04 | Kakek tua

473 67 8
                                    

Rose menatap resah matahari yang sebentar lagi akan terbenam, dari jendela lorong—rose bisa melihat warna langit yang mulai berganti gelap sudah hampir dua belas menit rosé berdiri di sana dengan perasaan takut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Rose menatap resah matahari yang sebentar lagi akan terbenam, dari jendela lorong—rose bisa melihat warna langit yang mulai berganti gelap sudah hampir dua belas menit rosé berdiri di sana dengan perasaan takut.

Asal kalian tahu, senja adalah waktu yang paling mengerikan jauh mengerikan di banding tengah malam. Ibunya selalu berkata jika senja adalah waktu dimana mahluk halus mulai berkeliaran dan menikmati waktu gelap nya malam.

Kabut hitam semakin lama semakin tebal dengan matahari yang mulai terbenam.

Rosé memperhatikan jam yang melingkar di lengan kirinya. Jam 17.57 bertepatan adzan mulai berkumandang setelah nya empat pintu sekaligus terbuka, rose membalikan badannya.

Lisa, ryujin,joy, Jaehyun, Mingyu, Dokyeom mulai keluar dari pintu, di susul beberapa pintu lainnya. Eunwo, Winwin, jeonghan, chaeyong Joshua, bambam, haechan taehyung, serta Mina, jungkook,jihyo dan yang terakhir scoups.

Scoups menatap aneh pada rose yang berdiri tepat di depan pintunya. "Lo dari tadi di lorong?" Tanyanya.

Rosé mengangguk "Gue nunggu kalian"

"Nunggu?" Tanya Lisa, ia pun melirik jam yang menunjukkan pukul enam sore lebih tujuh menit.

"Halah bilang aja lu takut iya kan?" Cibir bambam dengan melipat kedua tangannya dada.

Rosé menatap malas pemuda itu, sebelum ikut beriringan keluar dengan yang lain, melewati bambam dengan sengaja rose menginjak kaki bambam keras. Namun tanpa di duga pria itu malah berteriak keras hingga mengejutkan yang lain.

"AAAAA!!!"

"AAAAA!!"

"Anjir bang telinga gue!" Ucap haechan sambil menutup telinganya yang berdenging.

"Bangsat!" Scoups menatap panik pada sekumpulan orang-orang yang tiba-tiba berteriak itu, semuanya serentak berhenti berteriak dan menatap bambam dengan kesal.

Jungkook yang dekat dengan bambam memukul kepala pria itu "Kaget gue anjing!"

"Anak anjing" cubit Mingyu pada lengan bambam.

"Kaki gue di injek nenek lampir" Tunjuknya pada rosé.

"Itu karena lo nyebelin tahu ga! Gue dendam sama Lo ya karena kemarin fitnah gue sama si Winwin!"

Jantung rosé hampir terlepas saking terkejutnya, gadis itu pun segera meraih lengan Lisa dan berjalan lebih dulu meninggalkan mereka.

Jaehyun menghela nafasnya lelah dan kembali melanjutkan langkahnya menuju tangga namun terhenti begitu saja.

Suasana yang sunyi serta lampu yang remang-remang membuat jaehyun menatap was-was dan ragu untuk melangkah ke arah tangga serta merasa merinding bersamaan.

Taehyung menepuk pundak jaehyun "Ini lagi, malah bengong disini, minggir lo sebelum gue dorong" kemudian menuruni anak tangga begitu saja di susul dengan jeonghan dan scoups di belakangnya.

(✓) ᴀꜱʀᴀᴍᴀ ᴋᴀᴍᴘᴜꜱTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang