Chapter 42 : The battle of two gods

185 47 2
                                    

Secara tiba-tiba, Baik Freya maupun Kaisar Surgawi, Merasakan tarikan Energi yang kuat. Semua energi alam yang berada di dimensi Santuary, Tertarik pada sebuah pohon besar yang berdiri tepat di tengah lahan.

"Raja, Apa yang terjadi?" Tanya Kaisar surgawi.

"Ini menarik, Hati Dunia Dimensi Santuary telah berhasil di satukan. Aku penasaran siapa yang berhasil melakukannya." Ucap Freya.

'Namun, Aku tau ini pertanda buruk. Hati Dunia Dimensi Santuary berhasil di satukan, Dan penghalang Dimensi yang ku ciptakan dulu, di penuhi dengan Formasi misterius. Tidak hanya itu, Dimensi ini sepertinya sedang terkikis. Jika terus di biarkan, Dimensi Santuary ini, Akan hancur Menjadi tanah yang gersang tanpa energi alam.' Batin Freya.

"Raja, Ada apa?" Tanya Kaisar Surgawi.

Pandangan Freya berubah gelap, "Ada orang yang mencuri barangku.." Ucapnya dingin. "Bocah, Pukul udara kosong di depanmu menggunakan Kekuatanmu." Perintah Freya.

Kaisar Surgawi tidak mengerti, Tapi dia tetap mengikuti perintah. Energinya masih belum pulih seperti sedia kala, Namun Cukup untuk memukul Sebuah ruang kosong. Kaisar Surgawi memusatkan energi pada lengan kanannya, kemudian melesatkan secara cepat. Pukulan keras Kaisar Surgawi ber-bentrokan dengan sebuah penghalang berwarna hijau yang menghalangi orang luar masuk ke Wilayah Santuary. Penghalang tersebut berhasil di hancurkan, Lalu Cahaya yang teramat menyilaukan, Mulai menyebar.

"Silau sekali." Ucap Kaisar Surgawi.

"Menarik.." Ucap Freya. Ia berjalan maju diikuti oleh kaisar Surgawi. Mereka tiba di Sebuah Istana yang berdiri di atas sebuah pohon besar. Istana tersebut nampak indah dan berkilau jika di lihat dari jauh, Namun ketika Freya dan Kaisar Surgawi mendekatinya, Istana tersebut seperti di segel oleh akar-akar besar yang merambat.

Di dalam istana tersebut, Orang-orang Santuary diikat oleh Sulur-sulur akar yang merambat. Akar-akar tersebut secara perlahan menyerap energi mereka. Di hadapannya, Seorang Pria berjubah hitam entah sedang melakukan apa. Dia berdiri di dekat Mawar emas yang bercahaya. Mawar emas tersebut di lindungi oleh Dua garis lengkung yang berputar.

"Jadi kau dalangnya.." Ucap Freya yang Tiba-tiba muncul bersama Kaisar Surgawi.

Sontak semua orang terkejut, Freya mengenali beberapa orang yang tengah terikat. Mereka adalah ras Santuary yang dia selamatkan sebelumnya. "Tuan penyelamat, Akhirnya Anda muncul." Ucapnya.

Pria berjubah hitam nampak berkeringat dingin ketika melihat pada Freya. "Pria berjubah hitam, Berambut keperakan dengan topeng hantu putih, Jangan bilang kau adalah.." Ucapnya gemetaran.

"Kebetulan sekali, Ada satu tikus dari Ras Orbion di sini.." Ucap Freya dingin. Dia memancarkan aura membunuh yang kuat.

"Mustahil! Bagaimana mungkin kau muncul kembali.." Ucapnya.

Ia mengabaikan semua rencananya, Daripada harus mati di tangan monster yang mengerikan. Sebelum kabur, Ia lebih dulu memanggil seorang bawahannya. Dia meminta bawahannya untuk mengurus Hal di depannya tanpa memberi tahu apapun. Nampaknya dia ingin mengorbankan bawahannya tersebut. Dia sendiri kabur menggunakan portal ruang yang Muncul.

"Kau bisa mengejarnya?" Tanya Freya pada Kaisar surgawi.

"Meski Kekuatan saya belum penuh sepenuhnya, tapi untuk menghadapi orang itu, Sangat mudah." Ucap Kaisar surgawi.

"Berikan aku pertunjukan yang menarik, Tapi jangan membunuhnya." Ucap Freya.

