ᝰ . 5

26 9 0
                                    

Masih ada beberapa hari lagi sebelum libur sekolah musim dingin. Kegiatan klub pun diliburkan.

Seharusnya di musim dingin begini orang orang menghabiskan waktu nya bersama orang yang mereka cintai, mungkin dengan keluarga atau pasangannya.

Aku membuat boneka salju seperti gadis itu membuat nya kemarin.

"Apa yang kau lakukan Atsumu?" Tanya saudara kembar ku sedikit bingung apa yang ku lakukan.

"Membuat boneka salju"

Osamu memberikan wajah mengejek seperti menganggap diri ku bocah. Apa salahnya umur segini membuat boneka salju, lagi pun membuat boneka salju tidak ada batasan usia bukan?

Saat aku sibuk membuat boneka salju ada yang melempar bola salju ke wajah ku.

Tebak itu siapa.

Ya itu Suna.

"Lihat hidung mu memerah cuman karena bola salju" Ejek Suna.

Aku mengambil bagian kepala boneka salju yang ku buat tadi dan melempar ke arah suna. Tapi yang kena malah Osamu.

Osamu kesal karena ini, dan dia mengejar ku dan melempar bola salju ke arah ku.

Begitu juga Suna.

Kenapa aku yang jadi korban disini.

Kami terus mengejar satu sama lain, melempar bola salju dan mengenai tubuh lawan. Bermain salju di lingkungan sekolah itu bukan hal yang buruk.

Aku menjatuhkan badan ku di tumpukan salju "Melelahkan" Kata ku.

Suna dan Osamu ikutan berbaring di samping ku.

"Setelah lulus mau kemana?" Tanya Suna.

Oh ya aku baru ingat sekarang kami di bangku kelas 12, tepat di musim semi tahun depan kami akan lulus.

"Seperti nya aku dan Atsumu akan kuliah, tapi aku tidak akan melanjutkan voli" Jawab Osamu.

Aku tidak terkejut akan hal itu karena sebelumnya kami sudah mendiskusikan hal itu. Jujur saja aku menolak hal itu tapi karena kemauan Osamu aku akan setuju dengan keputusan nya.

Berbeda dengan ku, aku akan tetap melanjutkan voli ini dan menjadikan hal ini cita-cita ku.

Suna melihat ke arah ku "Aku mau jadi timnas jepang"

"Aku ikut" Jawab ku.

Osamu tertawa "Semangat buat kalian berdua"

Kami terus mengobrol tentang kelulusan kami. Tapi tiba tiba Suna membahas gadis itu.

"Jadinya kau gimana dengan gadis itu?"

Aku tidak tau harus menjawab apa, sepertinya untuk meninggalkan gadis ini dan memutus komunikasi itu salah. Tapi aku takut untuk berkomunikasi dengan gadis itu lagi.

Aku harus apa.

Terus menatap salju di sekitarku, dan menghirup udara dingin. Sedikit membuat ku tenang.

"Jangan tanya hal itu, aku sendiri pun tidak tau"

"Kau harus bersikap dewasa atsumu" Kata Osamu, ya dia benar.

"Kau harus bersikap dewasa atsumu" Kata Osamu, ya dia benar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
About winter [ Miya atsumu x Reader ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang