Penyakit Sir Raya

54 12 2
                                    

Makan malam berlangsung damai setelah situasi kecil tadi, situasi yang sampai sekarang membuat Marsha tidak mengerti.

Yessica sudah kembali pada kursinya, dan terlihat lebih tenang dari sebelumnya, Berkat Mommy Sonya juga Yori yang membuat suasana itu kembali lewebih nyaman.

Setelah menghabiskan makan malam, mereka semua duduk di sofa ruang tamu dalam percakapan yang menghibur.

Yori adalah seorang gadis yang sangat cerdas dan komunikatif, dia memiliki gagasan yang matang dan menarik

Selain itu Marsha senang dengan sambutan Mommy Sonya yang sangat tenang dan setiap saat Mommy Sonya akan mengawasi sir Raya dengan penuh Cinta, ketika menonton pertandingan bola basket di TV

"Hari minggu ini kita akan membuat pesta ulang tahun untuk, Dad!"

"Pesta? Benarkah?"
Yessica menggerutu dalam suasana hati yang buruk

"Iya Yessica, kita akan membuat makan malam yang spesial jadi Kamu dan Marsha harus hadir!"

"Mommy, kami sedang tidak Mood untuk berpesta!"

"Kak Chika, Cobalah kamu mengerti. bahwa hidup terus berjalan. Daddy baik baik saja dan kamu juga harus begitu!" Yori berdesis penuh penekanan kepada Kakaknya itu

"Kamu tidak mengerti Nona muda, dan tidak akan pernah mengerti!"

Kedua saudara itu berdebat, sampai Mata Yessica beralih menatap Marsha dengan dingin. Marsha tau Amarah itu bukan di tujukan padanya, tetapi pandangan itu membuat Marsha merinding begitu saja.

"Ayo kita pergi dari sini, Marsha. entah kemana pun,  sekarang juga!"

Yessica Berdiri, meninggalkan mereka begitu saja. Suara itu membuat Marsha hanya bisa mengangguk pasrah.

"Tidak, Kak Marsha Tetap di sini"

"Maaf Yori, tapi aku harus pergi kemanapun Ibu Yessica berada"

"Tenang Kalian,  tidak ada yang pergi dari rumah ini. Yessica akan tingal di sini juga." Ucap Mommy Sonya menenangkan mereka

"Kak Chika sedang ada masalah yang sulit. Kamu harus tau Kak, Dia tidak menerima penyakit Daddy kami"
Yori berbicara dengan sedih menatap kakaknya dari seberang ruangan.

"Penyakit apa itu?"

"Kami mengetahui beberapa waktu yang lalu bahwa Daddy menderita penyakit Alzaimar. Dan karena itu dokter menyarankan untuk Daddy meninggalkan pekerjaannya.

Jelas sulit bagi semua orang, tetapi bagi Kak Chika itu jauh lebih sulit, dia selalu menjadikan Daddy sebagai panutan, dan lihatlah sekarang, penyakit itu menjadi lebih buruk, membiarkan Daddy seperti sekarang ini, Daddy semakin Rapuh."

Helaan Marsha hempaskan dengan pelan, Semuanya menjadi sangat jelas sekarang. Sejak di "Del Cafe" tempo hari Marsha melihat dengan jelas Bahwa Kak Chika nya itu selalu membicarakan Deddy dengan begitu bahagiannya, Dia menjadikan Deddy yang terbaik, dan sepertinya Sir Raya memang terlihat seperti itu. Tuan Raya Wardana, Selain pebisnis yang hebat, ia tampaknya juga seorang ayah yang hebat.

Marsha mengerti Alasan mengapa Yessica menghindari kebersamaan dengan mereka, mungkin lebih baik bagi pikiran Yessica untuk menjaga citra Sir Raya seperti dulu dan tidak seperti Sir Raya yang sekarang. dan dalam fikiran Yessica malam ini dia benar-benar harus jauh dari rumah.

"Pasti sangat sulit Bagi Kak Chika, Mommy Sonya dan Yori"

"Sangat, di bulan-bulan pertama sangat rumit . Deddy sangat tidak menerima penyakitnya. Daddy berkata bahwa ia memiliki pekerjaan yang besar untuk perusahaan kami dan juga beberapa kantor Cabang. Itu ketika Kak Chika memutuskan untuk  menjadi pemilik perusahaan yang baru Sendirian dan memerintahkan segalanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Taman Bunga Para GadisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang