ᝰ . 11

14 5 0
                                    

"Sudah merasa lebih tenang?"

"Sudah"

Iris matanya yang biru menatap mataku. Mungkin dengan posisi seperti ini siapa yang tahan.

Aku mengelus rambut gadis ini dengan lembut dan menciumnya.

Aku merindukan dia.

"Kau tidak mengantuk?" Tanyaku.

Dia tidak menjawab pertanyaan ku tapi dia mengubah posisi duduk nya dengan duduk di atas ku dan menghadap ke arahku.

Posisi ini terlalu.

Aku memegang pinggulnya dan mengelus sebentar.

"Tsumu, aku merasakan sesuatu di bawah ku"

Ah sial.

"Itu karena penampilan mu yang berantakan"

Jujur saja gadis itu sangat berantakan di mataku, rambut nya yang terurai dan kancing kemeja nya bagian atas yang terbuka.

Gadis itu sepertinya memikirkan sesuatu.

"Apa? Tsumu"

Aku mengalihkan pandanganku, napasku semakin cepat.

"Ssst. Tidurlah"

Mengelus kepalanya dan memeluknya. Tapi gadis itu melepaskan pelukannya.

"Aku tidak mau tidur"

"Baiklah, biarkan aku menidurimu"

Dia terkejut mendengar perkataan ku.

Suasana ini, menghasut diri ku akan nafsu. Itu hal normal saat berdua saja.

"Bisakah aku?"

Gadis itu tidak menjawab pertanyaan ku, tapi dia langsung mencium bibirku.

Hanya sebentar, tapi sudah membuat ku diam. Aku harus menahannya agar tidak melakukan sesuatu.

Tapi dia terus memancing ku begitu saja.

"Tidurlah"

Dia menatap ku dengan tatapan sayu nya yang sengaja untuk menggodaku, apa gadis ini ingin aku melakukan sesuatu.

Dia menciumku lagi.

Bibirnya tampak begitu lembut dan hangat, aku hampir bisa merasakannya lagi. Begitu banyak perasaan mengalir melalui tubuhku dan kemudian aku melakukan sesuatu yang gila, sesuatu yang belum pernah kulakukan sebelumnya.

Aku menariknya ke bawah dengan kerahnya dan menciumnya. Menciumnya seperti orang gila, menariknya sebanyak yang aku bisa. Tanganku memegang pinggang gadis itu, membuatku menginginkan lebih dan lebih.

"Apakah kau ingin aku berhenti?" Dia buru-buru menjawab "Justru sebaliknya, kumohon"

Panjang dan tanpa henti, mendekap tubuh erat, lenganku melingkari pinggang gadis itu sepenuhnya. Aku membenamkan kepala di lehernya dan menciumnya.

 Aku membenamkan kepala di lehernya dan menciumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
About winter [ Miya atsumu x Reader ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang