ᝰ . 8

9 5 0
                                    

"Oh kita bertemu lagi Miya"

Itu dia, Sakusa Kiyoomi yang bersama dengan gadis itu dulu nya. Sial kenapa aku harus satu tim dengannya.

Aku tidak tau kalau Sakusa akan menjalankan karir voli nya disini.

Setiap melihat Sakusa aku terus teringat dengan gadis itu saat bertemu di kafe beberapa tahun lalu. Itu membuatku kesal.

Sedikit penasaran mereka ada hubungan apa, kenapa mereka saling mengenal?

Tidak Atsumu.

Kau tidak seharusnya memikirkan ini. Gadis itu sudah tidak ada kaitannya dengan ku.

"Jadi, siapa pacarmu sekarang?"

Aku terkejut tiba tiba Sakusa berada di sampingku dan menanyakan hal ini. Apa yang dia pikirkan sehingga menanyakan hal ini.

"Buat apa kalau memberitahumu?" Jawabku.

"Ada yang merindukan kau soalnya" Jawab Sakusa lalu pergi bergabung dengan yang lain.

Katanya, ada yang merindukan ku? Siapa?

Tidak habis pikir.

Hari ini ada pelatihan dari tim ku. Semuanya berlatih dengan keras untuk pertandingan yang akan datang. Hanya aku harus berkerja sama dengan Sakusa untuk latihan kali ini.

"Aku tidak akan melemparkan bola ke kau"

Sakusa memutar bola matanya dengan malas "Kenapa kau jadi galak sekali hari ini Miya?"

Aku tidak menjawab pertanyaan, tetap melanjutkan latihan hari ini.

Dengan tidak sadar aku sudah berkali kali memberikan lemparan ku ke Sakusa.

"Bukan kah kau tidak mau memberikan lemparan bola mu ke diriku?"

"Pelatih akan memarahi ku kalau kita tidak bekerja sama bodoh" Kesalku.

Setidaknya selesai latihan ini, kami di berikan libur selama 3 hari untuk beristirahat. Aku tidak akan bertemu dengan Sakusa selama 3 hari.

Aku senang akan hal itu, karena melihatnya aku teringat dengan gadis itu.

"Badai musim dingin melanda Tokyo dengan salju tebal hingga menghentikan penerbangan dan mematikan jaringan listrik"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Badai musim dingin melanda Tokyo dengan salju tebal hingga menghentikan penerbangan dan mematikan jaringan listrik"

Aku melihat berita di tv, Badai musim dingin sehingga menghentikan penerbangan dan mematikan jaringan listrik? Separah itu ternyata.

Ternyata sudah musim dingin, ini sudah musim dingin. Aku terkadang menunggu musim dingin karena aku selalu berharap dia pasti akan kembali.

Tidak.

Tidak.

Tidak.

Dia tidak akan pernah kembali.

Apa di sana dia tidak bisa menghubungi ku? sesusah itu kah untuk menghubungi ku?

Sebenarnya aku tidak tau kemana gadis itu menghilang, tapi menurutku dia pasti kembali ke negara asalnya.

"Swiss ya"

"Apa negara itu sangat indah?"

Menurutku itu negara yang indah sepertinya.

Dirumah sangat sepi, hanya ada aku disini. Osamu masih sibuk dengan kedai onigiri nya dan orang tua ku sedang berbelanja kebutuhan musim dingin.

Aku kesepian sekarang.

Membuka laptop ku untuk melihat foto foto semasa SMA. Aku menyimpan semua kenangan di laptop ku.

Aku masih menyimpan foto gadis itu.

"Bagaimana dengan dia sekarang ya?"

Mungkin dia sudah menikah haha. Untuk tahun ini aku selalu mendapatkan undangan pernikahan teman teman semasa aku SMA. Mungkin gadis itu juga sudah menikah.

Tapi kuharap dia belum menikah.

Tidak. Itu bagus kalau dia sudah menikah.

Kalau dia sudah menikah apakah dia sudah punya anak ya?

"Atsumu kau bodoh, kenapa kau terus memikirkannya"

Aku mengacak rambut ku sehingga berantakan.

Semenjak aku melanjutkan karir voli ku, aku mewarnai rambut ku menjadi kuning muda/blonde dan sedikit mengubah gaya rambutku.

"Kau kenapa?" Ternyata itu Osamu habis pulang dari kerjaannya.

"Hanya merapikan rambutku" Jelasku.

Osamu juga mengikuti ku mengubah gaya rambut.

Aku melihat Osamu sepertinya dia kelelahan untuk hari ini. Mungkin kedai nya rame malam ini makanya dia kelelahan.

"Kau kelelahan sepertinya, Terimakasih atas kerja keras mu Osamu" Kataku memberikannya semangat.

Osamu memandangku sinis "Ada apa kau tiba tiba begini?"

Aku mengangkat bahu ku untuk memberikan jawaban tidak tau.

Lalu aku menuju kamar untuk tidur.

Saat di kamar, aku teringat sesuatu. Aku sudah banyak menolak pernyataan cinta dari semua perempuan. Apa aku sangat mencintai gadis itu sehingga menolak semua perempuan.

Lagi pun sebentar lagi aku harus menikah juga bukan?

Tapi aku mau nya gadis itu.

Kenapa aku kesusahan untuk melupakannya.

Aku melihat di sudut kamar ku. Aku menyimpan lukisan gadis itu saat aku mengambilnya di hari kelulusan dulu. Lukisannya cantik seperti yang membuatnya.

Aku melihat di sudut lukisan itu, perlahan tanda tangannya menghilang karena lukisan ini sudah lama.

Menghilang seperti dia menghilang dari hidupku.

Menghilang seperti dia menghilang dari hidupku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
About winter [ Miya atsumu x Reader ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang