ᝰ . 10

12 5 0
                                    

Dia kembali lagi. Di musim dingin tahun ini.

Itu sedikit mengejutkan ku.

Bagaimana aku harus menghadapinya, gadis itu sering mengunjungi gymnasium semenjak kami bertemu.

Itu mengganggu ku karena membuat ku canggung ada nya dia disana.

Canggung karena kami berpura-pura seperti saling baru mengenal. Dia pun juga tidak ada menceritakan sesuatu kepadaku.

"Miya, performa mu semakin menurun. Kalau kau kelelahan silahkan istirahat!" Kata pelatih ku.

Sebenarnya aku tidak bisa banyak bergerak karena ada gadis itu disini. Ternyata dia sebagai sponsor tim kami makanya dia sering datang melihat latihan.

Aku mengiyakan kata pelatih ku dan beristirahat di pinggir. Duduk di bangku dan mengelap keringat ku. Gadis itu berada di depan ku, tepat di seberang lapangan voly. Dia menatap ku.

Dan juga aku menatap gadis itu.

Mata kami bertemu.

Dia memakai baju musim dingin sederhana dan menggerai rambut nya yang panjang itu. Sekarang dia sudah semakin dewasa ya.

Beberapa menit diriku istirahat, aku bergabung lagi buat latihan. Harus banyak latihan baru dapat libur musim dingin dan di sambut tahun depan untuk pertandingan.

Voli masih menjadi hobi ku semenjak diriku kecil. Jadi aku tidak akan melepas yang namanya voli.

Selama aku latihan, gadis itu terus melihat ku. Tapi aku berusaha untuk menunjukan di depannya saat aku bermain voli.

Ini latihan terakhir di tahun ini, dan kegiata tim akan diliburkan karena musim dingin. Jadi semuanya mengajak untuk minum sebelum pulang.

Gadis itu juga di ajak sama tim ku.

"Kalian berangkat duluan, aku sama Miya ada urusan berdua" Tiba tiba Sakusa menyenggol bahu ku. Urusan berdua? Maksudnya?

Aku hanya diam saat itu, kemudian yang lain pergi duluan termasuk dia.

"Ikutin aku"

Aku pun mengikutinya.

Sampai dimana kami berhenti dekat studio lukisan. Kenapa tiba-tiba disini? Aku bingung kenapa Sakusa mengajakku kesini.

Dia membuka pintu dan mempersilahkan diriku masuk duluan. Saat didalam ruangan.

Aku terkejut.

Banyak lukisan wajah ku disini.

"Gadis itu selalu melukis mu saat dia di Swiss, dan saat kembali ke Jepang dia membawa semua lukisan ini" Kata Sakusa menjelaskan kepadaku.

Lukisan dia tentang ku sebanyak itu.

Yang kupikirkan kenapa dia melukis ku sebanyak itu.

"Dia sangat mencintaimu Miya"

"Dia sangat mencintaimu Miya"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
About winter [ Miya atsumu x Reader ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang