DS - 15

480 86 13
                                    

Selamat baca:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat baca:)

°•°

Nusa Penida Island.

Salah satu pulau yang sangat ingin Leona kunjungi, dan berkat ajakan dadakan dari Ellara, Leona harusnya bisa mewujudkan itu. Tapi sayang, sepertinya Tuhan sedang tidak berbaik hati padanya. Karena saat semua orang sudah pergi kesana, Leona malah dilanda sakit dadakan.

Itu disebabkan oleh dirinya yang seharian kemarin benar-benar tidak makan, jadilah akhirnya magh nya kambuh.

Saat mengetahui dirinya sakit, niatnya Logan dan yang lain tidak akan jadi pergi. Tapi, Leona memaksa mereka untuk tetap pergi. Dirinya mengatakan bahwa akan segera membaik setelah meninum obat.

Tapi yang namanya khawatir, jadilah Logan menyuruh salah satu adiknya untuk menjaga Leona, dan tanpa disangka malah Arthur yang dengan suka rela menawarkan diri.

Jadilah sekarang Leona berada dikamar hotelnya bersama Arthur.

"Makan dulu, abis itu lo minum obat." suruh Arthur.

Leona yang hanya bisa rebahan diatas kasur menggeleng. Membuat Arthur harus menyabarkan dirinya.

"Lo bisa gak jangan keras kepala dulu, makan dulu supaya bisa minum obat dan sakit lo mendingan."

"Suapin."

"Iya ayo gue suapin." Arthur mengalah, daripada Leona tidak makan dan sakitnya terus berlanjut, Arthur malas jika nanti Logan ataupun Axel mengomel  mengatakan dirinya tidak mengurus Leona.

Dengan pelan, Leona merubah posisinya untuk duduk bersandar dikepala ranjang.

Arthur pun langsung menyuapi Leona dengan pelan. Leona juga makannya ogah-ogahan, lelet, dan kembali Arthur harus menyabarkan dirinya.

"Udah ah, gak enak." tolak Leona saat Arthur kembali menyodorkan sendok ke hadapannya.

"Lo makan cuma tiga suap."

"Yang penting makan."

"Ya udah, minum obatnya." Arthur menyodorkan satu tablet obat pada Leona.

Perempuan itu menerimanya, kemudian langsung meminum obatnya. Selesai minum obat, Leona kembali merebahkan tubuhnya.

"Sana lo keluar, gue mau tidur."

"Gue temenin."

"Terserah."

Leona tidur membelakangi Arthur, perempuan itu masih marah dan kesal karena Arthur membawa Valerie berlibur bersama. Hal yang jelas tidak perlu Leona lakukan karena Arthur pun bukan siapa-siapanya, dan Arthur pun tidak peduli akan marah dan kesalnya. Jadi sebenarnya itu hal yang sia-sia.

Devil Sister || ft. WhitoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang