Cerita ini mengandung adegan sex sesama Jenis, kalau tidak suka skip. Saja.
___________________________
"Kau mau apa? Apa syaratnya? Kau butuh darah, tumbal atau apapun semuanya akan aku lakukan dengan senang hati asal aku bisa membalaskan dendamku pada si anjing itu? "sesungging senyum kembali menghiasa wajah tampan pemuda itu,
"Hahha. Pertama, kita berdua harus menyempurnakan titik penyatuan, hal inilah yang akan membuat kita menjadi satu, aku padamu dan kau padaku""Titik penyatuan? Ritual semacam apa itu"
"Kau telah kupilih karena aura dendam dan kemarahanmu yang kuat dan tentu saja karena wajahmu yang rupawan itu serta otot otot yang menghiasi tubumu, kau harus mengawini ku, aku ingin menjadi milikmu seutuhnya"
Lelaki itu terkejut mendengar ucapan pemuda bernama raden itu
"Tapi aku bukan... "
"Aku tahu justru karena kau bukan penyuka sesama makanya aku sangat tertarik dengan kegagahanmu, aku juga sudah tau ukuran kontolmu yang jumbo itu, sungguh aku sudah lama ingin sekali menikmati persetubuhan dengan lelaki sepertimu.. "Lagi lagi kemenangan didepan mata tentu saja tidak akan ia lewatkan, janganlan bersetubuh memberikan nyawanya saja ia seudah siap.
"Hanya itu, baiklah aku akan lakukan.. "
"Jangan terlalu cepat, masih ada syarat lainnya? "
"Apa? "
"Aku ingin kau bersetubuh dengan semua lelaki yang aku inginkan, sebab jiwa kita telah satu, aku ingin bersama tubuhmu menikmati kehidupan ini dengan mengawini lelaki lelaki gagah lainnya, dengan kontol jumbo, tentu sjaa ini tidak akan cuma cuman, kau akan dapat bayaran dariku, semakin lelaki itu tidak menyukai sesama jenis semakin lelaki itu gagah perkasa, semakin besar imbalanmu"
"Maksudmu semua itu ada bayarannya? "
"Ya, kau bisa mengajukan permintaan padaku tiap Kali kau berhasil mengawini lelaki yang kumau? "
"Apapun itu? "
"Tentu saja"
Dalam pikirannya yang kalut itu, lelaki itu berfikir bahwa ia pun akan menjadi orang yang sangat kaya dan sukses, serta disegani dimanapun ia berada.
"Tetapi kau bilang juga ada pantangannyaa, apa? "
"Kau selamanya tidak akan petnah jatuh cinta apda wanita manapun, dan ini membuat kau tidak bisa berhubungan intim dengan mereka sengaja atau tidak disengaja, jika kau lakukan maka, kau akan abadi disini selamanya dan tidak akan kembali"
"Baiklah aku setuju sengan semua syarat dan pantangan itu, aku siap"
Kemudian pemuda itu mendekat dan menatap lekat lekat wajah lelaki yanga da dihadaoannya, ia membuka pakaiannya satu perdatu, menunjukkan tubuhnya yang gagaah perkasa, otot bisep dan trisep yang terbentuk dengan sempurna, dada bidang dengan dua puting susu merah kecoklatan, bibir indah dengan deretan gigi yang bersih, wangi tubuh yang siapa saja menciumnya akan dimabuk kepayang, dua bongkahan pantat yang mulus dan seksi serta kontol besar yang sudah ngaceng. Lelaki yang ada didepannya terpesona dengan semua yang ia miliki, tidak pernah ia membayangkan sedikitpun akan sebegitu tertariknya dengan tubuh pemuda manapun karena ia tidak jauh berbeda dengan semua yng dimiliki pemuda ini. Tapi kali ini ia penasaran sekali bagaimana rasanya bersetubuh dengan lelaki, jantungnya berdegup kencang sekali.
Pemuda itu melorotkan celana lelaki yanga da didepannya, lalu ia hirup aroma kontolnya dalam dalam
"Aku memang tidak salah pilih, aku kembali hidup, inilah yang aku mau selama ini"
Lalu lidahnya menjilat kepala kontol yang sudah setengah tegang itu, permainan lidahnya yang luar biasa membuat lelaki itu blingsatan dan tidak sanggup menahan kenimatan ini"Apa yang kau lakukan pada kontolku, bahkan istrikupun kadang enggan untuk menjilatinya karena ia bilang kotor"
Tanpa menghiraukan ucapan lelaki itu, ia terus saja menjilatnya, sesekali ia kecup, tidak hanya kepanya tetapi lubang kencingnya ia kerjakan dengan sempurna, lalu kedua bijinya pun tidak luput dari jilatannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEMBALINYA PEMUDA DESA IWAN
Fiksi Umummenuntut balass atas kejahatan yang ia terima adalah pilihan bagi iwan, seorang pemuda desa gagah. membawa ia bertemu dengan raden seorang pangeran masalalu yang terjebak disebuah hutan, dengan perjanjian mereka saling bantu dalam mencapai tujuan in...