Kaisar Surgawi membungkuk, Kemudian menghilang mengejar Pria berjubah hitam dari ras Orbion.

Bawahan dari pria berjubah hitam tersebut, Melesat menyerang Freya, Namun Freya hanya menjentikan jarinya, Dan tubuh bawahan tersebut, hancur berkeping-keping. Mengalirkan darah yang menggenang di lantai. Orang-orang dari ras Santuary menatap ngeri dengan kekuatan pria berbaju hitam yang ada di hadapan Mereka.

Di atas gunung tertinggi di Dimensi Santuary, dua dewa yang merupakan pemegang kekuatan luar biasa saling berhadapan. Kaisar Surgawi yang memancarkan sinar Emas menyala dan pria berjubah hitam yang bersinar Hijau kehitaman dengan kekuatan gaibnya. Dengan tatapan tajam, kaisar Surgawi meluncurkan serangan pertamanya dengan memanggil semburan api yang membara. Pria berjubah hitam dengan cepat menanggapinya dengan memunculkan gelombang energi yang tinggi untuk memadamkan api tersebut.

Keduanya berputar-putar di atas gunung, saling beradu kekuatan. Kaisar Surgawi terus mengeluarkan panas yang membara sementara pria berjubah hitam menghasilkan kekuatan gelombang energi yang dahsyat. Pria berjubah hitam kemudian menciptakan pusaran energi besar yang mengancam untuk menenggelamkan kaisar Surgawi Namun, kaisar Surgawi tak gentar, dia mengeluarkan cahaya yang membara dan melawan dengan memanggil api yang lebih besar lagi.

Pertarungan pun semakin sengit, dengan energi emas dan Energi hijau saling beradu dengan kekuatan penuh. Gemuruh yang menggema terdengar di seluruh Dimensi Santuary, menciptakan pertarungan yang epik dan memukau. Akhirnya, setelah pertarungan yang panjang dan melelahkan, Pria berjubah hitam terlihat mulai melemah. Kaisar Surgawi memanfaatkan kesempatan ini dan dengan tendangannya yang kuat, dia berhasil menjatuhkan Pria berjubah hitam ke tanah.

Namun, Pria berbaju hitam kembali bangkit, Kini mereka saling berhadapan di atas langit yang luas, siap untuk memperebutkan kemenangan. Mereka masing-masing memancarkan aura yang kuat dan menggetarkan, menunjukkan kehebatan dan keangkeran mereka. Dewa pertama, yang dikenal sebagai kaisar Surgawi, memiliki kekuatan energi yang kuat, Meski Belum sepenuhnya pulih. Sementara pria berbaju hitam, sepertinya memiliki kekuatan elemen ganda antara Angin dan Es, dia memiliki kekuatan untuk membekukan segala yang ia sentuh dan menciptakan badai es yang mematikan.

Pertarungan antara keduanya kembali dimulai dengan serangan-serangan elemental yang luar biasa. Kaisar Surgawi melepaskan gelombang panas yang membara, sementara pria berjubah hitam membekukan udara di sekitarnya dan melepaskan hujan es yang menusuk. Mereka berdua saling melancarkan serangan bertubi-tubi, mencoba untuk mengalahkan lawan mereka. Pertarungan itu semakin panas dan memanas, dengan langit yang terbelah oleh petir dan badai es yang menyapu langit. Keduanya saling menunjukkan kekuatan luar biasa mereka, membuat Dimensi Santuary gemetar oleh pertarungan dahsyat mereka.

Akhirnya, setelah pertarungan yang panjang dan sengit, berhasil mengalahkan Pria berjubah hitam dengan serangan terakhir yang mematikan, membebaskan Dimensi Santuary dari ancaman kehancuran. Pertarungan itu berakhir dengan gemuruh yang menggema di seluruh Dimensi Santuary, menandai kemenangan dari kaisar Surgawi yang perkasa.

***

Pembaca yang Menyukai Cerita Author, Atau yang ingin memberikan dukungan melalui Finansial, Bisa memberikan Dukungan melalui Link Saweria, Yang author Sematkan Di Profil.

Penulis Juga Butuh makan, Namun Author tidak memaksa Para reader, Ok!!

Dukungan bisa melalui Link Saweria :  https://saweria.co/Ussa



FRESHAN : Awakening ( BOOK 4 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang