Part 06 : Bersama

231 40 32
                                        

*WARNING*
*Jika Anda membaca cerita ini di Platform lain selain WATTPAD, Anda kemungkinan besar berisiko terkena SERANGAN MALWARE.*

*If you're reading this story on a Platform other than WATTPAD, you are most likely at risk of a MALWARE ATTACK*

######

Pria bernama Nickhun itu terlihat terkejut setelah tahu Tiffany memiliki anak.

"Kau tidak terlihat sudah punya anak. Apalagi sampai tiga, aku tidak menduganya."

Tiffany tersenyum canggung. Dia kemudian pamit dengan sopan. Tiffany sekarang mengajar Les bahasa Inggris. Setelah lebih tenang karena semua masalah yang terjadi. Tiffany akhirnya bisa bekerja lebih serius. Dia juga harus menghasilkan banyak uang untuk putranya.

Selesai dengan jadwal mengajar, dan membereskan meja. Tiffany buru-buru pulang. Anaknya pasti sudah menunggunya pulang.

Sampai rumah, Tiffany dikejutkan dengan keberadaan Taeyeon yang sedang bermain dengan Yewon.

"Kapan kamu datang?."tanya Tiffany
"Tadi sore, Fany-ah."jawab Taeyeon

######

Tiffany membawa Taeyeon ke taman komplek karena dia ingin bicara berdua, tanpa gangguan.

"Belum satu bulan. Kenapa sudah kesini?."

"Ini sudah 27 hari. Aku tidak tahan Fany-ah. Aku memang masih menyimpan rasa untuk mantan istriku. Tapi aku juga tidak bisa tanpamu. Aku memang egois. Mianhae."

"Lalu kita akan bagaimana?."
"Aku akan menunggu. Semua terserah padamu."

Tiffany masih ragu, tapi tanpa sengaja dia melihat jari manis Taeyeon yang kosong. Taeyeon tidak memakai cincin pernikahannya lagi.

"Appa... Eomma..."panggil Yewon dan berlari mendekati mereka

Yewon langsung berlari ke pelukan Taeyeon.

"Yewonie, Waeyo?."
"Jangan pergi. Hajima"

Yewon merengek karena takut Taeyeon pergi lagi. Dia benar-benar menganggap Taeyeon sebagai ayahnya.

"Mian... Yewon menangis saat terbangun tanpa kalian. Jadi aku terpaksa membawanya kesini."jelas Joohyun

"Gwaenchana... gomawo."Tiffany berterima kasih pada adiknya

Joohyun meninggalkan mereka lagi, karena tidak ingin menganggu.

Yewon sudah tenang di pelukan Taeyeon, dia juga sudah tertidur lagi setelah hampir setengah jam merengek.

"Dia menurut sekali padamu."komentar Tiffany
"Mau bagaimana lagi, wajar seorang anak menurut pada ayahnya."balas Taeyeon, "Ayo kita pulang."tambahnya

######

"Yewon, tidak bangun lagi?."
"Anni."

Taeyeon tidur di kasur lantai, di kamar Tiffany.

Tiffany berbalik dan melihat ke bawah. "Oppa, mianhae."
"Wae?. Karena aku tidur di bawah?."
"Aniyo. Aku belum punya jawaban untukmu."
"Gwaenchana. Aku sudah bilang tadi. Aku bisa menunggu."
"Jalja, oppa."
"Hem, ne."

S
K
I
I
P

"Sinbi-ya, cuci tangan dan kakimu, baru setelah itu makan."
"Aku ingin main. Teman-temanku sudah menunggu, halmoni."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 12, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

New FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang