Chapter 10 : Anak Bintang Ketiga

284 57 9
                                    

"Pagi, Shu, Leva.." Julian memasuki kelas, Menarik Kursi di samping Meja Shu. "Selamat atas Kembalinya Ibumu.." Ucap Julian.

"Kau tau dari mana?" Tanya Shu.

"Kau lupa kalau orang tuaku, Adalah teman orang tuamu.." Ucapnya.

"Ya Benar juga.." Ucap Shu.

Levania sendiri tidak berkomentar apapun. Dia masih anteng Membaca Novel di dekat jendela yang Terbuka. Suasana yang menjadi kesukaannya, Meski Tubuhnya belum sepenuhnya sehat, Dan dia masih memakai Hoodie Untuk menghangatkan tubuhnya.

Tidak lama seorang gadis Cantik dengan Poni Samping memasuki kelas sambil melambaikan tangan. "Shu.." Ucapnya riang.

"Pacarmu sangat bersemangat seperti biasa.." Ucap Julian.

Gadis tersebut menghampiri sang kekasih, Menarik Kursi di hadapan Shu. "Kak Lev, Aku bawakan makanan kesukaan Kakak, Aku dengar Kakak tidak enak badan ya.." Ucapnya.

"Aku baik-baik saja, Terimakasih makanannya.." Ucap Levania Santai.

"Teknik menjilat yang bagus.." Ucap Julian sambil Tertawa ringan.

"Apa sih.." Ucap Gadis tersebut cemberut.

"Marsha, Kamu ada Kegiatan setelah Sekolah usai?" Tanya Shu.

Marsha Nampak berfikir sejenak, Dan hal tersebut membuat Sebuah kelucuan di mata Shu. Tidak memungkiri, Gadis yang menjadi pacarnya ini, memiliki tingkat kelucuan Seribu persen, Terutama Jika Saat dia Cemberut. Hal tersebut juga yang membuat Shu sangat Suka menjahili kekasihnya.

"Anterin Aku ke mall ya, Cari Novel baru.." Ucap Marsha.

"Ok, Tapi bagaimana kalau Setelah itu, Mampir ke rumah ku. Orang tuaku ingin bertemu.." Ucap Shu.

"Tapi, Aku malu.." Ucapnya sambil Cemberut.

"Jangan khawatir, Semua akan baik-baik saja." Ucap Shu meyakinkan. Marsha akhirnya mengangguk Lucu. Sejujurnya ada alasan yang hanya dia yang tau, Kenapa dia enggan untuk mampir kerumah orang tua Sang kekasih.

***

Para murid kelas tersebut, Telah Masuk sepenuhnya kedalam kelas, Mengingat waktu Untuk pelajaran pertama hari ini telah tiba. Sang guru yang merupakan wali Murid, Nampak berjalan masuk, Lalu memberikan sebuah pengumuman Mengenai kedatangan Murid baru di kelas mereka.

"Masuklah.." Ucap Sang Guru.

Sebuah langkah kaki, Mulai memasuki ruangan. Dia berjalan dengan tatapan seluruh kelas Yang tertuju padanya. Golongan anak laki-laki mungkin terlihat biasa saja, Namun tidak bagi kaum Hawa yang terpesona dengan kemunculan sang Murid baru, Yang memiliki ketampanan di atas rata-rata. Rambut hitam panjang di sisir rapi, Mata sebiru langit dengan Kulit putih sebening Salju.

"Perkenalkan diri kamu.." Pinta sang Guru.

"Ryujino Keenan.." Ucapnya. Pandangannya menyapu Seluruh kelas, Dan berhenti pada satu-satunya gadis yang duduk di dekat jendela. Dari semua orang yang ada di kelas ini, Hanya dia yang nampak Acuh dan tidak perduli.

"Keenan, Kamu Bisa Duduk di Kursi Kosong di samping Leva.." Ucap Sang Guru. Keenan mengangguk Sopan, Dia berjalan santai dengan tatapan terpesona yang di berikan Para siswi padanya.

"Boleh aku duduk di sampingmu?" Tanya Kinan.

"Lakukan sesukamu.." Ucap Levania dingin. Dia bahkan tidak berpaling sedikitpun dari Novelnya.

FRESHAN : Awakening ( BOOK 4 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang