1. I Love Her

788 87 24
                                    

Seorang gadis terlihat penuh dengan keringat. Ia memakai kaos kebanggaan nya, dia berlari mengejar lawan yang sedang membawa bola. Gadis dengan nomor punggung 17, menghadang lawan yang mencoba membobol pertahanan gawang nya.

Dengan sangat sabar, ia mengikuti arah gocekan lawan. Dia tidak akan menyerah dengan mudah untuk mengambil bola dari lawannya. Bola yang sedang di gocek lawan sedikit menjauh membuat si gadis bernomor 17 dengan cepat mengambil nya.

Ia tersenyum, lalu mulai lari sambil membawa bola yang ia dapatkan. Ketika ada lawan dihadapan nya, ia mengoper nya pada teman nya yang berada di samping kiri. Sang teman mengambilnya dan membawa bola tersebut. Gadis bernomor 17 itu masih berlari untuk membantu temannya.

Ketika hampir dekat gawang, gadis itu berhenti berlari. Ketika melihat temannya sedang dihadang. Bahkan kedua temannya yang lain diikuti oleh lawan. Hanya dirinya yang tak diikuti lawan.

"Passing sini, gue sendirian." Ucap nya sedikit berteriak. Tanpa berpikir panjang temannya langsung mengoper nya dengan sangat pas.

Gadis itu menahan bola nya, lalu dia menendang bola nya ke arah gawang. Bola melambung tak terlalu tinggi, sang kiper lawan dengan fokus dan bersiap untuk menepis tendangan sang gadis.

Brukk

Sang kiper terjatuh saat ingin menepis bola. Dan bagaimana bola itu? Apakah gol atau tidak?. Dan hasilnya.

"YESS GOLL!!." sang gadis bernomor 17 itu dan teman-temannya bersorak ria. Ya dia berhasil menendang bola itu masuk ke gawang. Sang kiper lawan gagal menepis bola tersebut, sasaran nya tidak tepat. Bola memang mengarah pada gawang kanan nya, tetapi sang kiper lawan berpikir bola itu akan masuk ke gawang kanan atas, membuat si kiper melompat dan terjatuh. Tetapi yang sebenernya bola itu masuk ke tengah-tengah gawang kanan.

Pritt

Itu adalah bunyi peluit panjang yang di tiup sang pelatih, menandakan pertandingan selesai. Para pemain pun berjalan menghampiri sang pelatih nya.

"Game yang bagus. Kalian bisa saling bertahan sedari tadi 1-1, tapi di terakhir pertandingan berubah jadi 2-1." Ucap sang pelatih.

"Futsal ini disatukan dengan putri dan putra. Dan anggota putri cuman 3 orang. Tapi tidak apa-apa mereka bertiga sangat jago, dan skill nya setara dengan laki-laki. Jadi tidak masalah jika 3 orang itu diberikan latihan seperti latihan putra." Lanjut nya membuat 3 orang itu hanya tersenyum saja. Bener kan, latihan futsal cowok sama cewek beda banget, latihan yang cowok lebih berat. Jadi kita satuin aja lah sama cowok, ya dulu disekolah gue gitu sih. Biasalah wattpad kan bisa mengubah semuanya, beda sama takdir. Hanya Tuhan yang bisa mengubah atau membuat takdir kita.

Sang pelatih melihat jam tangannya. "Oke ini pukul 06.30 pagi, kalian masuk sekolah pukul 7. Silahkan ganti pakaian dan belajar dengan benar." Titah sang pelatih.

"Baik pak." Jawab mereka serentak. Pelatih mereka pun pergi meninggalkan anak didik nya. Para anggota futsal satu persatu juga meninggalkan lapangan.

Ya mereka berlatih di lapangan sekolah. Mereka berlatih dari pukul 05.00 pagi. Dan para murid serta sudah banyak yang datang untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar nya.

"Gue males belajar nihh." Ucap sang gadis bernomor punggung 17 sambil duduk di pinggir lapangan.

"Yeuhh males mulu, giliran futsal semangat banget." Ucap gadis bernomor punggung 26 sambil duduk di samping nya.

"Ya beda itu mah, terkadang belajar tuh membosankan. Tapi kalau main futsal sangat menyenangkan, gak ada bosen nya, seru bangetsss." Ucap nya.

"Lo pinter, tapi otak lo kalau belajar isi nya cuman kata males doang." Timpal si gadis bernomor punggung 6 sambil membuka sepatu futsalnya.

I Love Her { ShaNiel } || On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang