ᝰ . 6

19 8 0
                                    

Karena semalaman diriku terus memikirkan gadis itu, dan itu membuat ku tidak tenang. Hari ini aku harus memperbaiki hubungan ku dengan gadis itu.

Sekarang sudah hari kamis, hari terakhir di sekolah untuk tahun ini. Semua murid wajib datang untuk membersihkan kelas nya dan membawa semua barang nya karena sebentar lagi sekolah akan libur musim dingin.

Saat tugas ku udah selesai, aku ingin bertemu dengan gadis itu. Aku menuju ke ruang seni, sepertinya gadis itu berada disana karena teman sekelasnya bilang kalau dia tidak ada di kelas.

Membuka pintu ruang seni dan tercium aroma cat. Aku sudah berada diruang seni, dan kulihat ada dia disini. Dia sedikit terkejut dengan kehadiran ku dan langsung membereskan alat alatnya untuk menuju keluar.

"Sebentar" Kataku.

Gadis itu hanya diam saja, tidak menanyakan kenapa diri ku berada disini.

Aku menyiapkan mental ku sebentar sebelum berbicara dengan gadis itu.

Perlahan aku melangkah mendekatinya, dia tidak sama sekali mundur dan hanya berdiam diri disana.

"Maaf kata kataku beberapa hari yang lalu, aku tau itu menyakitkan hati mu"

"Terimakasih" Kata gadis itu dan hanya tersenyum ke arah ku. Sedikit terkejut kenapa dia berterima kasih kepada ku.

Perlahan aku menghampiri gadis ini, dan langsung memeluk nya erat.

"Aku sangat merindukan mu"

Aku memeluk nya dengan erat "Kumohon jangan pergi meninggalkan diriku lagi"

"Aku hanya ingin kamu jangan pergi"

Aku memeluk nya dengan erat, gadis itu juga memelukku tapi dengan lembut. Dia tidak berbicara apapun dan tidak menjawab perkataan ku.

"Maaf Tsumu, maafkan aku"

"Aku juga sangat merindukan mu"

"Kukira kamu sangat membenciku"

"Maafkan aku sekali lagi Tsumu"

Masih memeluk nya untuk melepas rindu selama ini. Ternyata memutuskan komunikasi dengannya itu hal yang salah. Seharusnya aku tidak begitu kemarin.

Aku tidak menanyakan alasan dia meninggalkan ku tanpa kabar dan hubungan dia dengan sakusa.

Selagi dia masih dalam pelukan ku aku tidak memikirkan hal itu.

"Jadi bagaimana dengan hari-hari mu di Swiss?"

Gadis itu terkejut, sepertinya dia mengira aku akan menanyakan kenapa dia menghilang tanpa kabar begitu saja.

"Tidak menyenangkan tau, sekolah disana pun membosankan. Aku lebih suka sekolah di Jepang karena ada mu Tsumu"

Kami mengobrol tentang kegiatan kami sebelumnya, seperti aku menceritakan tentang latihan ku atau berantam setiap hari dengan Osamu. Begitu juga dengan gadis itu dia bercerita tentang dia yang mengikuti les memasak disana.

Aku masih tidak tau alasan dia menghilang tanpa kabar. Tidak akan mau menanyakan hal itu sebelum dia memberitahu duluan.

Merindukan kami yang begini seperti dulu, dan sekarang kami seperti dulu lagi. Aku senang mendengar gadis ini bercerita.

Mungkin kalian bingung kenapa gadis itu tidak mengabari ku dengan telfon atau memberi ku pesan. Gadis itu lahir di keluarga kaya raya yang punya aturan ketat. Dia tidak diizinkan memiliki ponsel oleh keluarganya. Tapi aku pernah membelikan nya ponsel dan kadang aku yang menyimpannya saat gadis itu pulang kerumah.

Sekarang gadis itu sedang melukis di samping ku, aku terus melihatnya melukis. Membuat ku nyaman hanya dengan melihat dia melukis, aku suka momen ini.

Walaupun di luar dingin karena salju, tapi didalam menjadi hangat karena kehadiran gadis itu.

About winter [ Miya atsumu x Reader ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang