Sang Ratu Kembali dari Medan Perang [END]

445-447

Bab 445: Penyiksaan dan interogasi, sama-sama

Nada bicara Qiao Sheng menjadi lebih serius.

Suara itu berirama: "Yang paling penting adalah, saya ingin mendengar sendiri bagaimana Anda berkomplot melawan tunangan saya. Jika Anda lebih bijak, saya tidak ingin hidup Anda. Saya ingin Anda memiliki sepasang kaki atau sepasang masalah ini juga Lupakan saja."

“Tetapi jika kamu tidak tahu apa yang terjadi, jangan salahkan aku karena bersikap kasar!”

Pada akhirnya, makna mendalam dari kata-katanya membuat bulu kuduk orang berdiri.

Kepala keluarga Kenlin takut dengan kata-katanya, tetapi pikirannya berpacu. Apakah yang dikatakan Qiao Sheng benar atau salah? Dan dia terlibat dalam banyak hal, apakah dia benar-benar akan membiarkannya pergi?

Dia takut setelah dia menceritakan semuanya, Qiao Sheng akan menarik kembali kata-katanya.

Tapi dia bahkan lebih takut kalau Qiao Sheng akan membunuhnya tanpa mengucapkan sepatah kata pun!

Ketakutan akan kematian membayangi kepalanya, dan kepala keluarga Kenlin gemetar di dalam hatinya. Dia mencoba mencari tahu tentang Qiao Sheng, tetapi ternyata tidak ada cara untuk mengetahuinya.

Dari awal hingga akhir, Qiao Sheng tidak menunjukkan banyak ekspresi.

Dia hanya berdiri diam di sana, berdiri di ruang bawah tanah, dikelilingi oleh anak buahnya.

Gui Yu maju selangkah lagi.

Kali ini Ken Lin benar-benar ketakutan. Dia langsung berlutut. Ketakutan di matanya sangat dalam, dan wajahnya penuh penghinaan.

Mata tenang Qiao Sheng tertuju padanya.

Setelah beberapa saat, dia mengangguk dengan sungguh-sungguh: "Oke, selama kamu berkata begitu, aku akan melepaskanmu."

Kepala keluarga Kenlin menghela nafas lega dan memikirkannya sejenak.

Dia kemudian berkata: "Masalah ini... Qi Yan terluka pada awalnya. Kami tidak bersungguh-sungguh. Dia hanya menyalahkannya. Awalnya hanya perselisihan sipil antara beberapa keluarga. Tidak ada yang menyangka hal itu akan menyakitinya.. ."

Qi Yan sedang berada di dermaga saat itu, dan tidak ada yang mengetahuinya saat itu, karena dia datang secara diam-diam. Akibatnya, keempat keluarga tersebut terlibat perkelahian, dan bom tersebut secara tidak sengaja melukai Qi Yan.

Tidak ada yang mengetahuinya pada awalnya.

Mereka baru mengetahuinya nanti... Setelah mengetahui beritanya, mereka juga takut, takut akan dibalas oleh keluarga Heiman, dan mereka mungkin langsung memusnahkan keluarga tersebut.

Saya juga khawatir pada awalnya.

Siapa tahu akan turun hujan lebat.

Setelah itu, terjadi gangguan komunikasi.

Seiring berjalannya waktu, semuanya berjalan dengan baik, dan keempat keluarga menjadi tenang dan duduk bersama untuk mendiskusikan retret mereka.

Mata kepala keluarga Kenlin berbinar, dan dia berkata: "Itu benar-benar kecelakaan. Adapun apa yang terjadi di Rumah Sakit Pusat nanti, saya tidak tahu, hanya itu yang saya tahu."

Qiao Sheng mendengus dingin: "Apa menurutmu aku semudah itu ditipu? Gui Yu, potong salah satu tangannya!"

Dia awalnya skeptis dan meragukan tebakannya sendiri.

Tujuan meminta kepala keluarga Kenlin untuk datang hanyalah untuk mengajukan pertanyaan, dan meminta Gui Yu untuk mengambil tindakan hanyalah sebuah ujian. Jika Qiao Sheng benar-benar memiliki bukti di tangannya, dia tidak akan bertindak enteng.