Selamat baca
°•°
Menjelang acara pernikahan antara Dexter dan Sofia yang hanya tinggal menghitung hari. Papi William dan mami Camillia yang sempat kembali ke luar negeri, besok akan pulang kembali.
Leona memanfaatkan kesempatan itu untuk menyelinap masuk kedalam kamar mami dan papi nya untuk mencari berkas atau data-data yang berhubungan dengan dirinya saat diadopsi.
Dengan kunci cadangan yang diambil diam-diam dari kamar Dexter, Leona memastikan dulu keadaannya aman, baru setelah itu masuk kedalam. Tidak lupa kembali menutup pintu dan menguncinya dari dalam.
Leona berkacak pinggang, memandang keseluruhan kamar besar mami dan papi nya. Ada banyak lemari kabinet yang isinya Leona yakin ada salah satu yang berhubungan dengan dirinya.
Karena bingung, akhirnya Leona memutuskan untuk membuka satu persatu laci kabinet disana.
Sekitar hampir lima menit, belum ada hasil. Hingga saat membuka salah satu laci yang letaknya di pojok kamar, Leona mendapatkan apa yang dia inginkan.
Semua tentang dirinya ada disana, berkas saat dia diadopsi, dan sepertinya laci ini khusus untuk menyimpan semua barang miliknya saat bayi. Karena ada sepasang kaos kaki, juga topi lucu yang mungkin itu adalah kaos kaki dan topi yang dipakai saat pertama kali dia ditemukan di panti asuhan dulu.
Leona mengambil berkas itu, membukanya satu persatu, hingga dipertengahan, hal menarik Leona kembali dapatkan. Sebuah foto usang, seorang wanita yang sedang menggendong bayi baru lahir. Latar tepatnya seperti di rumah bersalin, dan Leona yakin, itu adalah dirinya juga ibu kandungnya.
"Saya dan putri saya, Leona." Leona membaca tulisan yang berada di balik foto itu.
"Tamara." lanjut Leona saat membaca nama yang tertera diatas tulisannya.
Senyum Leona mengembang, apa yang dia inginkan sudah dia dapatkan. Jadi perempuan itu memilih untuk membereskan kembali berkas itu dan segera keluar dari kamar.
Foto kecil berukuran 4×6 itu Leona masukan ke dalam saku celana.
"Sedang apa kamu?" suara itu mengagetkan Leona yang baru saja keluar dari kamar dan sedang mengunci kembali pintunya.
Suara oma nya, Leona berbalik menatap oma nya yang kini juga tengah menatapnya dengan tatapan menyelidik.
"Kenapa diam saja? Tidak mendengar pertanyaan saya?" Oma Harini kembali bertanya.
"Eum, itu oma, aku udah bersih-bersih dan rapihin kamar mami sama papi. Mereka kan besok pulang." jawab Leona.
Terdiam sebentar, akhirnya oma Harini percaya, kemudian menyuruh Leona untuk segera pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil Sister || ft. Whitory
RomanceDevil Sister ft. Whitory Hanya cerita tentang Leona yang menyukai Arthur, kakanya sendiri. __ ⚠️ 17+ ⚠️ Hanya fiksi, jangan terlalu diambil hati ⚠️ Dilarang plagiat