika semua orang memikirkan adegan itu, hati mereka bergetar hebat.

Jika itu masalahnya.

Bencana alam di negara Z ini bahkan lebih serius!

Semua orang diam.

Suara berderak di luar semakin keras, dan semakin dekat ke Negara Z.

Qiao Sheng berkata: "Turunkan ketinggian dan bersiap untuk mendarat."

Semakin dekat dia ke Negara Z dan semakin dia memahami situasi di sini, semakin yakin Qiao Sheng bahwa Qi Yan terjebak di sini, jika tidak, bagaimana mungkin dia tidak terlihat begitu lama.

Qiao Sheng mengangkat kepalanya dan memandangi pedesaan yang tertutup angin dan salju, matanya menjadi sangat gelap.

Memikirkan Qi Yan, dia merasa sedikit tidak nyaman di hatinya.

Mendaratkan helikopter juga tidak mudah.

Meski sebelumnya sudah melakukan penyesuaian, namun minyak masih belum cukup untuk mencapai pantai yang direncanakan, namun untungnya jaraknya tidak terlalu jauh.

Anda bisa berenang!

Berenang di laut dalam cuaca seperti ini juga menjadi tantangan, namun mereka tidak punya pilihan lain.

Detik sebelum helikopter kehabisan bahan bakar.

Mereka berempat sudah melakukan persiapan dan terjun ke laut satu per satu.